• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • (SHARE) Cara Logis Untuk Pegawai Yg Ingin Merintis Usaha (JOKOWI jg Pakai Cara Ini)

leesheminAvatar border
TS
leeshemin
(SHARE) Cara Logis Untuk Pegawai Yg Ingin Merintis Usaha (JOKOWI jg Pakai Cara Ini)
(SHARE) Cara Logis Untuk Pegawai Yang Ingin Merintis Usaha


Assalammu'alaikum Wr.Wb

agan,
semoga threadnya bermanfaat emoticon-Smilie


berikut pengalaman saya yang bekerja dan merintis usaha gan emoticon-Smilie


************


Seperti yang kita tahu,
kalau ingin usaha modalnya perlu besar gan,
dan juga kita perlu pengalaman,
oleh karena itu usaha jg bisa disebut dengan perang

karena kalau tidak dipersiapkan kita bisa seperti pergi ke medan perang dengan tanpa persiapan,
bisa disebut jg dengan bunuh diri emoticon-Hammer2


nah bagaimana cara merintis usaha kalau kita bukan dari keluarga pengusaha?
bagaimana merintis usaha kalau kita mulai dari 0 ?


Yang perlu agan tahu,
Presiden kita bapak Jokowi juga pengusaha gan,

pengusaha mebel

dan saya jg terinspirasi dari cara beliau jadi pengusaha gan emoticon-Smilie

Quote:


berikut tips dan triknya gan emoticon-Smilie


a) Bekerja ikut orang dulu

nah ini penting gan,
karena nanti kita bisa dapat gaji,
sebagian ditabung gan,
jangan dihabiskan semua

saya kerja di Bank BUMN gan,
disana setahun bisa 19-20 x gaji

tapi temen2 saya banyak yg beli gadget baru,
ada juga yg seneng jajan perempuan emoticon-Hammer2

akhirnya mereka tdk ada modal untuk merintis usaha gan emoticon-Hammer2


karena itu menabung sangatlah penting gan


b) sambil bekerja ikut orang,
pelajari semua alur bisnisnya

mereka beli barang dimana, jual barang berapa,
proses produksinya gimana

umur piutangnya brp lama,
umur hutangnya brp lama,

resikonya bagaimana,
pesaingnya bagaimana,

berapa pegawai yg dibutuhkan,
berapa gajinya,

potensi usaha ke depan bagaimana

butuh modal berapa,
kalau pinjam bank, pinjam berapa,

nah semua itu penting gan,
dan bisa diketahui kalau agan ikut orang emoticon-Smilie


c) Lebih baik Mulai usaha sebelum umur 40 tahun

Seorang relasi bercerita,

"Saya tamat stm, ikut kerja di perusahaan orang korea mas,
14 tahun saya kerja...beliau orangnya disiplin dan agak keras..

Kalau ada pegawainya yg jalannya kyk puteri solo,
Dimarahi...dibilang ga bisa kerja

Waktu itu sy pengen jd pengusaha umur 40 tahun,
Tetapi ada yg menasehati saya kalau merintis usaha sebaiknya umur 30an

Karena waktu kita merintis usaha,
Di tahun 1 dan 2 merugi tidak apa2,
Tapi di tahun ketiga dan keempat harus tidak rugi, walaupun belum untung tidak apa2

Di tahun kelima harus sudah untung..kl belum untung, jd nda bakat usaha..dan umur 35an masih bisa ikut orang lagi...

Kalau mulai umur 40an..kalau dlm 5 tahun masih gagal...umur 45an terlalu tua untuk ikut orang lagi..

Saya pikir hal tsb masuk akal,
Dan saya putuskan umur 31 thn resign..dan memulai usaha sendiri"

Beliau dulu kerja di perusahaan yg membuat conveyor belt, pembuat mesin packaging..dan sekarang sudah bisa membuat sendiri

Di tahun ke 8 beliau merintis usaha,
Beliau sdh memiliki gudang dengan 17 karyawan..dan penghasilannya dalam sebulan sekarang lebih dari Dirut BUMN..
Dan beliau usianya masih sekitar 39 tahun

D) Sedekah
kenapa harus sedekah?

Beberapa waktu yang lalu, saya menemukan sebuah logika yang mungkin bisa kita terima mengenai hal ini. Anda tahu matahari? Yang setiap hari menyinari kita? Ada yang menarik dari matahari yang kita lihat. Coba anda lihat matahari sekarang. Hal yang perlu diketahui adalah matahari yang kita lihat sekarang bukanlah matahari “Online”, melainkan Matahari 8 MENIT yang lalu!,
Karena Matahari mengeluarkan sinarnya sampai ke bumi membutuhkan waktu sekitar 8 menit dengan kecepatan Cahaya. Jadi matahari yang kita lihat sekarang, adalah

Matahari 8 menit yang lalu

Yang sangat jauh lebih menarik adalah waktu malam hari, ada bintang-bintang di langit. Bintang tersebut adalah matahari di galaksi lain. Kalau sinar bintang sama semua, apakah jarak mereka sama semua? Tidak! Tetapi mereka membutuhkan waktu yang berbeda-beda, agar sinarnya bisa sampai ke bumi.


Ada bintang yang membutuhkan waktu 100 tahun cahaya untuk sampai ke bumi, jadi bintang yang kita lihat di malam tersebut adalah bintang 100 tahun yang lalu! Ada bintang yang membutuhkan waktu 1.000 tahun cahaya untuk sampai ke bumi, jadi bintang yang kita lihat adalah bintang 1.000 tahun yang lalu. Ada bintang yang membutuhkan 1.000.000 tahun cahaya, agar sinarnya sampai ke bumi, dan itu berarti sinar bintang 1.000.000 tahun yang lalu!



Yang lebih mengangetkan adalah ada bintang yang membutuhkan waktu 1.000.000.000 tahun cahaya bahkan lebih untuk sampai ke bumi, bahkan mungkin juga bintang tersebut sudah “padam” dan tidak bersinar lagi, akan tetapi cahayanya masih tiap malam kita lihat!

Maksud dari penjelasan saya di atas adalah, kita terlalu mengandalkan mata kita untuk menilai sesuatu. Cantik atau tidak, kaya atau miskin, muda atau tua, dan begitu juga dengan sedekah, kira-kira benar-benar menguntungkan tidak ya! Padahal Mata kita terkadang menipu kita

Saya rasa setelah mengetahui Bill Gates dan orang-orang terkaya di Dunia juga sedekah (dan berdagang tentunya) serta penjelasan saya mengenai cahaya tadi, alangkah bijaknya bila kita memulai sedekah kita


Sedekah bisa melalui materi, bisa melalui ilmu, dan yang paling mudah adalah senyuman kepada sesame dan pujian-pujian kepada Tuhan . Dan yang terpenting adalah segera dimulai



e) Minta restu Orang Tua dan Doa

Hidup itu penuh dengan Faktor X

oleh karena itu agan juga harus memahami apa saja itu faktor x emoticon-Smilie


*********


Mengapa juga kita perlu repot2 usaha?

a) untuk tambahan pemasukan

daripada agan kurang terus korupsi?

b) ketika pensiun, banyak rumahnya yang dijual


Saat itu saya lagi mengikuti bimbel satu bulan di kota paman saya gan,
saya di rumah paman,
bimbelnya sewaktu sore sampai malam hari,
jadi waktu pagi dan siang tidak ada acara,

singkat cerita,
saat siang hari saya diajak paman untuk ke rumah beliau satunya,

sekadar informasi,
paman saya adalah pensiunan pegawai dari Departemen Keuangan,

ketika berkunjung ke komplek perumahan rumah beliau yang kedua,
saya sangat takjub gan

karena di tempat tersebut adalah daerah perumahan elite,
Rumah-rumahnya seperti di daerah Pondok Indah,
Gede!

Rumah paman saya, yang bisa dikatakn sukses sebagai pegawai,
dibagian belakang rumah-rumah gede tersebut gan,

mungkin kalau bisa dikata,
kalau di rumah depan adalah tipe 300-400 m2,
rumah paman saya sekitar 100-120 m2,

*****

setelah berkunjung ke rumah paman saya,
ketika melewati lagi rumah "Gede-gede" tersebut,

saya pun menyeletuk,
"Yang punya rumah gede-gede tersebut,
kerjanya apa ya paman?"

Waktu itu saya belum mengerti dan memahami bagaimana mencari rezeki yang
"masuk akal" untuk memiliki rumah "Eksklusif" tersebut,

Bibi saya menjawab," Nda tahu juga ya,
tapi rumahnya bagus ya...
gede..
semoga kamu bisa beli kalau kamu sudah besar di "

"Hahahaha...Amin, bi "

Bukankah Ucapan yang baik adalah doa juragan


*****

Ketika berputar-putar di perumahan tersebut,
saya ditunjukan paman saya rumah temannya yang satu profesi dengan dia gan..

"Wah Rumahnya bagus ya paman.."

"Iya di.. Luas halamannya"

Tapi ada yang aneh dengan rumah tersebut,
menurut ane gan..

ya tulisan di rumah tersebut..








Kenapa?
Kenapa Dijual?

Kenapa rumah yang bagus,
mewah,
dan berhalaman luas dijual..

"Paman, kenapa rumah tersebut dijual?"

"Yah wajar di,
Kalau sudah pensiun,
Uang pensiunnya tidak cukup untuk kebutuhan waktu pensiun..

Jadi ya Rumahnya dijual!"


*****

Hari itu selalu saya ingat gan,

Seorang pegawai yang sudah pensiun,
yang ketika bekerja bisa disebut "jaya-jayanya"

sebuah pekerjaan yang disebut pekerjaan paling aman, nyaman,
dan tanpa resiko..

Ketika pensiun malah menjual Harta dan properti mereka yang berharga..

Ada yang kurang tepat menurut saya gan..

Kalau pemikirannya seperti ini,

Waktu muda bekerja mengumpulkan uang,
untuk beli rumah dan mobil mewah,

dan waktu pensiun (umur 56),
satu persatu aset-asetnya dijual satu persatu!

menurut saya kurang tepat gan!


*****

Setelah saya pahami dan mencari jalan keluarnya,

mungkin jawaban yang tepat adalah,

"Bukan perkara Bekerja atau berdagang,
tapi sebaiknya cepat lambat belajar dagang"

Ya,
kembali lagi gan...

Seharusnya ketika seseorang memasuki masa pensiun,
ada pelatihan "entreprenuership" dan sebagainya,

agar ketika usia lanjut tetap dapat berkarya


c) memberi pekerjaan orang lain

dengan memberi pekerjaan orang lain,
maka agan akan memberi rejeki ke anaknya, istrinya,

menakjubkan kan gan? emoticon-Smilie


d) bisa zakat dan sedekah lebih banyak emoticon-Smilie

kalau agan punya penghasilan lebih,
maka agan bisa zakat dengan lebih banyak emoticon-Smilie


e) pintu rejeki ada 10, 9 diantaranya melalui berdagang

setuju? emoticon-Smilie


Bagaimana menurut juragan?











Quote:
Diubah oleh leeshemin 04-01-2017 12:19
iskrim
iskrim memberi reputasi
1
27.9K
215
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.