Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1Avatar border
TS
n4z1
Jokowi ingin ada bandara di megaproyek tanggul laut raksasa
Reporter : Harwanto Bimo Pratomo | Rabu, 10 September 2014 16:59

Jokowi ingin ada bandara di megaproyek tanggul laut raksasa

Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo menginginkan ada pembangunan bandara di jalur megaproyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Berdasarkan rencana induk Kementerian Perhubungan, tidak ada pembangunan bandara dalam megaproyek bendungan raksasa itu.

"Pak Jokowi ingin ada airport di situ, letaknya diantara 17 pulau atau di sisi timur Kepulauan Seribu. Itu akan dilihat kelayakannya seperti apa. Toh keputusannya di pemerintah baru," ujar Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna, saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/9).

Dedy menilai megaproyek ini lebih menarik investor swasta ketimbang Jembatan Selat Sunda. "Coba Tomy Winata (konglomerat Grup Artha Graha) ini masuk, masak di Jembatan Selat Sunda saja berani, ini enggak," katanya.

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan pembangunan proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall yang melintasi tiga provinsi-- DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten-- membutuhkan dana sebesar Rp 600 triliun. Rencananya, megaproyek tersebut bakal dibangun dalam tiga tahap mulai 2014 hingga 2022.

Pemerintah kemungkinan akan mengambil bagian lebih besar dalam proyek giant sea wall tahap I. Itu terdiri dari revitalisasi pompa air yang rusak, penguatan tanggul utama sepanjang 23-30 kilometer, dan normalisasi sungai serta waduk.

"Pemerintah harus dorong di awal bangun sedikit-sedikit dulu, terutama tanggul A di pesisir utara, bersamaan nanti ditenderkan," kata Dedy.

Menurutnya, Pemprov DKI bersama Kementerian Pekerjaan Umum bisa melakukan tender proyak tahap I tersebut pada Maret-Mei 2014. Biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek tahap I tersebut diperkirakan mencapai Rp 20 triliun.

Pihak swasta baru bisa masuk dalam proyek giant sea wall tahap II lantaran lebih menguntungkan. Mengingat, pemerintah akan mereklamasi lahan pantai seluas 5.500 hektare dan membangun kota baru diatasnya. Biaya reklamasi diperkirakan mencapai Rp 220 triliun.

"Jadi tidak sekadar tanggul, ini akan jadi kota baru. Kalau di Malaysia seperti pembangunan ibu kota baru Putrajaya," ungkap Dedy.

Diharapkan, kawasan baru tersebut sudah terbangun pada 2020 dan bisa menampung 1,8 juta penduduk serta menyerap 2,6 juta pekerja.

http://www.merdeka.com/uang/jokowi-i...t-raksasa.html


=============================================================

Yang kemarin ribut2 Jokowi cuma omdo soal banjir DKI Jakarta, nyatanya mungkin gak pernah memikirkan seperti apa penanganan banjir di DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan. Bisa dimengerti kenapa Jokowi pernah berkata bahwa jika beliau ada di pusat pemerintahan, maka penanganan banjir di ibukota akan lebih terarah dan berjalan dengan semestinya. Dan memang benar, ternyata penanganan banjir di ibukota Jakarta, bukan cuma tanggungjawab pemprov DKI Jakarta. Penanganan banjir ini harus dicounter juga oleh pemerintah pusat dan wilayah lain yang menyangga ibukota, termasuk juga pembuatan waduk-waduk di wilayah Bogor.

Yang ane belum mengerti, soal Jakarta Giant Sea Wall ini dikatakan akan mampu menampung sekitar 1,8 juta penduduk. Apa maksudnya dibelakang Jakarta Giant Sea Wall ini akan diurug menjadi pulau2 atau delta2 baru? Lalu pastinya juga akan berdampak pada perubahan ekosistem pantai, pencemaran lingkungan, dll. Nah, soal yang 1 ini pasti akan menjadi pintu masuk untuk menyerang Jokowi lagi, padahal proyek ini sudah dicetuskan sejak jaman Gubernur Fauzi Bowo, dan Jokowi mengeksekusinya, ditambah dengan masterplan tambahan untuk lebih memultigunakan Jakarta Giant Sea Wall ini.

Jika mega proyek ini mulai berjalan di tahun 2014 ini, maka Gubernur baru DKI Jakarta aka Ahok akan mengawal pembangunan mega proyek ini. Klop deh! Setelah ngurusin hal2 yang tertunda di DKI Jakarta, maka Jokowi akan memulai pembangunan Deep Sea disepanjang garis laut Indonesia demi keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia, meski untuk semua ini, termasuk untuk menjalankan semua visi misinya, Jokowi membutuhkan dana tak kurang dari 236 Triliun!
0
4.3K
65
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.