Sebenarny lucu jika saya membuat thread ini, Karena obrolan pisang goreng ala orang kampung seperti saya ini, ngebahas 'Ahok' lagi, yang notabene Exekutif jakarta no.1

Sekali lagi, mari kita lihat, sebuah sudut pandang, mengenai Ahok, dari sisi Ahok-bagi-Gerindra.

Saya patut menyatakan kalau Ahok, adalah politisi yang memiliki visi seperti Jokowi, terlepas emosi dan profil psikologis mereka yang seperti air dan api, yang satu panas, membara, bergairah, dan yang satu, tenang, diam, senyap, namun sama berbahayanya. Dan, merunut ke pilgub 2012 lalu, saya sempat dicerca, ketika menyatakan juga, kalau Ahok adalah politisi yang diset up sebagai failure (and unexpectedly turn to be blessing. Tetapi juga cursed buat Gerindra).

Mengapa menjadi cursed?

Sebenarnya, menurut saya, Ahok bukanlah seorang yang diinginkan Gerindra. Tetapi Ahok dengan sangat gemilang menampilkan bahwa keputusan dan kebaikan mereka bisa dijadikan sebagai sebuah 'alat kampanye'. Yakni 'bahwa masih ada pejabat politisi yang bekerja sesuai dengan konstitusi'.

Ga heran kalau Ahok gerah menunggu, untuk memberikan kesempatan kepada pejabat-pejabat rusak di pemda DKI untuk beruhbah. Dan juga tidak mengejutkan, kalau ada pengaruh Ahok, terhadap 'Indonesia Hebat' untuk mempercepat mengambil keputusan yang melawan banyak kepentingan dari para pelanggar yang dengan gamblang sudah melakukan 'kegiatan ilegal ini' selama puluhan tahun.

Yang justru menjadi ironi, justru malah gaya kampanye partai Induknya dengan kegiatan pemerintahan Ahok. Ahok mengambil alih tugas-tugas gubernur DKI dengan gaya dan energi yang tidak dapat di saingi oleh pejabat-pejabat manapun di jaman reformasi nya Indonesia, dimana, energi tersebut berwujud semangat 'persoalan Jakarta selama 40 tahun, Ahok akan uraikan dalam waktu 3-5 tahun.'

Gerindra berpikir Ahok akan Keok?

Jujur saja, merunut ke arah alur ingin menginginkan Ahok menjadi sumber kegagalan, ternyata Ahok..itu lolos test, tumbuh menjadi orang yang 'lebih besar dari partainya'… Kejutan ini justru membuat sebagian kalangan yang masih SARA, merasa jatah mereka untuk berkuasa semakin kecil. Karena Ahok dari golongan minoritas 'Kristen, Cina lagi'

Ahok sudah menyiapkan suatu proyeksi hukum alam baru, yakni:
Mereka yang tidak mau berubah, maka mereka akan disingkirkan.
Mereka yang tidak mau berprestasi, maka mereka akan di tinggalkan.
Mereka yang masih ingin mempraktekan budaya berkorupsi berjamaah, maka mereka akan dihancurkan, se-hancur hancur-ny.
Dan mereka yang masih susah move-on dari kebiasaan korupsi? Akan dianggap sebagai orang primitif, tidak berbudaya, tidak beradab, ketinggalan de el el!

Di usia yang muda, Ahok sudah menunjukan bahwa FEAR adalah the number one enemy of us.

Tindakan melawan rasa takut yang dibawakan Jokowi dan Ahok, sebagai generasi muda Reformasi Indonesia, pada akhirnya membuahkan hasil yang mengerikan bagi 'golongan tua'.

Hasilnya apa?

Mendorong banyak orang Indonesia untuk kembali mencintai negaranya.
Mendorong banyak orang muda Indonesia untuk bertindak.
Mendorong banyak orang Indonesia untuk mengambil bagian dari sejarah.
Mendorong banyak generasi tua dan muda, khususnya golput untuk 'bersuara'
Dan yang paling penting, Mendorong banyak orang Indonesia, untuk kembali memiliki rasa optimis, harapan, dan semangat untuk berkontribusi untuk negara ini. (Pisang goreng saya nyaris membuat saya tersedak ketika saya mengetikkan kalimat ini, sungguh begitu bersemangatnya hehehehe )

Given Benefit of the doubt to every man, who say they want to govern. And we should see what they’re made of.
Abraham Lincoln, Presiden Amerika di Jaman Civil War dulu, bahwa untuk membuktikan ucapan seorang harus memberikan dia kesempatan untuk memerintah. Bagaimana ujian tersebut ada, kepada calon pemerintah generasi berikutnya?
1. Sindiran, Sarkasme yang dilontarkan dimuka umum.
2. Akses kepada finasial yang melimpah.

Sebenarnya, Indonesia tidak kekurangan orang-orang yang cerdas, yang berprestasi gemilang, dimana sudah ada ribuan makalah, simposium, seminar, kajian, solusi yang dilemparkan untuk kemajuan Indonesia. Lalu kemana sumber daya yang luar biasa tersebut? Seakan tidak berdaya, karena pada akhirnya, siapapun mereka, akan kembali ke ujian utamanya, yaitu
-Can They Keep their Integrity?
-Can They Focus with their agenda?
-Can They survive the pressure?
-Can They Keep their honesty?

Salam Kemajuan, Kebaruan, Kebaikan bagi seluruh Rakyat Indonesia, ga cuma Jakarta.
King Trade