Setiap orang pasti pernah memiliki alasan untuk malas mandi. Cuaca yang terlalu dingin, malas bergerak, hingga tak suka kena air menjadi beberapa alasan seseorang untuk malas mandi. Padahal mandi sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

Lalu bagaimana menyiasati perasaan malas mandi tersebut? Ludwick Marishane, seorang pemuda berusia 23 tahun asal Afrika Selatan punya jawabannya. Ia menemukan sebuah gel untuk membersihkan tubuh tanpa harus mandi menggunakan air. Gel tersebut dipatenkan dengan nama Dry Bath.

"Suatu hari di tahun 2007 ketika berjemur, seorang temanku berceletuk, 'mengata tidak ada orang yang menemukan sesuatu untuk diusap ke tubuh sehingga kita tak perlu lagi mandi?' Sejak itu, pertanyaanya selalu terngiang di kepalaku," papar Ludwick pada wawancaranya dengan CNN dan ditulis detikHealth pada Senin (14/4/2014).

Ludwick yang kala itu masih berumur 17 tahun pun langsung mencari referensi tentang hal tersebut. Tak punya komputer, ia mencari data tentang lotion dan krim melalui ponselnya. Meski memakan waktu, namun Ludwick mampu mengetahui seluruh komponen dan cara pembuatan lotion dan krim tersebut. Beberapa bulan kemudian, ia pun menemukan formula spesialnya sebagai cikal bakal terbentuknya Dry Bath.

Penemuan formula tersebut membuatnya menjadi pemilik hak paten termuda di Afrika Selatan. Tak hanya dipatenkan, ia pun menjual formula tersebut dengan merk Dry Bath selama menjadi mahasiswa. Gelar Global Student Entrepreneur Award pun disabetnya pada tahun 2011. Setelah lulus dari University of Cape Town, ia pun membentuk perusahaan HeadBoy Industries.

"DryBath adalah gel yang berfungsi sebagai pengganti sabun, air dan krim kulit yang biasa digunakan ketika mandi. DryBath juga menjadi alternatif yang menyenangkan dari cara mandi tradisional," papar Ludwick lagi.

Isu tentang penghematan air juga menjadi perhatian Ludwick. Ia mengklaim bahwa dengan gel buatannya, masyarakat perkotaan dapat lebih bersimpati pada daerah-daerah pedesaan yang seringkali mengalami kesulitan air, termasuk kampung halamannya di Afrika Selatan.

"Saat ini saja hampir 2 miliar orang di dunia yang hidup tanpa akses ke sumber air yang laya. Sementara orang-orang perkotaan menghabiskan rata-rata 80 liter air setiap mereka mandi," sambung Ludwick lagi.

Oleh karena itu, Ludwick bersama HeadBoy Industries pimpinannya pun menggagas gerakan Akhir Pekan Tanpa Mandi sebagai bentuk solidaritas terhadap orang-orang yang hidup jauh dari sumber air.

"Program ini dilakukan pada setiak akhir minggu (hari sabtu dan minggu) terakhir bulan September. Dengan berpartisipasi, berarti Anda menghemat satu juta liter yang habis sia-sia karena mandi," pungkas Ludwick.

Sumber : http://health.detik.com/read/2014/04...air?l992203755


Izin juragan2 mohon berbagi cendolnya...Tks