Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sejarah Cannabis (Ganja) dalam Islam : Sufi Tokers and The Green Saint Part. I

stalag.13Avatar border
TS
stalag.13
Sejarah Cannabis (Ganja) dalam Islam : Sufi Tokers and The Green Saint Part. I
Malem gan, cuma mau sekedar berbagi informasi, semoga bermanfaat.

Sejarah Cannabis dalam Islam: Sufi Tokers and The Green Saint Part. I

-Translated by Jyareh-RA

Ganja memiliki sejarah penggunaan di Timur Tengah yang membentang jauh dibelakang catatan sejarah, Ganja telah melayani orang-orang Arab sebagai inisiator dan pengobatan untuk sedikitnya enam ribuan tahun.


Tidak seperti alkohol, ganja tidak dilarang oleh Muhammad (570-632 M). Banyak Muslim telah menggunakan dan memuji ganja selama berabad-abad, dan kedai kopi yang melayani pengobatan adalah sesuatu yang lumrah pada waktu itu. Beberapa bahkan menyatakan bahwa Muhammad sendiri adalah inhaler (penghisap) ramuan rahasia herbal itu, dengan catatan bahwa Nabi melakukan perjalanan syamanistis yang mengeluarkan diri dari tubuh fisik dan terbang ke Mekah.

Dalam bukunya Essays in Islamic Heresy (1988), Peter Wilson "ganja telah menginspirasi beberapa penganut yang menyatakan bahwa ‘keadaan’ mental dimana (dalam) Qur’an di asosiasikan dengan anggur surga, yang ‘tidak menyebabkan pusing’ dan meningkatkan permainan Cinta dengan bidadari dan kesenangan bersama Pria-Pria Cawan.”

Dalam bukunya The Assassins; Holy Killers of Islam, Edward Burman menulis bahwa “Hashish (ganja) memiliki kepentingan kuno dan diterima dalam sejarah mistisisme Persia, yang secara tradisional telah digunakan bukan sebagai stimulant namun sebagai euforia rohani, menghasilkan ketenangan jiwa yang dikenal sebagai Keyf atau Kaif, yang ditermejahkan sebagai pesta, rekreasi atau kenikmatan yang tenang…”

Meskipun umumnya dilarang di negara-negara Islam saat ini, pada waktu yang berbeda banyak Muslim telah melihat ganja sebagai tanaman suci. Dokter Arab abad pertengahan menganggap ganja sebagai pengobatan yang berguna, yang disebut kannab antara nama lainnya. Namun, seperti kaum penguasa saat ini, ganja dipandang dengan kecurigaan oleh elit kuno Arab, melihat ganja sebagai elemen subversif yang merebut etika kerja dan menggoda pemuda untuk menjauh dari warisan ortodoks.

Pada awal abad ke-13, pemerintahan Kairo mengirim pasukan untuk bertempur dan melakukan pemberantasan terhadap ganja, menghancurkan ladang-ladang dan menghukum para pelanggar. Bahkan dalam beberapa kasus, gigi para pengguna ganja dicabut serta eksekusi para pengedar berlaku. Meskipun reformasi yang demikian keras, masyarakat menolak untuk menyerahkan Keyfit kesayangan mereka, dan melalui berabad-abad intervensi, kini status ganja telah menjadi "agak" diterima secara budaya.

Sumber:
By Chris Bennet - Friday, April 13 2001 | http://www.cannabisculture.com/articles/1883.html
0
16.5K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.