Dear agan-agan semua

perkenankan saya bikin trit yang agak nyeleneh sedikit. Trit ini saya buat iseng-iseng aja.

Hidup manusia berputar seperti roda. Tentunya ungkapan tersebut bukan sekedar ungkapan tanpa makna. Saya atau agan sendiri pasti pernah mengalami pasang surut kehidupan. Pernah menapaki sukses tapi pasti juga pernah merasakan duka nestapa.

Nah, di saat suhu politik yang kian memanas ini saya ingin mengajak agan-agan semua melihat grafik kehidupan orang-orang penting di Indonesia. Grafik kehidupan ini saya ambil dari sebuah situs www.kalenderbali.org .

Menurut penanggalan Bali, tidak hanya sifat dan karakter saja yang dapat ditentukan. Namun fluktuasi nasib dan peruntungan juga dapat diramalkan. Namanya ramalan tentu tidak mutlak harus kita percayai. Namun untuk orang-orang yang sudah berumur dan mungkin yang sudah meninggal, fluktuasi hidup ini malah bisa dijadikan refleksi kehidupan.

Uniknya 3 orang yang paling berpengaruh saat ini di Indonesia memiliki fluktuasi nasib yang sama (kebetulan kah?):

JOKO WIDODO (21 Juni 1961)

Berdasarkan grafik di atas grafik nasib Jokowi berfluktuasi. Pernah mengalami masa sulit di usia 24 sd 36 tahun. Kita tahu bahwa masa-masa itu adalah masa sulit Jokowi memulai karir setelah lulus kuliah. Nasibnya berubah saat menginjak usia 36 tahun saat usaha mebelnya mulai bangkit.

Peningkatan nasib berlanjut hingga 12 tahun kemudian, dimana kita tahu bahwa Jokowi menjadi walikota Solo pada tahun 2005 saat usianya 44 tahun. Nasib baik menaungi Jokowi hingga rentang usia 48 tahun. Terbukti dengan terpilihnya kembali Jokowi pada dua periode. Nasibnya mulai menunjukkan penurunan di rentang 48 hingga 54 tahun. Masa-masa ini kita tahu bahwa Jokowi mempertaruhkan nasibnya menjadi Gubernur DKI dan maju dalam pemilihan Presiden yang dipenuhi dengan drama-drama yang menguras energinya. Fitnah, cibiran, makian, dan protes mengiringi hidupnya di masa-masa ini. Namun demikian Jokowi mampu selamat dari krisis dengan menang menjadi Gubernur DKI dan terpilih sebagai Presiden RI ke 7.

Saat ini usia Jokowi adalah 53 tahun menuju 54 di tahun 2015. Artinya masih ada waktu kurang dari 1 tahun ke depan yang akan dilaluinya dengan penuh cobaan. Seperti halnya pergantian pemerintahan, tentunya masa-masa awal adalah masa yang sangat sulit. Namun dengan fluktuasi nasib yang meningkat tajam setelah Jokowi menginjak usia 54 maka jika Jokowi mampu menghadapi semua rintangan dia akan berhasil memimpin negara ini sampai tahun 2019.

Sayangnya di usia 60 tahun Jokowi kembali ke titik terendah kehidupannya. Saat ini atau di tahun 2021. Apakah Jokowi akan terpilih kembali di tahun 2019 namun lengser di tahun ketiga? hanya waktu yang akan menjawab.


PRABOWO (17 Oktober 1951)

tidak afdol rasanya kalau kita tidak membandingkan Jokowi dengan Prabowo.

Berdasarkan grafik di atas dan jika dibandingkan dengan rekam jejak Prabowo kita tahu bahwa karir gemilang Prabowo terjadi pada tahun 1995 saat mulai menjabat sebagai Danjen Kopasus. Saat itu usia Prabowo 44 tahun. Saat dimana fluktuasi nasibnya sedang di puncak. Hal ini terus dinikmati hingga pada tahun 1998. Memasuki usia 48 tahun (tahun 1999) roda kehidupan Prabowo bergulir ke bawah. 5 tahun ke depannya Prabowo dihadapkan pada tuduhan pelanggaran Ham sehingga perlu meliburkan diri ke Jordania.

Hingga menginjak usia 54 tahun nasib Prabowo mulai menunjukkan perbaikan. Dia kembali pulang ke tanah air dengan harapan baru. Membentuk partai baru di tahun 2008. Namanya mulai sayup-sayup terdengar di televise. Banyak orang mulai meliriknya sebagai kandidat pemimpin masa depan. Masyarakat Indonesia pun seolah lupa dengan sejarahnya dan akhirnya prabowo berhasil menjadi cawapres Megawati di tahun 2009. Usia Prabowo saat itu 58 tahun. Meskipun sedang di puncak, Prabowo tidak mampu mengimbangi bintang SBY. Pasangan inipun kalah.

Prabowo mencoba peruntungannya kembali menjadi Capres pada pemilu 2014. Saat itu usianya telah menginjak 63 tahun. Roda kehidupan ternyata menempatkan dia di bawah. Prabowo kalah bertubi-tubi oleh Jokowi. Meskipun lawannya Jokowi juga sedang di bawah, namun masih lebih baik dibandingkan posisi Prabowo dengan nilai 0.

Nasib Prabowo baru mengalami sedikit peningkatan di usia 66 tahun (2017) dan mencapai puncaknya di awal usia 72 tahun (2022). Lihat grafik hidup Jokowi yang di tahun 2021 justru mengalami kemunduran. Apakah artinya?

SUSILO BAMBANG YUDOYONO (9 September 1949)


Masa pemerintahan SBY dimulai sejak tahun 2004. Saat itu usianya 55 tahun. Fluktuasi hidupnya sedang di puncak. Sayangnya menginjak usia 60 tahun (2009), roda kehidupan menggelindingkannya kembali ke bawah. Meskipun SBY berhasil terpilih kembali sebagai presiden untuk kedua kalinya, periode kepemimpinannya dipenuhi drama yang merusak reputasinya sebagai seorang Presiden. Partai penggusungnya menjadi bulan-bulanan KPK. Dan partai democrat kalah telak di pileg tahun 2014. Berbanding terbalik dengan pileg tahun 2009 dimana Demokrat merajai parlemen. Nasibnya masih di bawah hingga menginjak usia 66 tahun (2015). Apakah mungkin karir SBY di PBB akan membalikkan nasibnya di usia senjanya?



Itulah dia ramalan fluktuasi nasib pemimpin dan calon pemimpin kita. plus refleksi nasib pemimpin kita yang sudah meninggal. Sekali lagi ini hanyalah ramalan. Semua hal yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

please..jangan dibata ya gan...kalau bisa di cendol