Sebenernya ane bikin thread ni sekaligus curhatan hati ane gan, karena sebagai pemerhati gadget, ane usahakan selalu update segala yang berkaitan ma gadget, contoh...beberapa taon terakhir (setelah ane udah kerja n punya duit sendiri yang sebagaian dialokasikan untuk kepuasan pribadi duniawi tepatnya), ane selalu sempetin ikut first line antrian apple ke negara tetangga terdekat alias Singapore (kebetulan setau ane ada 2 apple reseller store di changi).
Tapi terus terang ane anti barang mahal gan, paling klo iphone baru bwat ngilangin rasa penasaran aja, begitu da puas pakai langsung ane jual lagi, biasanya c ga lebih dari 3 bulan. Coz bwat ane kalo HP skedar bwat nelp, sms, chat n browsing da cukup, klo bwat multimedia ane lebih demen pake tablet yang skalian bwat kerja.

Nah, tentang hype antrian apple ni ada yang perlu agan ketahui tentang fenomena antrian iphone ni, dan ni terjadi di berbagai negara termasuk juga di Singapore n di dalem changi airport juga, yang ane perhatiin sbagian besar yg antri iphone ni bukan untuk dipake sendiri alias para opportunist bwat dijual lagi ke para fanboy dengan harga yang more overpriced dari harga yang uda overpriced. Berikut ni ane dapet artikel yang "nyambung" ma apa yang ane alamin slama berburu iphone di negara tetangga.

The Article :
"Ada satu hal yang berbeda pada peluncuran iPhone terbaru jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut adalah Apple tak mencantumkan Cina sebagai salah satu negara yang pertama kali memperoleh iPhone. Dan sebagai imbasnya, beberapa laporan pun mengungkapkan kalau ada aktivitas penjualan secara gelap iPhone 6 dan 6 Plus di Cina.
Tak hanya itu, peluncuran iPhone 6 dan 6 Plus tahun ini juga tak disertai dengan suasana yang gegap gempita. Alih-alih, dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, nampak banyak masyarakat Cina yang turut antre dengan maksud lain. Bukan karena mereka tertarik membeli iPhone terbaru, melainkan karena mereka direkrut oleh para penyelundup. Aktivitas ini terjadi di New York, Amerika, yang notabene berjarak sangat jauh dari Cina.



Video yang direkam oleh Casey Neistat ini pun memberikan sedikit gambarannya. Nampak dalam video tersebut banyak masyarakat Cina, baik yang muda ataupun sudah berumur turut serta dalam antrean. Dan di situ pun terlihat kalau mereka tak menunjukkan rasa gembira, tapi rasa lelah. Dan di penghujung video, diperlihatkan bagaimana ada orang-orang yang bertugas untuk mengumpulkan iPhone dari mereka yang sudah antre tersebut.
Hal ini pun cukup menarik. Terlebih pada setiap tahunnya, antrean untuk memperoleh iPhone menjadi sebuah ‘ajang suci’ bagi para pecinta produk Apple. Bahkan tak jarang kalau mereka rela antre berhari-hari bahkan sebelum iPhone 6 dan 6 Plus diperkenalkan secara resmi oleh Apple."


Sekian dari ane gan semoga dapet diambil hikmahnya y Gan(^-^)..

"Update" :
Dari pengalaman ane n crita2 dari temen2 ane yang gawe n tinggal di Singapore, para pengantri opportunist ni kebanyakan kroni2 para scammer yang bertebaran dengan bebasnya untuk nipu para turis (terutama turis indo yang polos yang seneng berburu gadget di negeri orang), coz ane pernah jd korban gan waktu ikut hype iphone 5s ga dapet, akhirnya beli di Sim Lim Square, harga di price tag sama ma reseller store, tapi begitu agan ok so harga membengkak ampir 2 kali lipatnya dengan alasan ngidupin garansi apple dsb.

Saran bwat agan2 yg cari gadget di negeri tetangga alias Singapore, SIM LIM SQUARE n LUCKY PLAZA adalah beberapa tempat yang haram agan injak, kcuali agan ga masalah ma scam harga n gelap mata...