Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gremory.1Avatar border
TS
gremory.1
[Kabar Gembira] Kini Kulit Manggis eh... Vaksin Eksperimen Ebola Berhasil pada Monyet
Vaksin Eksperimen Ebola Berhasil pada Monyet

KOMPAS.COM - Beberapa penelitian baru menunjukkan bahwa vaksin eksperimen Ebola yang kini sedang diujicobakan pada monyet, bisa bekerja dalam lima minggu hingga 10 bulan ke depan jika diberikan bersama-sama dengan suntikan penambah daya tahan tubuh.

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Nature Medicine hari Minggu (7/9/2014), tim peneliti dari National Institutes of Health (NIH) Amerika mengatakan serangkaian vaksin eksperimen itu menghasilkan daya tahan terhadap virus mematikan tersebut.

Tim peneliti itu mengatakan satu dosis vaksin melindungi empat monyet yang diuji ketika keempatnya terinfeksi Ebola lima pekan kemudian. Tim peneliti itu mengatakan dua dari empat monyet itu terlindungi ketika terinfeksi virus itu 10 bulan setelah vaksinasi.

Namun dalam uji-coba terhadap sekelompok monyet berbeda, para ilmuwan mengatakan suntikan penambah daya tahan tubuh yang diberikan dua bulan setelah vaksin awal, menambah perlindungan bagi seluruh monyet yang telah divaksin hingga 10 bulan ke depan.

Vaksin yang diuji-coba oleh NIH itu serupa dengan yang sedang dikembangkan oleh pabrik obat GlaxoSmithKline.

Presiden Obama mengatakan militer Amerika akan membantu upaya melawan virus Ebola yang telah menewaskan lebih dari dua ribu orang di Afrika Barat.

Berbicara dalam program “Meet The Press” stasiun televisi NBC, Presiden Obama mengatakan aset-aset militer Amerika dibutuhkan untuk mendirikan unit-unit isolasi, menyediakan peralatan dan keamanan bagi petugas kesehatan internasional. Ditambahkannya, Amerika perlu menjadikan upaya menangani wabah Ebola sebagai prioritas keamanan nasional.

Presiden Obama mengingatkan masih dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk bisa mengatasi wabah tersebut dan jika upaya itu tidak dilakukan sekarang maka wabah tersebut mungkin akan merebak ke seluruh Afrika dan dunia.

Kelompok kemanusiaan “Doctors Without Borders” mengecam langkah tersebut dengan mengatakan, langkah itu bisa membuat orang menyembunyikan penyakit mereka. Para ahli telah berulangklai mengatakan karantina dan penutupan perbatasan tidak membantu untuk mengatasi merebaknya Ebola. Mereka merekomendasikan pemindaian dan perawatan segera bagi orang yang diduga tertular Ebola.

Juru bicara pemerintah Sierra Leone hari Sabtu mengatakan warga tidak diijinkan meninggalkan rumah mereka mulai tanggal 18 – 21 September.

Kebijakan “lockdown” yang diberlakukan di Monrovia – Liberia sebelumnya sempat memicu kerusuhan.

Ebola telah merebak di Liberia, Guinea, Sierra Leone dan Nigeria sejak Maret lalu.

http://internasional.kompas.com/read...il.pada.Monyet

Kabar gembira....
Semoga segera bisa direalisasikan agar wabah Ebola dapat segera tertanggulangi...
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.