TS
ramlis461
Selamatkan Nyawa, Dalam 10 Menit Pertama Kematian
Quote:
HT PERTAMA ANE GAN
Spoiler for ss HT:
Quote:
SUMBER
Spoiler for Sumur:
sumber mati biologis
http://pertolonganpertama.info/mati-...mati-biologis/
siklus rjp
http://dokter-medis.blogspot.com/200...-paru-rjp.html
posisi recovery
http://pertolonganpertama.info/posis...very-position/
Tambahan dan rangkuman TS berasal dari pelatihan PPGD dan BTCLS dan Basic Ilmu Keperawatan TS
http://pertolonganpertama.info/mati-...mati-biologis/
siklus rjp
http://dokter-medis.blogspot.com/200...-paru-rjp.html
posisi recovery
http://pertolonganpertama.info/posis...very-position/
Tambahan dan rangkuman TS berasal dari pelatihan PPGD dan BTCLS dan Basic Ilmu Keperawatan TS
Quote:
Thank's Buat Yang NGasih Cendol Dan Abu Gosok
Maaf yang udah ngasih abu gosok dan cendol sebelum nya tak sempat ane SS semuaThank's Buat Doa HT nya
Spoiler for Cendol dan Abu Gosok:
Maaf yang udah ngasih abu gosok dan cendol sebelum nya tak sempat ane SS semua
Spoiler for Doa HT:
Quote:
Original Posted By dark.itu.merah►simpen dulu lah, nice thread gan, ane sumpahin lu jadi HT!!
Quote:
Original Posted By mat.solaar►trit mantap gan calon ht nie
Quote:
Original Posted By ariedwiaryandi►ini trit harus HT nih....makasih gan inpoh nya...maap belum punya cendol...dirate aja ya....
Quote:
Original Posted By ryxer►mantap tritnya
calon HT nih
calon HT nih
Quote:
Original Posted By rondhokemul►impoh yg sangat bagus dan bermanfaat......thanks gan....ane jd lebih paham soal beginian.....
sayang ane belum ISO...
jd mohon maaf kalo ane cuma bisa kasih
moga HT gan.....
sayang ane belum ISO...
jd mohon maaf kalo ane cuma bisa kasih
moga HT gan.....
Quote:
Quote:
Cardiopulmonary resuscitation (CPR) / Resusitasi jantung paru (RJP)
Quote:
Resusitasi jantung paru adalah suatu tindakan gawat darurat akibat kegagalan sirkulasi dan pernafasan untuk dikembalikan ke fungsi optimal guna mencegah kematian biologis
Spoiler for :
Quote:
Pernahkah anda menemukan seseorang yang mengalami penyakit jantung kemudian seketika pingsan, tidak ada nafas dan tidak pula ditemukan denyut nadi??
Nah bila menemukan hal tersebut, anda harus segala melaksanakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) yaitu Tindakan yang merupakan gabungan dari ketiga komponen A, B dan C (Airway control, Breathing Support dan Circulatory Support).
Nah bila menemukan hal tersebut, anda harus segala melaksanakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) yaitu Tindakan yang merupakan gabungan dari ketiga komponen A, B dan C (Airway control, Breathing Support dan Circulatory Support).
Spoiler for :
Quote:
Kenapa Harus 10 Menit Pertama..??
Dalam Istilah kedokteran dikenal dua istilah untuk mati yaitu : MATI KLINIS dan MATI BIOLOGIS.
Korban dinyatakan MATI KLINIS bila pada saat melakukan pemeriksaan korban, penolong tidak menemukan adanya pernafasan dan denyut nadi yang berarti sistem pernafasan dan sistem sirkulasi darah terhenti.
Pada beberapa keadaan penanganan yang baik masih memberikan kesempatan kedua bagi sistem tersebut untuk berfungsi kembali (reversible). Korban masih memiliki kesempatan sekitar 4 - 6 menit sebelum kerusakan otak mulai terjadi. Bila tidak segera diatasi maka akan terjadi mati biologis.
MATI BIOLOGIS berarti kematian sel, yaitu karena terganggunya pasokan oksigen dan zat makanan ke sel-sel yang menyusun jaringan tersebut akan mati dan jaringan tersebut akan terganggu. Mati biologis ini bersifat menetap (irreversible), tidak akan bisa pulih kembali.
Masing-masing sel dan jaringan memiliki daya tahan yang berbeda-beda sebelum mengalami mati biologis. Pada manusia kematian biologis paling cepat terjadi pada sel-sel otak, yaitu berkisar 8 - 10 menit setelah henti jantung.
Otak merupakan pusat pengatur kegiatan seluruh tubuh manusia yang bila rusak tentu akan berakibat pada organ atau bagian tubuh lainnya. Walaupun muncul agak lama, ada beberapa tanda yang dapat menjadi pedoman sudah terjadi kematian pada seseorang.
Dalam Istilah kedokteran dikenal dua istilah untuk mati yaitu : MATI KLINIS dan MATI BIOLOGIS.
Korban dinyatakan MATI KLINIS bila pada saat melakukan pemeriksaan korban, penolong tidak menemukan adanya pernafasan dan denyut nadi yang berarti sistem pernafasan dan sistem sirkulasi darah terhenti.
Pada beberapa keadaan penanganan yang baik masih memberikan kesempatan kedua bagi sistem tersebut untuk berfungsi kembali (reversible). Korban masih memiliki kesempatan sekitar 4 - 6 menit sebelum kerusakan otak mulai terjadi. Bila tidak segera diatasi maka akan terjadi mati biologis.
MATI BIOLOGIS berarti kematian sel, yaitu karena terganggunya pasokan oksigen dan zat makanan ke sel-sel yang menyusun jaringan tersebut akan mati dan jaringan tersebut akan terganggu. Mati biologis ini bersifat menetap (irreversible), tidak akan bisa pulih kembali.
Masing-masing sel dan jaringan memiliki daya tahan yang berbeda-beda sebelum mengalami mati biologis. Pada manusia kematian biologis paling cepat terjadi pada sel-sel otak, yaitu berkisar 8 - 10 menit setelah henti jantung.
Otak merupakan pusat pengatur kegiatan seluruh tubuh manusia yang bila rusak tentu akan berakibat pada organ atau bagian tubuh lainnya. Walaupun muncul agak lama, ada beberapa tanda yang dapat menjadi pedoman sudah terjadi kematian pada seseorang.
Quote:
Cara paling cepat untuk melihat sesorang telah mengalami mati biologis adalah dengan melihat perlebaran pupil, bila pupil telah melebar menandakan korban telah masuk ke tahap mati biologis, Melihat pelebaran pupil dengan memberikan pupil cahaya senter. memeriksa pelebaran pupil, di lakukan pada kedua mata, jangan di periksa hanya pada sebelah mata.
Praktekin aja ke orang lain langsung gan, senterin mata dari sudut mata luar ke tengah mata, dari A ke B, normalnya pupil akan mengecil, tapi klw pasien udah meninggal mata akan tetap melebar, lakukan pada pupil mata kiri dan kanan secara bergantian.
Praktekin aja ke orang lain langsung gan, senterin mata dari sudut mata luar ke tengah mata, dari A ke B, normalnya pupil akan mengecil, tapi klw pasien udah meninggal mata akan tetap melebar, lakukan pada pupil mata kiri dan kanan secara bergantian.
Spoiler for :
Quote:
LANGKAH - LANGKAH MELAKUKAN RJP
Quote:
1. Jika kita melihat pasien/korban yang tergeletak tampak tidak sadar, pertama kali yang kita harus lakukan adalah memastikan bahwa lingkungan di sekitar korban yang tergeletak itu aman. Jika belum aman (misalnya korban tergeletak di tengah jalan raya atau di dalam gedung terbakar), maka korban harus dievakuasi/dipindah terlebih dahulu ke tempat yang aman dan memungkinkan mendapatkan pertolongan. (JANGAN PINDAHKAN PASIEN TRAUMA/KECELAKAAN TANPA PENGETAHUAN / KETERAMPILAN)
Quote:
2. Nilai respon pasien apakah pasien benar-benar tidak sadar atau hanya tidur saja. Mengecek kesadarannya dengan cara memanggil-manggil nama pasien, menepuk atau menggoyang bahu pasien, misalnya “Pak-pak bangun !” atau “Bapak baik-baik saja?” Jika masih belum sadar atau bangun juga bisa diberi rangsang nyeri seperti menekan pangkal kuku jari. Jika pasien sadar, tanyakan mengapa ia terbaring di tempat ini. Jika pasien sadar, terlihat kesakitan atau terluka segera cari bantuan dan kemudian kembali sesegera mungkin untuk menilai kondisi pasien.
Quote:
3. Jika tidak ada respon. Aktifkan sistem emergensi dengan cara meminta tolong dibawakan alat-alat emergensi atau dipanggilkan petugas terlatih atau ambulan jika berada di luar RS. Misalnya ‘Tolong ada pasien tidak sadar di ruang A, ”tolong panggil petugas emergensi ” atau ”Tolong ambil alat-alat emergensi ada pasien tidak sadar di ruang A”. Jika di lapangan : ”Tolong ada pasien tidak sadar di pantai tolong panggil ambulan atau 118 ”. Jika yang menemukan korban tidak sadar lebih dari satu orang, maka satu orang mengaktifkan sistem emergensi sedangkan lainnya menilai kondisi pasien. INGAT ! Dalam menolong pasien tidak sadar, kita tidak mungkin bekerja sendiri jadi harus meminta bantuan orang lain. Dalam meminta bantuan, penolong harus menginformasikan kepada petugas gawat darurat mengenai lokasi kejadian, penyebabnya, jumlah dan kondisi korban dan jenis pertolongan yang akan diberikan.
Spoiler for :
Quote:
4. Lakukan perabaan nadi segera dalam waktu 10 detik. bisa dilakukan mengecek nadi arteri karotis. Nadi carotis dapat diraba dengan menggunakan 2 atau 3 jari menempel pada daerah kira-kira 2 cm dari garis tengah leher atau jakun pada sisi yang paling dekat dengan pemeriksa. Waktu yang tersedia untuk mengukur nadi carotis sekitar 5 – 10 detik, ingat arteri karotis (pada leher) bukan arteri ulnaris dan brakialis (pada tangan dan lengan)
Jika nadi tidak teraba segera lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan perbandingan kompresi dada (pijat jantung luar) 30 kali dan pernafasan buatan 2 kali. Kecepatan kompresi dada sedikitnya 100 kali/menit. Kompresi dada merupakan tindakan yang berirama berupa penekanan telapak tangan pada tulang sternum sepertiga bagian bawah dengan tujuan memompa jantung dari luar sehingga aliran darah terbentuk dan dapat mengalirkan oksigen ke otak dan jaringan tubuh. Usahakan mengurangi penghentian kompresi dada selama RJP, sebelum melakukan kompresi dada pastikan dasar/alas korban tidak lunak spreti kasur, tetapi keras seperti papan.
Penekanan pada tulang sternur (tulang tengah dada)
Untuk Memudahkan pengukuran, tepatnya 2-3 jari dari ulu hati
Posisi jari tangan saling mengaitkan, di mana tangan terkuat penolong berada di atas tangan yang lemah
Posisi penolong harus tegak lurus 90 derjat dari korban, lengan harus lurus, dan daya penekanan berpusat pada bahu
dalam penekanan/kompresi sedalam 1 1/2 sampai 2 inci, atau 3-5 cm, berhati hatilah menekan pada korban usia di atas 60, karena pada lansia terjadi kerapuhan tulang.
Spoiler for :
Jika nadi tidak teraba segera lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan perbandingan kompresi dada (pijat jantung luar) 30 kali dan pernafasan buatan 2 kali. Kecepatan kompresi dada sedikitnya 100 kali/menit. Kompresi dada merupakan tindakan yang berirama berupa penekanan telapak tangan pada tulang sternum sepertiga bagian bawah dengan tujuan memompa jantung dari luar sehingga aliran darah terbentuk dan dapat mengalirkan oksigen ke otak dan jaringan tubuh. Usahakan mengurangi penghentian kompresi dada selama RJP, sebelum melakukan kompresi dada pastikan dasar/alas korban tidak lunak spreti kasur, tetapi keras seperti papan.
Penekanan pada tulang sternur (tulang tengah dada)
Spoiler for :
Untuk Memudahkan pengukuran, tepatnya 2-3 jari dari ulu hati
Spoiler for :
Posisi jari tangan saling mengaitkan, di mana tangan terkuat penolong berada di atas tangan yang lemah
Spoiler for :
Posisi penolong harus tegak lurus 90 derjat dari korban, lengan harus lurus, dan daya penekanan berpusat pada bahu
Spoiler for :
dalam penekanan/kompresi sedalam 1 1/2 sampai 2 inci, atau 3-5 cm, berhati hatilah menekan pada korban usia di atas 60, karena pada lansia terjadi kerapuhan tulang.
Spoiler for :
Quote:
5. setelah melakukan kompresi selama 30 kali, periksa jalan nafas (air way) korban dengan cara melakukan teknik cros fingers, perhatikan, apakah ada benda asing seperti batu / biji buah dll, jika ada segera buang, bila berisi cairan sperti darah / liur, segera bersihkan dengan kain / tisu.
6. Setalah jalan nafas bersih maka buka jalan nafas korban dengan metode Head-tilt chin-lift. Tujuannya adalah untuk membuka jalan nafas korban yang tersumbat oleh lidah yang tertarik ke tenggorokan sehingga menutupi jalan nafas. Cara melakukan metode Head-tilt chin-lift yaitu :
• Letakkan telapak tangan Anda di dahi korban dan letakkan jari-jari tangan Anda yang lain dibawah dagu korban.
• Kemudian tekan dahi ke bawah sambil angkat dagu keatas sehingga kepala korban mendongak keatas dan mulut korban terbuka.
Tetap dengan posisi Head-tilt chin-lift Periksa pernafasan dengan menggunakan tehnik LLF (Look, Listen, Feel) dengan tetap mempertahankan terbukanya jalan nafas selama 10 detik
- Look : lihat pegerakan dada korban
- Listen : Dengarakan Suara nafas korban
- Fell : rasakan nafas korban yang berhembus ke pipi penolong
Spoiler for :
6. Setalah jalan nafas bersih maka buka jalan nafas korban dengan metode Head-tilt chin-lift. Tujuannya adalah untuk membuka jalan nafas korban yang tersumbat oleh lidah yang tertarik ke tenggorokan sehingga menutupi jalan nafas. Cara melakukan metode Head-tilt chin-lift yaitu :
• Letakkan telapak tangan Anda di dahi korban dan letakkan jari-jari tangan Anda yang lain dibawah dagu korban.
• Kemudian tekan dahi ke bawah sambil angkat dagu keatas sehingga kepala korban mendongak keatas dan mulut korban terbuka.
Spoiler for :
Tetap dengan posisi Head-tilt chin-lift Periksa pernafasan dengan menggunakan tehnik LLF (Look, Listen, Feel) dengan tetap mempertahankan terbukanya jalan nafas selama 10 detik
- Look : lihat pegerakan dada korban
- Listen : Dengarakan Suara nafas korban
- Fell : rasakan nafas korban yang berhembus ke pipi penolong
Spoiler for :
Quote:
.Jika tidak ada pernafasan maka segera beri nafas buatan dua kali pernafasan, (breathing)
caranya :
• Pastikan jalan nafas korban masih dalan posisi terbuka dengan metode Head-tilt chin-lift sebelumnya.
• Tekan hidung korban untuk memastikan tidak ada udara yang bocor melalui hidung, ambil nafas dengan normal lalu tempelkan mulut serapat mungkin pada mulut korban dan tiupkan nafas Anda melalui mulut.
Bila dengan mulut ke mulut/hidung (sebaiknya menggunakan alas pelastik yang telah di beri lubang, agar penyakit menular yang mungkin terdapat pada korban tidak tertular pada penolong)
atau dengan menggunakan sungkup muka (tenaga kesehatan).
Satu kali pernafasan selama satu detik sampai dada korban tampak mengembang. Jika dada tidak mengembang kemungkinan pemberian nafas buatan tidak adekuat atau jalan nafas tersumbat.
caranya :
• Pastikan jalan nafas korban masih dalan posisi terbuka dengan metode Head-tilt chin-lift sebelumnya.
• Tekan hidung korban untuk memastikan tidak ada udara yang bocor melalui hidung, ambil nafas dengan normal lalu tempelkan mulut serapat mungkin pada mulut korban dan tiupkan nafas Anda melalui mulut.
Bila dengan mulut ke mulut/hidung (sebaiknya menggunakan alas pelastik yang telah di beri lubang, agar penyakit menular yang mungkin terdapat pada korban tidak tertular pada penolong)
Spoiler for :
atau dengan menggunakan sungkup muka (tenaga kesehatan).
Spoiler for :
Satu kali pernafasan selama satu detik sampai dada korban tampak mengembang. Jika dada tidak mengembang kemungkinan pemberian nafas buatan tidak adekuat atau jalan nafas tersumbat.
Quote:
7.Lakukan dengan perbandingan 30:2 yaitu 30 kompresi dada dan 2 kali napas bantuan,
1 siklus = 30:2
setiap 5 siklus periksa kembali nadi karotis pasien dan nafas pasien dalam waktu 5-10 detik dengan posisi tehnik LLF (Look, Listen, Feel)
tangan pada dagu bergeser sedikit untuk mengecek nadi karotis
jika nadi teraba, tetapi nafas spontan tidak ada, cukup lakukan nafas buatan saja.
1 siklus = 30:2
Spoiler for :
setiap 5 siklus periksa kembali nadi karotis pasien dan nafas pasien dalam waktu 5-10 detik dengan posisi tehnik LLF (Look, Listen, Feel)
Spoiler for :
tangan pada dagu bergeser sedikit untuk mengecek nadi karotis
jika nadi teraba, tetapi nafas spontan tidak ada, cukup lakukan nafas buatan saja.
Quote:
Berhentinya di lakukan RJP bila
- ada respon dari pasien batuk/mengerang/sadar
- penolong sudah kelelahan
- datangnya bantuan dari medis
- korban telah menunjukkan tanda mati biologis
- lingkungan yang mengancam penolong
- ada respon dari pasien batuk/mengerang/sadar
- penolong sudah kelelahan
- datangnya bantuan dari medis
- korban telah menunjukkan tanda mati biologis
- lingkungan yang mengancam penolong
Quote:
ingat ya gan, ini hanya bisa di lakukan pada korban yang di mana organ organ tubuh lain berfungsi, tetapi karena suatu kondisi, organ pernafasan dan jantung tiba2 berhenti, seperti pasien jantung, tenggelam, shok.
bukan pada pasien yang telah lama di rawat di rumah sakit, di mana organ-organ tubuh penting sudah rusak, seperti pasien kencing manis, gagal ginjal, penyakit hati, kanker, dll
bukan pada pasien yang telah lama di rawat di rumah sakit, di mana organ-organ tubuh penting sudah rusak, seperti pasien kencing manis, gagal ginjal, penyakit hati, kanker, dll
Quote:
Tread ini hanya membahas pertologan pada korban dewasa, pada bayi dan anak2 yang berbeda hanya pada cara kompresi dan siklus RJP, tunggu saja update selanjutnya
Quote:
Video nya buat yang masih kurang paham
Komentar ane tentang video di atas, secara keseluruhan udah bagus,
hanya saja sebelum melakukan teknik head tilt chin lift, periksa dulu mulut korban, apakah ada sumbatan jalan nafas, sperti cairan ludah atau muntahan, takutnya klw langsung head tilt chin lift, cairan ludahnya malah masuk ke paru-paru.
AVPU = Cek respon pasien (Alert, Verbal, Pain, Unrespon)
SPGDT = Meminta Bantuan (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu)
Quote:
Video update nya
Perhatikan Kecepatan Kompresi
Quote:
maaf kalau masih berantakan, maklum masih newbie, jgn lupa:
tien212700 memberi reputasi
1
144.9K
Kutip
1.1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
25KThread•11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya