Ahok tidak bisa memisahkan antara perjuangan yang dilahirkan oleh kebijakan partai dengan sikap politik individualnya. Sesungguhnya sikap politik individual Ahok yang mendukung pemilihan langsung calon kepala daerah tetap bisa berjalan apa adanya tanpa harus menafikan keberadaan partai pendukungnya yang berbeda sikap politik.

Mundurnya basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari keanggotaanya di Partai Gerindra merupakan indikator bahwa ahok gagal memahami sistim di dalam partai politik.

Ahok tidak bisa memisahkan antara perjuangan yang dilahirkan oleh kebijakan partai dengan sikap politik individualnya. Sesungguhnya sikap politik individual Ahok yang mendukung pemilihan langsung calon kepala daerah tetap bisa berjalan apa adanya tanpa harus menafikan keberadaan partai pendukungnya yang berbeda sikap politik.

Jika kemudian Ahok berpindah partai itu membenarkan dugaan sejumlah kalangan bahwa ahok adalah “kutu loncat politik“. Sebelum bergabung dengan Gerindra, Ahok adalah kader Golkar.

Ciri “kutu loncat politik“ lainnya adalah seringkali tidak mampu memahami sistim dalam partai, berseberangan dengan kebijakan partai lalu pindah partai. Namun pada sisi lain itu hak politik setiap orang untuk keluar partai, tetapi Ahok nampak kurang menghormati fatsun politik dalam berpartai.

Ahok kurang meyakini bahwa tanpa dukungan parpol (PDIP dan Gerindra) dalam kontestasi pemilukada DKI pada 2 tahun lalu itu, Ahok bukanlah sang wakil gubernur. Padahal dalam konteks demokrasi, keberadaan partai politik adalah hal yang sangat penting.

Selain untuk membuktikan sebagai negara demokrasi juga sebagai wadah kaderisasi politik dari tingkat desa sampai pusat.

Hal lain yang perlu diantisipasi Ahok adalah begitu ahok keluar dari Gerindra, Ahok akan kehilangan dukungan di DPRD DKI, dan ini akan cukup membuat jalanya pemerintahan DKI kurang efektif. Oleh karena itu saya sarankan kepada Ahok setelah keluar dari Gerindra jangan buru-buru berlabuh ke partai lain, fokus saja urus DKI Jakarta.

sumber : http://www.aktual.co/voiceoffreedom/...stem-di-partai

orang nomor dua di jakarta lebih pilih mundur daripada harus ikut sistem yang memang udah rusak. yaa baguslah, mending gitu.
God Bless U Ahok

Jangan Lupa Baca Thread Ane Yang Lain Yaa Gan