Quote:
Bangkok, - Inggris prihatin akan ucapan pemimpin junta Thailand bahwa para turis yang mengenakan bikini lebih rentan mengalami serangan. Sangat disayangkan karena komentar tersebut dilontarkan Prayut Chan-O-Cha usai pembunuhan dua turis Inggris di pulau resor Koh Tao.
Dua warga Inggris, David Miller (24) dan Hannah Witheridge (23) ditemukan tewas di pantai pada Senin, 15 September lalu. Pria dan wanita tersebut tewas dalam keadaan telanjang dan mengalami luka-luka akibat pukulan.
Penguasa militer Thailand Prayut Chan-O-Cha menuai kecaman setelah mempertanyakan keamanan para turis wanita di kerajaan tersebut, khususnya mereka yang tak sungkan mengenakan bikini di depan umum.
"Mereka pikir negara kita indah dan aman sehingga mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau, mereka bisa memakai bikini dan berjalan-jalan ke mana saja," cetus Prayut kepada pejabat-pejabat pemerintah seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/9/2014).
"Tapi apakah mereka bisa aman dalam bikini... kecuali mereka tidak cantik?," kata Prayut yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Thailand itu.
Kedutaan Inggris di Bangkok telah menghubungi Kementerian Luar Negeri Thailand guna menyampaikan keprihatinan atas komentar Prayut tersebut. Kedutaan Inggris meminta klarifikasi atas hal ini.
Mengenai pembunuhan kedua wisatawan Inggris tersebut, kepolisian Thailand hingga kini belum menemukan titik terang mengenai pelaku pembunuhan. Sebanyak 12 orang sempat ditahan untuk diinterogasi terkait pembunuhan tersebut. Namun mereka telah dilepaskan karena tak ada bukti-bukti keterlibatan.
/:hn/
sepertinya orang thailand berpendapat begini....