Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

putroephangAvatar border
TS
putroephang
Gadis Asal Tamiang Nyaris 'Dikerjai' di Banda Aceh
BANDA ACEH - Seorang gadis yang mengaku berasal dari Aceh Tamiang, nyaris dibawa oleh pria yang baru dikenal lewat handphone untuk diinapkan di rumahnya, Selasa (23/9/2014), di Banda Aceh. Beruntung belasan pemuda Gampong Beurawe Kecamatan Kuta Alam, menyelamatkan gadis tersebut karena dari pengakuannya ia tidak mengenal pria yang ingin membawanya.

Informasi yang dihimpun acehonline.info, gadis yang mengaku bernama Deva Agustiani tersebut tiba di Banda Aceh pada Senin malam (22/9/2014) sekitar Pukul 22.00 Wib. Seorang tukang becak yang mangkal di Terminal Batoh, akhirnya membawa gadis itu setelah diminta untuk mengantarnya ke Lampu Merah di Simpang Surabaya.

Namun saat dalam perjalanan, gadis yang diperkirakan berusia 20 tahun itu tidak mengetahui alamat yang akan ditujunya. Ia beralasan ke Banda Aceh karena ingin mencari kerja dan ada seorang teman yang dikenalnya lewat handphone ingin memberinya kerja. Setelah mengunggu sekitar satu jam lebih, orang yang ingin menjemputnya tidak muncul. Karena kasihan dan tak ingin menelantarkan gadis itu, tukang becak itu pun membawa ke warung Palace Kupie di seputaran Beurawe.

Saat berada Palace Kupie, belasan pemuda Beurawe menanyakan maksud kedatangan gadis itu ke Banda Aceh dan tujunnya. Ia pun hanya mengaku ingin mencari kerja dan tidak mengetahui alamat yang akan dituju, karena hanya hanya dijanjikan oleh seseorang untuk bekerja di Banda Aceh. Ketika ditanyai identitasnya, ia pun mengaku tidak memilikinya dengan alasan tinggal di kampung.

Selang beberapa saat, sekitar Pukul 00.30 Wib, seorang pria berkulit hitam dan berbadan tegap datang dan ingin membawa gadis itu. Namun saat ditanyai hubungan sang pria dengan gadis itu, ia mengaku temannya dan ingin memberinya kerja di Banda Aceh. Ia pun berencana untuk menginapkan gadis itu di rumahnya, hingga besok yang rencananya akan memberi kerja gadis itu.

Melihat gelagat yang mencurigakan, para pemuda Beurawe tidak melepaskan gadis itu menginap di rumah pemuda yang bukan muhrimnya, karena khawatir terjadi hal-hal negatif ('dikerjai'). Merasa tak dituruti permintaannya, pemuda yang tak menyebutkan namanya itu berang dan meminta ganti rugi sekitar Rp 150 ribu kepada para pemuda yang melarang, dengan alasan ia telah mengeluarkan biaya untuk sang gadis.

Merasa kebingungan, para pemuda Beurawe pun meminta gadis itu dibawa ke kantor polisi untuk penyelesaikan persoalan itu, karena gadis itu mengaku tidak mengenal pria itu, kecuali hanya lewat hanphone-nya. Pria itu pun menyetujuinya, namun saat dalam perjalanan ke kantor polisi, sang pria misterius itu hilang tanpa jejak.

Saat tiba di Polsek Kuta Alam, para pemuda Beurawe menyerahkan gadis itu ke polisi setelah mereka menceritakan kronologi kejadian. Namun, pihak kepolisian mengaku tidak dapat menerima gadis itu, dengan alasan kasus yang dialaminya tidak mengarah ke kriminal. Para pemuda pun berinisiatif membawa gadis itu ke Kantor Polisi Wilayatul Hisbah (syariat Islam), guna mengamankan gadis itu agar tidak dibawa oleh orang-orang yang tak jelas.

Hingga Selasa pagi, gadis asal Aceh Tamiang tersebut masih berada di Kantor WH Banda Aceh dan sedang dimintai keterangan oleh penyidik.(SUMBER)



cari kerja apa minta dikerjain tuh,,, emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
4.5K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.