- Beranda
- Berita dan Politik
Jokowi Geregetan dengan Mafia Migas dan Listrik
...
TS
unknownone
Jokowi Geregetan dengan Mafia Migas dan Listrik
SENIN, 01 SEPTEMBER 2014
TEMPO.CO, Surabaya: Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan ada banyak mafia yang bermain pada sektor migas dan listrik. Mafia itu, kata Jokowi, mengakibatkan kesalahan dalam pengelolaan sumber daya alam. (Baca: Gagasan Jokowi Ini Dipastikan Terganjal di DPR)
"Kita punya minyak, tapi kok mau beli saja ngantre? Karena di dalamnya ada yang tidak betul. Mafia minyak," kata Jokowi dalam Muktamar PKB 2014 di Surabaya, Ahad, 31 Agustus 2014. Kesalahan pengelolaan itu, Jokowi melanjutkan, tak lepas dari peran negara yang tak berani menyingkirkan mafia-mafia tersebut. (Baca: Janji Jokowi buat Bali)
Jokowi mencontohkan, minyak Indonesia yang diolah di luar negeri, lalu kembali masuk ke pasar dalam negeri dengan selisih harga. "Yang begini-begini yang membuat tidak efisien, banyak uang bocor," ujar Jokowi. (Baca: Jokowi Pilih Menteri Agama Ahlussunnah wal Jamaah)
Begitu pula mafia listrik. Jokowi menyayangkan bahan pembangkit listrik yang masih menggunakan BBM. "Kenapa enggak pakai gas dan batu bara yang lebih murah? Saya sudah hitung puluhan triliun rupiah bisa dihemat. Semuanya ada mafia," kata Jokowi.
Untuk itu Jokowi mensyaratkan menterinya kelak harus mampu menghilangkan mafia migas dan listrik. "Tugasnya menteri yang baru pertama kali adalah ngilangin yang enggak bener itu. Termasuk PKB tugasnya nanti juga begitu," katanya, lalu disambut riuh peserta muktamar. (Baca juga: Ini PR Jokowi Terkait Pemberantasan Korupsi)
Jokowi mengungkapkan menteri yang malah ikut arus mafia dan korupsi tidak layak dipilih. "Dia harus punya karakter kuat, keberanian memutuskan dan manajerial. Juga, integritas kejujuran," Jokowi menjelaskan.
ARTIKA RACHMI FARMITA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...medium=twitter
TEMPO.CO, Surabaya: Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan ada banyak mafia yang bermain pada sektor migas dan listrik. Mafia itu, kata Jokowi, mengakibatkan kesalahan dalam pengelolaan sumber daya alam. (Baca: Gagasan Jokowi Ini Dipastikan Terganjal di DPR)
"Kita punya minyak, tapi kok mau beli saja ngantre? Karena di dalamnya ada yang tidak betul. Mafia minyak," kata Jokowi dalam Muktamar PKB 2014 di Surabaya, Ahad, 31 Agustus 2014. Kesalahan pengelolaan itu, Jokowi melanjutkan, tak lepas dari peran negara yang tak berani menyingkirkan mafia-mafia tersebut. (Baca: Janji Jokowi buat Bali)
Jokowi mencontohkan, minyak Indonesia yang diolah di luar negeri, lalu kembali masuk ke pasar dalam negeri dengan selisih harga. "Yang begini-begini yang membuat tidak efisien, banyak uang bocor," ujar Jokowi. (Baca: Jokowi Pilih Menteri Agama Ahlussunnah wal Jamaah)
Begitu pula mafia listrik. Jokowi menyayangkan bahan pembangkit listrik yang masih menggunakan BBM. "Kenapa enggak pakai gas dan batu bara yang lebih murah? Saya sudah hitung puluhan triliun rupiah bisa dihemat. Semuanya ada mafia," kata Jokowi.
Untuk itu Jokowi mensyaratkan menterinya kelak harus mampu menghilangkan mafia migas dan listrik. "Tugasnya menteri yang baru pertama kali adalah ngilangin yang enggak bener itu. Termasuk PKB tugasnya nanti juga begitu," katanya, lalu disambut riuh peserta muktamar. (Baca juga: Ini PR Jokowi Terkait Pemberantasan Korupsi)
Jokowi mengungkapkan menteri yang malah ikut arus mafia dan korupsi tidak layak dipilih. "Dia harus punya karakter kuat, keberanian memutuskan dan manajerial. Juga, integritas kejujuran," Jokowi menjelaskan.
ARTIKA RACHMI FARMITA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...medium=twitter
0
2.3K
31
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya