Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cevaronAvatar border
TS
cevaron
Ahok: Yang Penting Kamu Tidak "Nyolong"
Ember: http://megapolitan.kompas.com/read/2014/09/09/19402301/Ahok.Yang.Penting.Kamu.Tidak.Nyolong.

Gurbenur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampak menyalami ratusan PNS DKI, di Balaikota Jakarta, Senin (4/8/2014).
Ahok: Yang Penting Kamu Tidak "Nyolong"

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan para staf atau pegawai negeri sipil (PNS) non-eselon dapat mengikuti assesment sesuai minat yang mereka inginkan. 

Basuki mengizinkan para PNS memilih jabatan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Misalnya, kata pria yang biasa disapa Ahok itu, PNS Dinas Tata Ruang ingin menjabat sebagai lurah, camat, maupun menjadi pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) non-teknis atau sosial. 

"Saya tidak pernah kuliah sosial politik dan lulusan Geologi, bisa jadi politisi. PNS itu kan tugasnya hanya melayani warga saja. Lagipula yang kerja teknis itu kan kontraktor, bukan PNS-nya. Yang penting kamu tidak nyolong (anggaran) saja," kata Ahok, di Balaikota, Selasa (9/9/2014). 

Ahok mengatakan, dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, gubernur memiliki kewenangan untuk menurunkan pangkat para pejabat eselon. Gubernur juga memiliki kewenangan untuk mempromosikan para pegawai biasa menduduki posisi tertentu.
Kendati demikian, Ahok meminta para pejabat yang distafkan untuk tidak putus asa.

Menurut dia, mereka masih memiliki kesempatan memperbaiki kinerja selama ditempatkan di posisi baru. Kemudian, saat DKI menyelenggarakan assesment kembali, pejabat non-eselon itu bisa mendaftarkan diri di posisi yang diminati. "Tapi kalau kinerjanya memble lagi, ya sudah langsung pecat saja," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu. 

Rencananya, perombakan massal ribuan PNS itu akan dilaksanakan pada Desember mendatang. Sedianya, perombakan itu dilaksanakan pada September ini dan langsung dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. 

Namun, karena pelaksanaan assesment memerlukan waktu 2-3 bulan, maka perombakan massal PNS DKI itu tertunda. "Saya sudah ngomong sama tim psikolog dan assesor kalau mau kasih kesempatan kepada puluhan ribu staf yang ada di DKI. Ternyata, tesnya tidak bisa dilaksanakan sebulan, butuh waktu lama," kata Ahok. 

Selain itu, Pemprov DKI masih perlu membuat Peraturan Gubernur (Pergub) turunan dari Perda Organisasi Perangkat Daerah. Perombakan massal PNS DKI ini rencananya dilaksanakan bersamaan dengan peresmian Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). 

Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ada sebanyak 8009 jabatan. Namun, setelah DPRD mengesahkan Perda tentang Organisasi Perangkat Daerah, jumlah jabatan itu dirampingkan, menjadi 6.826 jabatan. Dari jumlah itu, sekitar 40 persen di antaranya akan dirombak.

Diubah oleh cevaron 09-09-2014 13:42
0
2.2K
16
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.