Masalah utama dalam rumah tangga baru yang ternyata belum ‘siap’ secara ekonomi adalah: uang! Baru aja gue ditelfon temen karena dia lagi butuh pinjeman uang (emang, biasanya temen lama baru nelfon kalo lagi butuh). Doi beralasan ditipu sama temennya (temen gue juga) yang akhirnya bikin dia nggak bisa bayar tunggaka listrik.

Oh, iya, temen gue ini baru aja nikah 1,5 tahun yang lalu dan sekarang doi baru dapet anak laki yang lucu banget.

Pas nikah, temen gua ini jobless. Abis nikah pun dia masih jobless. Sampe sekarang, statusnya juga jobless. Gue suka mikir, gimana caranya dia ngidupin anak istrinya. Untuk tempat tinggal, doi beruntung karena diperbolehkan menetap di Pondok Mertua Indah. Tapi, ya, itu tadi. Untuk bertahan hidup nggak cuma soal tempat tinggal. Lo butuh makan, baju, susu anak, dan bayar listrik!

Dan, rupa-rupanya temen gue ini udah nunggak listrik selama 3 bulan.

Makanya dia kemarin memelas minta bantuan karena kalo ngga dibaya, listrik rumahnya bakal dicabut. Gimana coba nasib anaknya yang masih bayi?

Tapi sayangnya temen gue ini nggak cuma kali ini pinjem uang ke gue dan temen-temen gue lainnya. Dan, track record-nya cukup buruk. Di antara banyak pinjaman, hanya beberapa yang berhasil dia kembaliin. Sisanya, harap maklum. Namanya juga teman.

Maka dari itu, di permohonannya yang sekarang, sepertinya temen-temen gue agak mulai kapok dan berat membantu lagi. Kalau dipikirin sih kasihan juga. Tapi temen-temen gue yang lain juga punya masalah dan kebutuhan yang nggak kalah mendesaknya. Akhirnya, sampai sekarang, doi masih cari kekurangan sebanyak Rp700 ribu. Tunggakan yang harus dibayar Rp1,8 juta. Entah dari mana dia berhasil dapet Rp1,1 juta.

SUMBER: http://sulungbingung.wordpress.com/2...udah-waktunya/