Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak peduli penilaian orang yang menganggap dirinya tidak taat beragama, lantaran kerap menganggap konstitusi merupakan nilai tertinggi dalam bernegara.

Bagi pria yang akrab disapa Ahok ini, sebagai dasar negara dan konstitusi, Pancasila sudah mengandung isi kitab suci 5 agama yang diakui di Indonesia. Karena itu ketika menganggap konstitusi sebagai acuan dan dasar negara, Ahok sekaligus meyakini nilai yang terkandung dalam kitab suci.

"Jadi tidak benar kalau percaya Pancasila kita tidak taat pada ayat suci. Banyak yang cap saya tidak beriman, ateis. Saya sering katakan lebih pentingkan Pancasila, ayat konstitusi. Apakah saya kehilangan iman saya? Tidak? Saya masih butuh Tuhan," ujar Ahok ketika memberikan sambutan dalam acara Festival Blaganjur di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Minggu, (22/9/2013).

Maka itu, Ahok menilai kedudukan Pancasila dan konstitusi harus dijunjung tinggi karena disusun berdasarkan kitab suci. Ahok membantah dirinya menganggap kedudukan konstitusi lebih mulia dibanding ayat suci.

"Apakah ini lebih tinggi daripada ayat suci? Tidak! Justru ayat-ayat konstitusi menjadi mulia karena dibuat dan disepakati berdasarkan ayat-ayat suci kita masing-masing," kata Ahok.

Karena itu dalam bernegara, tidak dibenarkan memaksakan keyakinan kepada umat lain yang telah mempunyai keyakinan lain. Pasalnya, konstitusi dan Pancasila merupakan perwujudan dari kebhinekaan dari nilai relijius setiap agama di Indonesia.

"Saya yakin kita harus pertahankan kepercayaan iman kita masing-masing, tapi tidak bisa memaksakan kehendak kita kepada kelompok lain. Pendiri bangsa kita jelas rumuskan nilai agama rembug dalam Pancasila," kata Ahok.

"Jadi kalau umpanya saya ngotot paksakan keyakinan saya. Maka Bali silahkan minta merdeka saja," ujar Ahok disambut tepuk tangan para hadirin.

Yang terpenting bagi Ahok bagaimana mengamalkan nilai konstitusi yang berdasarkan nilai kitab suci, untuk berbuat baik tidak korupsi dan berbuat baik bagi sesama.

"Percuma anda mengaku berayat suci, tapi kelakuan korup, tidak membela bangsa ini. Untuk apa kita ngotot beragama, berayat suci tapi mengkhianti para pejuang kita, itu jelas tidak dibenarkan dalam agama manapun," ucap Ahok. (Ndy/Ism)

makiiin kelihatan PENJAHAT NGAKU PENJAHAT.
masih waraskah kita?...