Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

davearmstrongAvatar border
TS
davearmstrong
Sukhoi Tertarik dengan Riset Gunung Padang
VIVAnews - Ahli nano material sekaligus purnawirawan
tentara Rusia, Viktor Larsin, mengungkapkan ketertarikannya
dengan riset Gunung Padang. Menurut Staf Khusus Presiden
bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, Viktor
yang juga pejabat senior di Irkut Corporation, perusahaan
holding pembuat mesin pesawat Sukhoi, menghubungi
Asisten Staf Khusus Presiden, Ir Yanno Nonohitui, pada 3
September 2014.
"Menyampaikan selamat atas kemajuan riset Gunung
Padang. Hingga proses eskavasi ini dia mengikuti
perkembangan, termasuk dilibatkannya TNI," ujar Andi dalam
rilis yang diterima VIVA.co.id , Jumat, 5 September 2014.
Viktor memberitahu pemerintah Indonesia bahwa Irkut dan
Sukhoi tertarik dengan riset Gunung Padang dan terus
mengikuti lewat pemberitaan. Selanjutnya, Sukhoi masih
menawarkan kerja sama riset dengan memberi dukungan
berupa peralatan pengindraan paling mutakhir yang dibuat
Irkut serta Sukhoi.
Terkait hal ini, Viktor dan Elena Balakini yang merupakan
perwakilan Sukhoi Asia Tenggara serta CEO Shukoi Igor Ozar
dijadwalkan berkunjung ke Tanah Air, pada 3-6 November
2014. Mereka akan berdiskusi dengan para peneliti
Indonesia.
"Permintaan berdiskusi ini tentu Tim Terpadu Riset Mandiri
(TTRM) menerima," ucap Andi.
Namun soal tawaran joint research untuk tahap sekarang,
kata Andi, belum diperlukan. Sebab, saat ini masih bisa
ditangani oleh para ahli dari dalam negeri.
"Ini juga sesuai pesan dan amanat dari Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono saat paparan tahun 2011 dan saat
berkunjung ke Gunung Padang. Sikap ini juga pernah
disampaikan Mendikbud M Nuh," kata dia.
Andi menjelaskan ada beberapa hal yang membuat pihak
Sukhoi tertarik dengan Gunung Padang. Selain struktur yang
fenomena, Sukhoi secara spesifik tertarik dengan anomali
elektromagnetik di bawah permukaan Gunung Padang.
"Mereka berhipotesa itu hal yang luar biasa," ujar Andi.
Mengenai sikap TTRM, pihak Sukhoi sendiri memahami dan
menghormati. Meski demikian, mereka terbuka bila suatu
saat Indonesia membutuhkan bantuan.
Selain Rusia, ternyata banyak negara lain yang tertarik
melakukan joint research Gunung Padang. Sebut saja
Jepang, Israel, Jerman, Amerika Serikat (AS), Peru, Meksiko,
India, China, dan beberapa negara lain dengan puluhan
ilmuwan lainnya.
"Menghubungi juga dengan maksud sama. Mereka
memahami sikap kita sambil berharap pada saatnya bisa
joint research di sini," ucapnya.
© VIVA.co.id
0
18.7K
150
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.