JAKARTA (Pos Kota) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri)Gamawan Fauzi menyatakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) berlaku seumur hidup, dan masyarakat diminta untuk tidak memperpannjang lagi.

Itu disampaikan Gamawan pada  Rapat Kerja Nasional Pendaftaran Penduduk Tahun 2014, di Jakarta, Senin (15/9) malam. Acara itu dihadiri Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)  Irman, serta kepala dinas Dukcapil seluruh Indonesia.

Gamawan mengatakan kalau ada perpindahan alamat maka e-KTP bisa ditarik setelah e-KTP yang baru terbit, supaya tidak terjadi kekosongan.

Mantan Gubernur Sumatera Barat ini menambahkan e-KTP tersebut sudah berlaku secara nasional karenanya tidak perlu dicetak ulang untuk diperpanjang. “Kalau ada kepala dinas dukcapil yang memproses perpanjangan e-KTP maka itu melanggar undang-undang,”jelasnya.

Gamawan menjelaskan perekaman e-KTP sudah diserahkan ke daerah. Secara nasional program e-KTP sudah selesai sejak Tahun 2013 dengan target perekaman e-KTP sebanyak 172 juta sudah tercapai, dan target pencetakan sebanyak 145 juta sudah tercapai. “Jadi perekaman dan pencetakan e-KTP untuk mereka yang sudah berusia 17 tahun menjadi kegiatan rutin bagi daerah,” papar Gamawan.

Ia mengatakan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri mengucurkan dana dekonsentrasi sebesar Rp545 miliar untuk perekaman dan pencetakan e-KTP  sejak awal tahun hingga saat ini. ” Mulai hari ini (kemarin) kami sudah serahkan dana dekonsentrasinya ke daerah (kabupaten/kota) sebesar Rp545 miliar,” kata Gamawan.

Menurutnya, dengan sudah dikeluarkannya dana dekonsentrasi tersebut, warga yang sudah merekam data elektronik namun belum mendapatkan fisik e-KTP, maka sudah bisa memperoleh fisik kartu mereka secara cuma-cuma.

Namun demikian, lanjut Gamawan, masih ada warga yang belum merekam e-KTP padahal sudah dilakukan jemput bola. “Petugas datang ke rumahnya agar segera merekam e-KTP tapi mereka belum juga mau merekam,” papar Gamawan.

Ia menambahkan ada juga yang belum mau merekam e-KTP di antaranya takut tidak bisa menikah lagi. “Sebab dengan e-KTP ini bisa diketahui orang sudah menikah lebih dari satu, atau punya istri lebih dari satu,”tutur Gamawan.


Crot dimarih

Mantap deh legacynya Pak, walo e-ktp smpt jd Polemik
Bold, yg doyan kimpoi lg alamat salam gigit jari