- Beranda
- The Lounge
Apa yang dimaksud Spekulasi dan bagaimana Investasi ...?
...
![abusyifa2603](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/07/21/avatar7010278_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
abusyifa2603
Apa yang dimaksud Spekulasi dan bagaimana Investasi ...?
selamat pagi agan-sista semua....
Iseng2 mencoba berbagi sudut pandang saya dari segi seorang Pengusaha dan Seorang Investor.
Ditinjau dari segi Keuangan
( Opini saya berdasarkan Pengalaman )
Spekulasi adalah tindakan yang dilakukan tidak berdasarkan analysis keuangan atau bisa disebut untung2an, karena pada dasarnya tindakan tersebut lebih bersifat subyektif saja. contoh : Obligasi, Saham, Properti / Real Estate.
Investasi adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan analysis keuangan, atau dengan kata lain perhitungan yang matang dalam segi keuangan baik yang akan berdampak positif atau pun negatif terhadap keuangan.
Intinya Investasi bukan tindakan konyol / gambling / untung2an melainkan tindakan yang bersifat aktif melihat suatu peluang pasar.
contoh : Investasi Logam Mulia, Deposito Bank, Investasi pada Pengusaha / Badan Usaha, dsb.
Perbedaan pada keduanya cenderung lebih mudah dilihat dari faktor risk dan keuntungan yang diperoleh, begitulah spekulasi yang dapat menjanjikan keuntungan berlipat dalam waktu yang tidak perlu selama investasi namun ditingkat kerugian pun cukup tinggi.
Namun agan-sista jgn heran dan salah menilai dulu, karena kedua hal tindakan ekonomi diatas selalu dilakukan oleh pelaku pasar sekalipun mereka melakukan tindakan investasi misalnya. seorang Pengusaha Melakukan Investasi pada Logam Mulia namun di satu sisi kemudian hari dia dapat melakukan tindakan yang bersifat spekulatif dengan menjualnya terlalu dini atau terlalu rendah dari nilai yang seharusnya diterima karena faktor tertentu, mungkin dia menjual karena ada keb. misalnya atau karena isu politik yang dikhawatirkan akan berimbas atau karena faktor eksternal lainnya yang bersifat spekulasi.
Begitu pula perihal pelaku yang cenderung ber- spekulatif, saat dia melakukan aksi beli saham misalnya, ternyata tanpa diduga nilai sahamnya meroket tajam dan kemudian dia melakukan aksi jual dikarenakan nilai saham tersebut telah melonjat tajam.
sementara segini dulu agan-sista mohon bantu ditambahin dan koreksinya juga, masih sekedar pendapat atau opini saya pribadi berdasarkan pengalaman yang saya jalani dan saya lihat/ pelajari.![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
terima kasih sudah mampir ya...![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Iseng2 mencoba berbagi sudut pandang saya dari segi seorang Pengusaha dan Seorang Investor.
Ditinjau dari segi Keuangan
( Opini saya berdasarkan Pengalaman )
Spekulasi adalah tindakan yang dilakukan tidak berdasarkan analysis keuangan atau bisa disebut untung2an, karena pada dasarnya tindakan tersebut lebih bersifat subyektif saja. contoh : Obligasi, Saham, Properti / Real Estate.
Investasi adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan analysis keuangan, atau dengan kata lain perhitungan yang matang dalam segi keuangan baik yang akan berdampak positif atau pun negatif terhadap keuangan.
Intinya Investasi bukan tindakan konyol / gambling / untung2an melainkan tindakan yang bersifat aktif melihat suatu peluang pasar.
contoh : Investasi Logam Mulia, Deposito Bank, Investasi pada Pengusaha / Badan Usaha, dsb.
Perbedaan pada keduanya cenderung lebih mudah dilihat dari faktor risk dan keuntungan yang diperoleh, begitulah spekulasi yang dapat menjanjikan keuntungan berlipat dalam waktu yang tidak perlu selama investasi namun ditingkat kerugian pun cukup tinggi.
Namun agan-sista jgn heran dan salah menilai dulu, karena kedua hal tindakan ekonomi diatas selalu dilakukan oleh pelaku pasar sekalipun mereka melakukan tindakan investasi misalnya. seorang Pengusaha Melakukan Investasi pada Logam Mulia namun di satu sisi kemudian hari dia dapat melakukan tindakan yang bersifat spekulatif dengan menjualnya terlalu dini atau terlalu rendah dari nilai yang seharusnya diterima karena faktor tertentu, mungkin dia menjual karena ada keb. misalnya atau karena isu politik yang dikhawatirkan akan berimbas atau karena faktor eksternal lainnya yang bersifat spekulasi.
Begitu pula perihal pelaku yang cenderung ber- spekulatif, saat dia melakukan aksi beli saham misalnya, ternyata tanpa diduga nilai sahamnya meroket tajam dan kemudian dia melakukan aksi jual dikarenakan nilai saham tersebut telah melonjat tajam.
sementara segini dulu agan-sista mohon bantu ditambahin dan koreksinya juga, masih sekedar pendapat atau opini saya pribadi berdasarkan pengalaman yang saya jalani dan saya lihat/ pelajari.
![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
terima kasih sudah mampir ya...
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Diubah oleh abusyifa2603 21-08-2014 03:33
0
2.5K
10
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru