Spider-men lahir di tangan pengarang sekaligus penulis Stan Lee pada tahun 1962. Awalnya stan Lee ditugaskan mencari sosok superhero baru yang bisa lebih menyasar pembaca remaja, akhirnya ditemukanlah sosok spiderman yang dikembangkan Oleh Stave Ditko editor sekaligus illustrator pada saat itu. Ide pemakaian sosok spiderman sendiri bermula ketika Stan Lee melihat seekor lalat yang menempel didinding lalu dia berkata “Bagaimana jika kuciptakan sosok hero yang bisa menempel di tembok bagai seekor lalat”.


Sebelum menemukan nama Spider-Man, Stan Lee mencoba menamai sosok superheronya itu dengan nama Fly-Man, Crawl-Man, Insect-Man, hingga Mosquito-Man. (Bayangkan bila Stan Lee benar benar menggunakan sosok “Lalat” agan bisa ngebayangin kan jurus yang akan digunakan dan mungkin bisa juga ngebayangin bagaimana nantinya peter parker bisa berubah menjadi Fly-Man. Pasti pada saat Pater Parker lagi ngorek ngorek sampah) Tapi nyatanya Tokoh ini malah menjadi salah satu tokoh musuh dari Spiderman iu sendiri yang bernama “Human Fly” yang kemunculan perdananya pada The Amazing Spider-Man Annual #10 (1976)


All Right, Back To Spidey.Kemunculan pertama kali tokoh Spiderman sebagai Superhero ialah pada serial Komik Amazing Fantasy #15 Edisi Augustus 1962. Spiderman sendiri boleh dikatakan segai hero atau Icon dari Marvel Comics, Karena setelah kemunculan perdananya pada serial Amazing Fantasy, Spiderman mampu merebut kembali hati penggemar cerita Superhero yang pada saat itu masih digenggam oleh Supermen dari DC Comics. Spiderman juga menjadi penanda awal munculnya sosok Superhero dengan latar belakang seorang remaja dengan kehidupan anak muda yang kompleks. Pada era 60-an tokoh remaja hanya dijadikan sosok pendukung untuk tokoh Superhero yang mayoritas menggambarkan seseorang yang dewasa, seperti Robin pada serial Batman (DC Comics). Yups itulah sekilas tentang penciptaan tokoh Spiderman, sekarang kita akan membahas lebih dalam mengenai Tokoh spiderman itu Sendiri.

Sebelum menjelma menjadi Spiderman, Peter Parker hanyalah seorang murid SMU yang tinggal Forest Hills, Queens, New York City bersama Paman dan Bibinya. Uncle Ben Parker dan Aunt May Parker merawat setelah peter setelah kedua orang tua Peter, Ricard dan Mary Parker pergi. Peter Parker remaja tidak berbeda dengan remaja kebanyakan, Kutu Buku, Suka hal yang berbau Ilmu Pengetahuan, suka dengan Photography. Peter semasa SMA lebih banyak terlihat diam dan lebih menghabiskan waktunya membaca buka di perpustakaan dan membuat suatu percobaan di Laboraturium. Karena ketekunannya ini Peter begitu dekat dan diidolakan oleh Guru guru di Sekolahnya.



Peter selalu merasa minder karena merasa memiliki tubuh yang lemah ditampah dengan penampilan fisiknya yang berkacamata, membuat Peter nampak seerti seseorang yang culun dan tidak berbahaya. Hal itulah yang membuat "Flash" Eudene Thompson selalu menggangu Peter kemanapun dia pergi. Peter selalu menjadi bahan olok olokan oleh Flash yang memang seorang Atlet dan berpostur besar, bahkan dibeberapa seri sempat dikisahkan kalau Flash dan Peter selalu satu sekolah sejak SD dan Peter selalu mendapatkan perlakuan yang sama.(Sungguh malang nasib Peter pada masa itu). Tetapi dibalik sikap Flash yang kerap menjahili Peter Parker dia adalah salah satu penggemar sosok Spiderman melebihi siapapun.

Pada suatu hari terdapat Pameran Ilmiah yang diadakan disekolah tempat Peter belajar. Kegemaranya akan Ilmu Pengetahuan mendorongnya menjajagi semua Stand yang ada. Namun entah Sial atau Takdir seekor Laba-laba Radioactive tanpa sengaja menggigit punggung tangannya, gigitan laba-laba inilah yang menjadikan Peter Parker memiliki kekuatan Manusia Super dan Indera Perasa (spider Sense) layaknya seekor Laba laba.



Sejak saat itu, tubuh Peter menjadi semakin kuat, dia bisa melakukan kegiatan olahraga yang sebelumnya tak bisa dia lakukan. Penglihatannya semakin jernih, Pendengarannnyapun tajam, bahkan dia dapat merasakan tubuhnya lebih ringan bagaikan kapas. Peter semakin terpana ketika mengetahui tubuhnya dapat menempel pada semua permukaan.

Kekuatan ini sempat membuat peter berubah, kini dia menjadi lebih terbuka dengan kehidupan sosialnya. Dengan kekuatannya dia bisa menghindari dari kerjaran Flash Thopmson, bahkan sempat juga Peter balik balas dendam terhadap Flash. Namun Tindakan itu malah membuat Pamanya marah karena menilai kekuatan bukan menjadikan alat untuk seseorang membalas dendam, dengan kekuatan yang kamu miliki sekarang berarti tanggung jawab yang akan kamu emban akan lebih besar pula. Kata - kata ini pula yang terakhir keluar dari mulut paman Ben ketika malam diamana dia meninggal Dunia akibat tertembak oleh Perampok (The Burglar).





Semenjak kematian Pamanya, Peter Parker bertekat memerangi kejahatan dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang. maka sejak malam itu dia memutuskan untuk menjadi Spider-Man