Alhamdulillah... HT
thanks Mimin, Momod, dan Kaskuser around the world
Quote:
Selama berabad-abad manusia menggunakan bahan pengawet kimia untuk menyimpan berbagai macam bentuk makanan agar lebih tahan lama serta menjaga bentuk, warna, rasa, dan nutrisi di dalamnya. Sayangnya, kebanyakan bahan pengawet ini adalah bahan kimia yang bisa memberikan efek buruk untuk kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Quote:
Sebenarnya ada beberapa bahan alami yang bisa Agan/ Sista gunakan untuk mengawetkan seperti contoh di bawah ini.
Langsung Ke TKP aja gan
1. Minyak
Spoiler for klik gan:
Quote:
Ketika makanan bersentuhan dengan udara secara langsung, maka akan terjadi proses oksidasi yang bisa merusak rasa makanan. Minyak sendiri mampu memperlambat proses oksidasi ini dan menghilangkan mikroorganisme perusak makanan.
2. Garam
Spoiler for klik gan:
Quote:
Garam telah digunakan sejak dahulu untuk mengawetkan daging dan sayuran. Sebab mikroorganisme yang mampu merusak makanan cenderung tumbuh di dalam air dan garam sendiri dapat menyerap air. Garam juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan jamur penyebab membusuknya makanan.
Cara penggunaanya sangat sederhana, tinggal menambahkan garam dalam jumlah tinggi ke dalam bahan pangan yang akan diawetkan.
3. Gula
Spoiler for klik gan:
Quote:
Sama seperti garam, gula juga dapat menyerap kelebihan air dalam makanan yang menjadi rumah bagi mikroorganisme untuk bertumbuh. Itulah sebabnya kenapa jeli, selai, atau makanan manis lainnya yang diawetkan tidak tumbuh jamur setelah dibuka.
Penggunaanya bisa ditaburkan atau dicampur dan dilarutkan dengan bahan makanan atau minuman yang akan diawetkan.
4. Air Lemon
Spoiler for klik gan:
Quote:
Jus lemon mengandung banyak asam sitrat dan asam askorbat yang dikenal sebagai vitamin C. Keasaman mampu mencegah mikroorganisme tumbuh yang bisa merusak makanan. Tak hanya itu, vitamin C yang merupakan zat antioksidan mampu berfungsi untuk mencegah makanan dari oksidasi.
5. Cuka
Spoiler for klik gan:
Quote:
sama seperti air lemon, cuka juga sangat asam dan mengandung asam asetat yang tinggi di dalamnya. Selain itu, cuka yang terbuat dari gula dan air fermentasi ini bisa membunuh mikroba penyebab membusuknya makanan.
Produk yang biasanya diawetkan dengan cuka adalah acar, kimchi, jelly dan minuman. Penggunaanya disesuaikan dengan jenis produk yang diawetkan.
6. Cengkeh
Spoiler for klik gan:
Quote:
Cengkeh adalah salah satu jenis rempah-rempah yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan India dan Cina sebagai pengawet alami. Cengkeh mengandung senyawa fenolik dalam jumlah tinggi yang memiliki sifat antioksidan. Sifat ini mampu menjaga makanan dari pertumbuhan bakteri dan jamur.
7. Oregano
Spoiler for klik gan:
Quote:
Karena oregano tinggi akan zat antioksidan, antibakteri, dan antijamur, maka rempah-rempah Italia ini bisa digunakan untuk mengawetkan makanan khususnya daging. Namun efek samping dari bahan ini adalah mampu merubah rasa asli makanan.
8. Sage
Spoiler for klik gan:
Quote:
Sage adalah rempah-rempah lain yang kaya akan zat antioksidan dan antibakteri. Zat ini mampu berfungsi sebagai pengawet alami daging namun tidak mampu mempengaruhi rasa aslinya.
9. Thyme
Spoiler for klik gan:
Quote:
Rempah-rempah lain yang bisa digunakan sebagai bahan pengawet adalah thyme. Zat ini efektif untuk mengawetkan makanan sebab tinggi akan zat antioksidan di dalamnya.
10. Kayu Manis
Spoiler for klik gan:
Quote:
Kayu manis adalah rempah-rempah aromatik yang juga digunakan untuk mengawetkan makanan sebab zat ini memiliki sifat antioksidan. Namun tidak seperti thyme yang melindungi makanan dari semua zat antibakteri, kayu manis lebih spesifik dalam membunuh organisme tertentu.
11. Rosemary
Spoiler for klik gan:
Quote:
Rosemary mengandung zat carnosic dan asam rosmaranic yang merupakan jenis zat antioksidan pencegah kerusakan. Bahkan rosemary sendiri mengandung lebih dari 20 zat antioksidan sehingga lebih efektif dan tahan lama zat alami lainnya.
12. Asam Sitrat
Spoiler for klik gan:
Quote:
Asam sitrat adalah jenis asam yang banyak dikandung dalam buah seperti jeruk limau, buah persik, plum, anggur, dan jeruk. Asam sitrat selain mampu memberi rasa asam juga sering diekstraksi untuk mengawetkan makanan dan minuman ringan serta permen.
13. Vitamin E
Spoiler for klik gan:
Quote:
Vitamin E adalah bahan utama dalam pengawet alami yang disebut dengan tocoperol. Tingginya zat antioksidan di dalamnya bermanfaat untuk menjaga kesegaran makanan dan melindungi rasa makanan. Dalam industri makanan, vitamin E digunakan sebagai alternatif sehat untuk mengawetkan makanan.
Quote:
Agan/Sista sedang kebingungan untuk mengawetkan makanan?
Cobalah bahan alami di atas daripada menggunakan bahan pengawet namun mengandung zat kimia di dalamnya.
Update lagi GAn...
14. Karagenan
Spoiler for karagenan:
Quote:
Keragenan adalah bahan alami pembentuk gel yang dapat digunakan untuk mengenyalkan bakso dan mie basah sebagai bahan alternatif yang aman pengganti borax. Karagenan dihasilkan dari rumput laut Euchema sp yang telah dibudidayakan di berbagai perairan Indonesia. Dijelaskannya bahwa setiap 1 kilogram bakso membutuhkan 0,5 – 1,5 gram karagenan untuk mengenyalkannya. Di pasaran 0,5 – 1,5 gram karagenan dijual dengan harga Rp750 sampai Rp900. Karagenan dalam industri sering dijadikan bahan campuran kosmetik, obat-obatan, es krim, susu, kue, roti dan berbagai produk makanan.
15. Gambir
Spoiler for gambir:
http://www.gonjonglimo.com/Gambar/gambir.jpg
Quote:
Tanaman gambir (Uncariae Romulus et Uncus) di Indonesia daun dan getahnya digunakan untuk bahan kelengkapan untuk menyirih. Tanaman yang termasuk keluarga Rubiaceae ini juga sering digunakan untuk obat luka bakar, sakit kepala, diare, disentri, sariawan, dan sakit kulit, serta bahan penyamak kulit dan bahan pewarna tekstil.Secara alami para produsen makanan sering menggunakan tanaman yang daunnya berbentuk bujur sangkar dengan permukaan licin ini untuk pengawet makanan. Pasalnya, dalam daun ini terdapat sebuah kandungan katekin yang dapat mengawetkan makanan dari kerusakan akibat mikroorganisme dan degradasi reaksi oksidasi (penyebab basi).
16. WOrtel
Spoiler for wortel:
Quote:
Wortel mengandung antioksidan yakni betakaroten yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Caranya cukup mudah, wortel diblender, lalu diperas. Senyawa betakaroten menjadi antioksidan untuk mencegah dan menghambat ketengikan makanan yang diakibatkan udara dan mikroorganisme.