- Beranda
- Berita dan Politik
AHOK KELUAR DARI GERINDRA #GOAHOK
...
![H4nzSuwandi](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/12/22/avatar2393574_7.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
H4nzSuwandi
AHOK KELUAR DARI GERINDRA #GOAHOK
Quote:
DPP Partai Gerindra Basuki T Purnama (Ahok) untuk mundur dari partainya dinilai sebagai tamparan besar untuk Partai Gerindra. Sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta ini bisa memperburuk citra Gerindra.
"Ini tamparan besar bukan cuma buat Gerindra atau Koalisi Merah Putih, tapi untuk sistem kepertaian di Indonesia. Ini perlawanan dari orang yang jadi wakil rakyat dan perlawanan terhadap sistem partai yang masih bersifat otoriter, feodal, tertutup, dan elitis," kata pengamat politik Yunarto Wijaya ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (10/9/2014).
Mundurnya Ahok bisa membawa pengaruh buruk bagi citra Partai Gerindra. Sebelumnya, Gerindra selalu membanggakan Ahok sebagai wakil gubernur dan dengan yakin mewakafkan Ahok untuk DKI Jakarta.
Ahok memperlihatkan bahwa suara partai politik masih hanya berupa suara Ketum dan elit-elitnya saja. Kader-kader terbaik seperti Ahok yang kerap membuat gebrakan, justru tidak dianggap.
"Kader terbaik seperti Ahok jadi merasa teralienasi dengan sistem partai," ujar Yunarto.
Ketegangan antara Ahok dengan Gerindra berawal dari pembahasan RUU Pilkada. Ahok tak sependapat dengan sikap politik Gerindra yang mendukung Pilkada lewat DPRD. Bagi Ahok, Gerindra mengingkari kepercayaan masyarakat.
Sikap tegas ditunjukkan oleh mantan Bupati Belitung Timur ini. Hari ini, dia akan mengajukan surat pengunduran diri ke Gerindra.
"Hari ini saya siapkan surat pengunduran diri untuk keluar, akan saya kirim ke DPP untuk nyatakan berhenti dan keluar dari partai Gerindra,” kata Ahok kepada wartawan usai meresmikan layanan taksi bagi kaum difabel di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014).
"Ini tamparan besar bukan cuma buat Gerindra atau Koalisi Merah Putih, tapi untuk sistem kepertaian di Indonesia. Ini perlawanan dari orang yang jadi wakil rakyat dan perlawanan terhadap sistem partai yang masih bersifat otoriter, feodal, tertutup, dan elitis," kata pengamat politik Yunarto Wijaya ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (10/9/2014).
Mundurnya Ahok bisa membawa pengaruh buruk bagi citra Partai Gerindra. Sebelumnya, Gerindra selalu membanggakan Ahok sebagai wakil gubernur dan dengan yakin mewakafkan Ahok untuk DKI Jakarta.
Ahok memperlihatkan bahwa suara partai politik masih hanya berupa suara Ketum dan elit-elitnya saja. Kader-kader terbaik seperti Ahok yang kerap membuat gebrakan, justru tidak dianggap.
"Kader terbaik seperti Ahok jadi merasa teralienasi dengan sistem partai," ujar Yunarto.
Ketegangan antara Ahok dengan Gerindra berawal dari pembahasan RUU Pilkada. Ahok tak sependapat dengan sikap politik Gerindra yang mendukung Pilkada lewat DPRD. Bagi Ahok, Gerindra mengingkari kepercayaan masyarakat.
Sikap tegas ditunjukkan oleh mantan Bupati Belitung Timur ini. Hari ini, dia akan mengajukan surat pengunduran diri ke Gerindra.
"Hari ini saya siapkan surat pengunduran diri untuk keluar, akan saya kirim ke DPP untuk nyatakan berhenti dan keluar dari partai Gerindra,” kata Ahok kepada wartawan usai meresmikan layanan taksi bagi kaum difabel di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014).
Quote:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok akan mengirimkan surat pengunduran diri kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra. Hal itu sebagai bukti keseriusannya melepas status sebagai kader Gerindra karena ketidaksamaan pandangan terkait Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada.
"Hari ini saya akan siapkan suratnya kirim ke DPP, untuk nyatakan keluar dari Partai Gerindra," tegas pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Menurut Ahok, Partai Gerindra sudah tidak sejalan lagi. Sebab, partai berlambang kepala garuda itu mendukung kepala daerah dipilih oleh DPRD. Sementara dirinya secara pribadi menolak perubahan mekanisme itu karena menganggap akan merugikan rakyat.
Sebab, lanjut Ahok, menurut AD/ART partai politik, kader harus menaati seluruh keputusan partai. Jika kader tidak bisa menaati keputusan tersebut harus keluar. Maka, sebagai konsekuensi politik itulah dirinya memutuskan hengkang dari Gerindra.
"Makanya saya akan menyiapkan surat untuk mengajukan berhenti sebagai kader partai Gerindra. Saya lagi siapkan hari ini. Ya karena bagi saya Partai Gerindra sudah tidak sesuai dengan perjuangan saya, untuk memberikan rakyat sebuah pilihan terbaik," jelas dia.
Ahok menuturkan, dulunya yang membuat dia tertarik pindah ke Gerindra karena konsep yang ditawarkan Gerindra. Yakni jika ia dengan rekam jejak bersih mencalonkan diri sebagai kepala daerah, maka kesempatan membuktikan pilihan rakyat dan DPRD itu berbeda. Orang jujur, lanjut Ahok, ada kesempatan terpilih memimpin daerah.
"Tapi bagi saya itu (RUU Pilkada) sudah beda jauh dengan konsep awal Gerindra. Dulu di Gerindra bangga, bisa kalahkan semua partai. Tidak perlu koalisi dengan partai, karena yakin rakyat cerdas lihat pemimpin berdasarkan rekam jejak," ucap Ahok
"Hari ini saya akan siapkan suratnya kirim ke DPP, untuk nyatakan keluar dari Partai Gerindra," tegas pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Menurut Ahok, Partai Gerindra sudah tidak sejalan lagi. Sebab, partai berlambang kepala garuda itu mendukung kepala daerah dipilih oleh DPRD. Sementara dirinya secara pribadi menolak perubahan mekanisme itu karena menganggap akan merugikan rakyat.
Sebab, lanjut Ahok, menurut AD/ART partai politik, kader harus menaati seluruh keputusan partai. Jika kader tidak bisa menaati keputusan tersebut harus keluar. Maka, sebagai konsekuensi politik itulah dirinya memutuskan hengkang dari Gerindra.
"Makanya saya akan menyiapkan surat untuk mengajukan berhenti sebagai kader partai Gerindra. Saya lagi siapkan hari ini. Ya karena bagi saya Partai Gerindra sudah tidak sesuai dengan perjuangan saya, untuk memberikan rakyat sebuah pilihan terbaik," jelas dia.
Ahok menuturkan, dulunya yang membuat dia tertarik pindah ke Gerindra karena konsep yang ditawarkan Gerindra. Yakni jika ia dengan rekam jejak bersih mencalonkan diri sebagai kepala daerah, maka kesempatan membuktikan pilihan rakyat dan DPRD itu berbeda. Orang jujur, lanjut Ahok, ada kesempatan terpilih memimpin daerah.
"Tapi bagi saya itu (RUU Pilkada) sudah beda jauh dengan konsep awal Gerindra. Dulu di Gerindra bangga, bisa kalahkan semua partai. Tidak perlu koalisi dengan partai, karena yakin rakyat cerdas lihat pemimpin berdasarkan rekam jejak," ucap Ahok
Spoiler for Menurut Pribadi TS:
Quote:
Menurut ane .. ane setuju sama AHOK.. Gerindra sekarang isinya hanya barisan sakit hati karena kalah pilkada.. sehingga mereka mengganggap pilkada tidak "bersih" . Ini jelas menjadi boomerang untuk Gerindra ditambah sekarang Issue SARA dari koalisi Partai Merah Putih makin mengguat.
SO, bagi saya lanjutkan AHOK SANG PEMBERANI.
#GOAHOK kamu tidak sendirian.
SO, bagi saya lanjutkan AHOK SANG PEMBERANI.
#GOAHOK kamu tidak sendirian.
![AHOK KELUAR DARI GERINDRA #GOAHOK](https://dl.kaskus.id/arifoadhinoto.files.wordpress.com/2013/07/pak-ahok-youll-never-walk-alone.jpg)
INTINYA LO SMUA GA USAH RASIS.. PIKIR PAKE OTAK KALIAN UNTUK MIKIR :
1. LO PILIH 1 RAS LO TAPI KORUP DAN MENGHANCURKAN MASA DEPAN BANGSA
2. LO PILIH BEDA RAS TAPI DIA MENEGAKAN KEADILAN . #GOAHOK
Spoiler for KPU : Ahok tetap jadi Gubernur walaupun keluar dari Gerindra:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah membulatkan tekadnya untuk keluar dari partai Gerindra. Untuk membuktikannya, pria yang kerap disapa Ahok ini mengaku sudah menyiapkan surat pengunduran diri dan akan mengirimnya ke DPP Gerindra hari ini juga. Apakah dengan keluar dari partai, Ahok masih bisa 'naik kelas' jadi Gubernur DKI Jakarta?
"Nggak ada kaitannya, karena dia bukan anggota legislatif. Kalau anggota legislatif mengundurkan diri dari partai tentu nggak bisa (maju lagi). Kalau kepala daerah tidak ada syarat harus dari parpol," ujar Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, saat dihubungi, Rabu (10/9/2014).
"Hanya pencalonannya saja yang diusung parpol, tapi dia (kepala daerah) boleh dari partai atau non parpol," imbuhnya.
Menurutnya, mundurnya Ahok dari partai berlambang Garuda emas itu tidak akan mempengaruhi jabatan yang akan diisinya menggantikan presiden terpilih Joko Widodo yang maju ke Istana.
"Nggak masalah, dari sisi persyaratan nggak masalah. Tapi mungkin dukungan dari parlemen DPRD. Tapi kalau keabsahan nggak bermasalah," tegas Sumarno.
Sebelumnya, Ahok sempat mengumbar keinginannya untuk keluar dari Gerindra. Tanpa diduga, ternyata dia sudah menyiapkan surat pengunduran diri dan mengirimnya ke DPP Partai pada hari ini juga.
“Hari ini saya siapkan surat pengunduran diri untuk keluar, akan saya kirim ke DPP untuk nyatakan berhenti dan keluar dari partai Gerindra,” kata Ahok kepada wartawan usai meresmikan layanan taksi bagi kaum difabel di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014).
Ahok menyebutkan alasannya karena dia menganggap arah dan putusan partai berlambang Garuda itu sudah tidak sesuai dengan nuraninya. Pasalnya partai Gerindra menjadi lokomotif yang mengusung ide Pilkada tak langsung dalam pembahasan RUU Pilkada di DPR.
Fadli Zonk ( Otaknya Zonk , Actionnya Zonk , Bacotnya doang yang ga Zonk ) : Ahok tidak ada kontribusi ( arti halusnya Ahok ga bayar premi ke Partai )
Spoiler for Ajakan dari temen yang lain ane quote:
Diubah oleh H4nzSuwandi 11-09-2014 01:17
0
12.1K
Kutip
151
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya