Pasien berduit di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, akan mendapatkan fasilitas mobil mewah jenis Toyota Alphard. Syaratnya, si pasien harus mendaftar sebagai pasien kelas VVIP.

Selain mobil mewah itu, pihak rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur tersebut, juga menyediakan dua unit mobil ambulans jenis minibus KIA Travello untuk pasien kelas VIP.

Menurut Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Dodo Anondo saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya mengatakan, pelayanan pasien dengan mobil mewah ini, memang dikhususkan bagi pasien kelas premium yang menginginkan kenyamanan.

"Awalnya, mobil ambulans jenis Alphard ini, disediakan khusus kegiatan-kegiatan khusus, misalnya untuk mengawal kunjungan pejabat-pejabat negara, seperti presiden," papar Dodo kepada wartawan, Senin (15/8).

Namun, lanjut dia, soal pelayanan publik, juga terus kami tingkatkan, sehingga tidak ada perbedaan antara pasien masyarakat umum dengan pejabat. "Intinya untuk kenyamanan pasien saat berobat."

Biasanya, kata Dodo, pasien dari kelas menengah ke atas, menginginkan pelayanan yang bagus dan super mewah. "Kami hanya ingin memenuhi keinginan pasien seperti pelayanan di rumah sakit-rumah sakit swasta," ucap dia.

Dodo mengaku, untuk pelayanan pasien kelas VVIP itu, pihaknya membeli Toyota Alphard dari dana fungsional rumah sakit. Mobil mewah untuk pasien kelas 'kakap' itu, seperti rumah sakit berjalan, yang dilengkapi beragam fasilitas, seperti tabung oksigen, monitor, fentilator portable dan soction portable.

Selain itu, mobil ambulance ini juga memberi jaminan kenyamanan dan keamanan pasien. "Jadi meskipun berjalan di jalan bergelombang, pasien tetap merasakan kenyamanan di dalam mobil," katanya.

Bentuk fasilitas dan kenyamanan itu memang wajar. Sebab, untuk bisa menikmati layanan ambulans Alphard itu, si pasien wajib membayar Rp 300 ribu untuk tarif dasar. "Untuk per kilometernya, si pasien dikenakan biaya Rp 24 ribu."

Ke depan, RSUD dr Soetomo tidak hanya menyediakan mobil mewah untuk pasien berkelas, melainkan juga akan menyediakan helikopter untuk ambulans jalur udara.

"Tahun 2010 lalu, kita sempat usulkan ke Kemenkes. Hanya saja, pemerintah lebih mengutamakan bantuan peralatan medis dulu. Sehingga, sampai saat ini, kita belum bisa menyediakan layanan helokopter untuk pasien, karena dianggap belum begitu urgent," pungkas dia.


http://m.merdeka.com/peristiwa/anda-...s-alphard.html


nyaman bener ....