Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kenapa Pemerintah Nggak Cetak Uang Sebanyak2nya (Untuk bayar Hutang)? Ini Logikanya

loejualAvatar border
TS
loejual
Kenapa Pemerintah Nggak Cetak Uang Sebanyak2nya (Untuk bayar Hutang)? Ini Logikanya
semoga pembahasan ane kali ini tidak repost ya gan .emoticon-I Love Indonesia (S)

tanpa mengurangi sebelumnya ane mau klarifikasi bahwa thread yang TS posting ini sudah ada seblumnya.mungkin karena perbedaan judul thread maka TS yang sekarang kurang teliti pada saat membuat.ane mohon maaf bila ada kesalahan.meski demikian ,tanpa mengurangi rasa hormat,ane tetap memunculkan thread yang sebelumnya sudah ada.semoga thread ini bisa mengembalikan ingatan yang sudah hampir ilang.,
TS sebelumnya

penjelsannya sebagai berikut

Saat membaca dan menonton berita tentang kemiskinan yang ada di berbagai pelosok negeri ini, serta begitu banyaknya hutang luar negeri, kita mungkin terpikir, kenapa pemerintah tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya saja agar masalah teratasi?

Dalam ekonomi, kita tahu, harga barang akan tergantung pada perbandingan jumlah uang dan jumlah persediaan barang. Jika barang lebih banyak dari jumlah uang yang beredar, maka harga akan cenderung turun. Sebaliknya, jika jumlah barang lebih sedikit dibanding jumlah uang yang beredar, maka harga-harga akan cenderung naik. Karena itulah, pencetakan uang secara tak langsung juga ditentukan oleh hal tersebut, agar tidak terjadi inflasi.

Apabila suatu negara—dengan alasan miskin—mencetak uang sebanyak-banyaknya, yang terjadi bukan negara itu menjadi kaya, tetapi justru akan semakin miskin. Karena, ketika jumlah uang yang beredar semakin banyak, harga-harga barang akan melambung tinggi, dan inflasi terjadi. Akibatnya, meski uang dicetak terus-menerus, uang itu tidak bisa disebut kekayaan, karena nilainya terus merosot turun.

Seandainya pemerinta Republik Indonesia mencetak uang sebanyak banyaknya, semua rakyat dapat hujan uang. Timbul pertanyaan, siapa yang mau capek kerja sedangkan sudah ada jaminan uang untuk hari ini dan besok. Nah, kalau gitu siapa yang mau kerja jadi petani padahal uang sudah ada di tangan? Maka akan terjadi kelangkaan pangan.

Akibatnya harga pangan naik dan terjadi inflasi. Rasio antara uang yang dicetak dan jumlah uang yang beredar adalah salah satu cara menentukan nilai suatu uang. Makanya, bila uang yang beredar ditambah tapi jaminannya tidak ditambah maka nilai uang akan turun (inflasi).

Jadi percuma saja kalau gaji pegawai naik karena para pedagang akan segera mengikutinya dengan kenaikan harga.
Jadi, negara miskin (ataupun negara yang tidak miskin) tidak mencetak uang dalam jumlah berlebihan, karena adanya pertimbangan seperti yang digambarkan di atas.

Kira-kira begitulah yang saya dapat dari pembahasan ekonomi. Semoga ringkasan berita yang saya buat ini membantu.

sumurnya dimari
emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Kaskus (S)
Diubah oleh loejual 16-09-2014 15:52
0
8.4K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.