JAKARTA, POS RONDA – Biro perjalanan asal Indonesia kini menawarkan paket wisata menegangkan untuk bergabung dengan kelompok bersenjata Islamic State atau lebih dikenal dengan sebutan ISIS di wilayah Irak Utara. Direktur biro perjalanan PT Zelangkung Tours and Travel, Gandar Pratama, mengatakan bahwa terdapat niche market yang belum disentuh oleh biro perjalanan lain berkaitan dengan paket ini. Ia juga mengatakan pihaknya tidak ingin terlambat untuk menggarap potensi bisnis dan keuntungannya.

ISIS sendiri merupakan kelompok bersenjata yang terpusat di Timur Tengah, dan mengklaim teritori Irak dan Suriah sebagai wilayahnya. Hingga saat ini, ISIS masih berperang memperebutkan wilayah tersebut dengan pemerintahan yang sah di Irak dan Suriah. Aksinya yang brutal membuat ISIS mendapatkan reaksi yang negatif di seluruh dunia, bahkan dari negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam sekalipun.

Berdasarkan laporan yang ia terima, meskipun ISIS sendiri mendapatkan respon yang negatif di Indonesia, masih terdapat sekelompok orang yang ingin tetap bersikukuh bergabung dengan kelompok militan tersebut. Entah alasan apa yang mendasari keinginan mereka, namun Gandar mengaku tidak mempedulikan atau memikirkan hal tersebut.

Biasanya, menurut Gandar, mereka dengan upaya swadaya dengan berbagai cara untuk menuju Irak Utara. Dengan paket yang ditawarkan oleh pihaknya, para calon militan ISIS tidak perlu lagi bersusah payah. Cukup dengan membayar paket tur, maka pihaknya yang akan soal perjalanan untuk bergabung dengan kelompok ISIS.

“Kami bahkan memberikan bonus berupa pencabutan kewarganegaraan Republik Indonesia (RI) secara cuma-cuma. Ini hasil kerjasama dan negosiasi kami dengan Dirjen Imigrasi dan Kemendagri.” ujar Gandar dalam konferensi pers memperkenalkan paket tur ini di Jakarta, kemarin (26/8).



Menjelaskan rute yang akan ditempuh menuju Irak Utara, Gandar menyatakan bahwa para calon pengambil paket tur akan berangkat dari Jakarta menuju Irak Utara dengan transit di wilayah Baluchistan di selatan Pakistan.

Dari Baluchistan, mereka akan berganti pesawat khusus yang akan langsung menuju wilayah Irak Utara. Namun, dikarenakan wilayah tersebut beresiko untuk keamanan pendaratan pesawat, maka para pengambil paket tur akan terjun menggunakan parasut dari ketinggian sekitar 5.000 kaki untuk menuju titik pertemuan di darat.

“Saat mereka melompat, tanggung jawab kami selesai hingga di situ. Memang paket ini adalah one-way route. Sesuai dengan slogan biro kami, Zelangkung Tours: pergi diantar, pulang tak dijemput.” tegas Gandar dengan wajah serius.

Lalu siapa yang menjadi pasar bagi paket ini, mengingat bahwa tur tersebut bukanlah paket mainstream yang memiliki pasar yang luas seperti paket umroh maupun tur timur tengah biasa?

“Kami ingin menjangkau orang-orang yang mungkin mudah terkena propaganda ISIS. Jomblo-jomblo kesepian yang tidak punya teman, misalnya. Orang yang tengah depresi dan putus asa namun tidak mendapat pertolongan, kemudian orang-orang yang tidak memiliki pendirian kuat. Intinya, orang-orang yang mudah dipengaruhi orang lain dengan iming-iming yang wah.” jawab Gandar.

Mengingat bahwa paket yang ditawarkan pihaknya ini memiliki potensi kontroversial, dirinya mengaku tidak khawatir dan hanya ingin memberikan hak berpergian bagi orang yang ingin berpetualang, namun dengan resiko yang mereka tanggung sendiri. (HDP/Sha01)