Jakarta, HanTer - Berperan sebagai orang lain ternyata tak mudah, apalagi harus berdialog dengan menggunakan bahasa Mandarin. Seperti yang dialami artis Laura Basuki yang berperan sebagai gadis Tionghoa di film Haji Backpacker. Untuk mendapatkan hasil bagus, ia melakukan berbagai cara.

“Terpaksa saya mendatangkan guru bahasa Mandarin, biar saya jadi fasih berlokat Mandarin. Itu menjadi konsekwensi buat saya karena dituntut untuk tampil baik,” kata Laura Basuki di Epicentrum XXI Jakarta, kemarin.

Bukan itu saja, peraih Piala Citra dalam film ‘3 Hati Dua Dunia Satu Cinta’ itu juga harus melakukan adegan seorang muslimah yang biasa melakukan ritual ibadah setiap harinya. Ia harus melakukan adegan sholat dan mengaji yang tidak pernah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. “Semua bisa saya lewati dengan baik. Kebetulan pembantuku di rumah muslim, dan saya sering juga melihat dia salat. Buat saya adegan itu sudah bukan hal tabu lagi, jadi tidak sulit untuk mendalaminya,” jelasnya.

Tantangan demi tantangan sudah dilalui Laura Basuki. Ia berharap semua peran yang dilalui bisa diterima penonton Indonesia yang mayoritas muslim. Maklum, ia bukan beragama Islam jadi sempat kesulitan juga memerankan karaketr sebagai muslimah.
“Terpenting saya mau belajar,” tambahnya.

Di film yang bakal rilis di bioskop pada 2 Oktober 2014, Laura beradu akting dengan artis lainnya seperti, Abimana Aryasatya, Laudya Cynthia Bella, Dewi Sandra, Pipik Dian Irawati, dan Ray Sahetapy.

Emberrrrr

Oh... ternyata cuman akting