selamat pagi gan, kembali lagi sama ane. semoga engga bosen ya.
kalo yang bosen engga apa2 gan, ane engga maksa ko buat baca thread ane . semoga agan yang bosen diberi hidayah biar ga bosen lagi baca trid ane heheh

terkait judul thread ane ga maksud sara apa gimana gan, ane cuma pengen thread ini tepat sasaran khususnya ke orang2 islam, lebih khusus lagi ke orang2 islam garis keras. kita semua tau, islam lahir dari peradaban arab yang keras sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi sekalian alam). islam lahir membawa kedamaian ke berbagai penjuru. islam menghargai perbedaan pendapat dan argumen jika masih berdasar quran dan hadis.

tapi kini kita melihat dengan mata kepala begitu mudahnya seorang islam mengkafirkan sesamanya. bukankah syarat seseorang itu islam sederhana, cukup bersyahadat disaksikan satu orang, setelah itu pasti langsung diakui keislamannya. terkait tindakan dan pikiran orang tersebut, ya kembali ke diri masing, jika yang dilakukan adalah dosa sosial seperti mencuri, membunuh, memukul orang lain, biarkan sosial pula yang menghukum. jika yang dilakukan adalah dosa spiritual, maka biarlah tuhan yang menghukum.

yang terjadi justru kini berkebalikan gan, dosa sosial seperti maksiat, membunuh, zolim dll lebih banyak didiamkan seolah hukum ga punya legitimasi apa2 lagi sembari kita berharap tuhan nanti yang membalas mereka. sedangkan dosa spiritual seperti malas solat, punya pendapat yang berbeda justru dihukum oleh sosial gan. dengan mudah kita kafirkan mereka seolah2 kita yang paling benar. seolah2 pahala kita sudah cukup. setelah sesama islam kita kafirkan, kita dengan begitu mudahnya pula mengklaim darah mereka "HALAL", ini apa2an gan, ini bukan manusia berperadaban lagi namanya, ketika perbedaan pendapat dijadikan justifikasi untuk menghabisi nyawa seseorang.

ane cukup paham ko bagaimana batas2 keislaman dalam artian yang dapat mengeluarkan kita dari keislaman kita, murtad semisalkan. tapi jika yang membuat kita dianggap kafir adalah ketika kita solawat terhadap nabi, ketika melakukan qunut, ketika merayakan maulid nabi, ini apa namanya. di dalam islam kan kita semua tau, segala perbuatan itu tergantung niat. emang kita merayakan maulid nabi dengan niat mengikuti tradisi barat? engga kan. kita maulid nabi kan dengan niat agar setiap orang semakin mengingat nabi disela kesibukan sehari2 mungkin lupa. zaman nabi orang juga berguru/belajar ke cina yang saat itu masih "kafir" ko. artinya, jika kita ingin belajar dengan orang beda keyakinan, tradisi, engga apa2 gan, asalkan kita ambil yang baik2nya

ini loh gan ane pengen nyampein pendapat kritis, tajam dari seorang Emha Ainun Najib atau biasa dipanggil caknun. emang sih ane ga begitu ngerti bahasa jawa. buat agan yang mau bantu translate ke bahasa indonesia yang baik dan benar nanti ane taruh di page one deh.

kritik cak nun ini ditujukan buat orang berfikiran sempit a.k.a kelompok garis keras yang gampang mengkafirkan sesama islam. kita sama2 tau sekarang kelompok seperti ini sudah banyak berseliweran di sekitar kita. misalkan saja HTI, JAT mengkafirkan JIL, terus yang di jawa salafi2 gitu mengkafirkan syiah, ane lupa nama organisasinya apa. bukan berarti TS juga bersimpati sama kaum liberal ya gan. silahkan dibaca dulu gan, nanti saya kasi kesimpulan di bawah. itung2 nambah wawasan gan.

buat contoh lebih kongkrit liat kasus di suriah, dimana orang mengaku sunni sub wahabi, mengkafirkan kelompok syiah yang katanya memenuhi syarat pengkafiran. setau ane syiah dan sunni ga jauh beda gan, silahkan baca di karangan harun nasution "sejarah teologi dan aliran perbandingan mazhab" [kalo gasalah judulnya ini]. minimal khatamin dulu buku itu, karena disana menjelaskan sejarah seluruh mazhab dan aliran dalam islam. misalnya lagi kaum2 garis keras ini menggunakan hadis yang artinya kira2 gini, sesungguhnya bid'ah itu sesat, sesungguhnya yang sesat itu masuk neraka. nah ini yang diantaranya dijadikan justifikasi mereka untuk membunuh sesama muslim, mengkafirkan, dll~






jika kita berasal dari tuhan yang sama, Kitab suci yang sama, Nabi yang sama, asal yang sama, mengapa kita harus saling mencaci, mengkafirkan~

syilahkan dikomeng gan~ kalo bisa baca dan ngerti dulu ucapan cak nun diatas baru komeng.