Oleh : Kwik Kian Gie

BBM naik karena membebani APBN sekitar 245 T, benarkah??
Yuk! Kita kaji faktanya.

Harga jual ICP (Indonesia Crude Price) 2014 rata-rata US$ 106,43/barrel.
http://www.esdm.go.id/publikasi/harg...nesia-icp.html

Harga minyak mentah dunia US$104,11/barrel.
http://m.liputan6.com/bisnis/read/20...-104-per-barel

Kebutuhan konsumsi minyak dalam negeri 1,25 juta barrel/hari, defisit minyak mentah 608 ribu barrel/hari.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...arrel.Per.hari

Biaya produksi & distribusi BBM di AS yang dipakai standar internasional menurut website resmi pemerintah AS (http://www.eia.gov/petroleum/gasdiesel) adalah sebagai berikut:
1. Pengilangan : 12% harga jual
2. Distribusi dan pemasaran : 5% harga jual
3. Pajak : 11% harga jual
Kilang minyak kita selama ini tidak bisa mengolah minyak kita sendiri sehingga minyak mentah kita diekspor dahulu baru kemudian kita impor minyak mentah dari luar negeri.

Coba kita hitung bersama yuk...
Jual = 642 ribu barrel x US$ 106,43 = US$ 68.328.060
Beli = 1.25 juta barrel x US$ 104,11= US$ 130.137.500
Total biaya minyak mentah = 130.137.500-68.328.060 = US$ 61. 809.440
Mix harga minyak mentah = US$ 61.809.440/1,25jt = US$ 49,45/barrel
Jika US$ 1 = Rp.11.000 maka mix harga = Rp. 543.923/barrel
Jika 1 barrel = 159 liter maka mix harga (jual & beli) = Rp. 543.923/159 = Rp. 3.420/liter
Biaya pengilangan (jika dijual dengan harga jual premium karena harga premium paling rendah) adalah : 12%xRp.6.500= Rp. 780/liter
Biaya distribusi dan pemasaran : 5%xRp. 6.500= Rp. 325/liter
Biaya pajak : 11%xRp.6.500=Rp. 715/liter
Unit cost = 3.420+780+325+715 =Rp. 5.240/liter
Jika dijual harga Rp. 6.500 maka pemerintah masih untung (6.500-5.240) = Rp. 1.260/liter
Keuntungan = 1.260x1.25jtx159= Rp. 250,425 Milyar/hari atau 91,405 Triliun/tahun.

Kesimpulan :

1. Menurut hitung-hitungan sebetulnya pemerintah untung minimal Rp. 91,405 T/tahun.

2. Kalau pun pemerintah mengeluarkan subsidi, itu karena kemalasan dan kelalaian pemerintah yang mau dipermainkan cukong minyak nakal luar negeri. Sehingga kalaupun ada subsidi maka itu bukan uuntuk rakyat tapi utk kelalaian pemerintah dan untuk cukong minyak luar negeri.

3. Pemerintah bohong soal anggaran jebol.

4. Pemerintah menaikkan harga BBM karena ingin mengikuti keinginan Barat.

5. Keuntungan tersebut akan jauh lebih besar jika dikelola secara Mandiri (tidak diserahkan pada swasta dari hulu-hilir migas, & mindset pemerintah adalah pelayan umat/rakyat)
Lagi-lagi rakyat ditipu .. !!