Quote:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) dan Walikota Bandung Ridwan Kamil (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Balaikota, Jakarta, Selasa (16/9).
Quote:
Rimanews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahook) mengaku tak gentar terhadap rencana aksi unjuk rasa besa-besaran dari Front Pembela Islam (FPI) yang menolak dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai Wakil Gubernur, Ahok mengaku terbiasa didemo. Selama dua tahun menjabat sebagai orang nomor dua di DKI, bagi dia unjuk rasa biasa saja dan tidak masalah.
"Enggak apa-apa, SBY aja enggak mundur-mundur sepuluh tahun didemo," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/9).
Dalam laman FI (fpi.or.id), ormas Islam ini mengumumkan rencana aksi unjuk rasa pada Rabu pekan ini (24/9), untuk menolak pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta.
FPI mengajak seluruh umat Islam di Jakarta, Habaib, kiai, Ormas Islam, Ormas Betawi, pondok pesantren, majelis ta'lim, mahasiswa, dan tokoh masyarakat untuk unjuk rasa bersama di Gedung DPRD DKI, Jl. Kebon Sirih Jakarta-Pusat.
Rencananya, unjuk rasa dilaksanakan pada pukul 09. 00 WIB. Sebelum mendatangi Gedung DPRD dan Balai Kota, massa berkumpul di Petamburan III, markas FPI.
Mereka mengeluarkan maklumat, yang isinya DPD FPI DKI Jakarta menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. DPD FPI DKI Jakarta menyerukan agar Kemendagri dan DPRD DKI Jakarta tidak melantik Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Senada dengan Kolasisi Merah Putih, DPD FPI DKI Jakarta menyerukan, pemilihan Gubernur baru melalui DPRD DKI Jakarta, atau referendum rakyat Jakarta untuk menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Quote: