SOLUSI 5is untuk MASALAH BBM

Kembali ke persoalan BBM. Saya berpendapat bahwa masalah BBM adalah masalah energi. Sementara masalah energi adalah masalah kesadaran. Maka untuk membantu kesadaran tentang pentingnya energi, khususnya BBM, maka saya mengusulkan langkah Solusi 5is.

Solusi diawali dengan menggratiskan BBM agar pemakaian BBM ini menjadi meningkat tajam. Efeknya adalah pemborosan pemakaian BBM akan terjadi dimana-mana yang menyebabkan BBM menjadi cepat habis.

Setelah cadangan BBM habis, akan banyak kendaraan tidak terpakai, kecuali kendaraan yang menggunakan teknologi BBNM (bahan bakar non minyak) seperti misalnya tenaga listrik dan tenaga surya. Kendaraan ber-BBM akan menipis jumlahnya secara cepat.

Ketika kendaraan sudah mulai menipis, maka roda ekonomi semakin tidak berjalan efektif. Industri menjadi tersendat bahkan macet, dan pengangguran di mana-mana. Produksi dan distribusi pangan yang bergantung pada kendaraan menjadi tersendat pula, dan pada akhirnya tangisan rakyat terjadi di mana-mana.

Saat situasi tertekan seperti inilah, maka kreatifitas rakyat akan berkembang. Tinggal pemerintah mengkondisikan agar kreatifitasnya mengarah pada kreatifitas positif, dan bukan hal negatif. Kreasi ini semisal akselerasi riset dan implementasi teknologi energi alternatif.

Solusi ini dipersembahkan dengan pertimbangan: kalaupun solusinya adalah menaikan harga BBM, toh ujung-ujungnya BBM akan habis juga. Hanya memperlambat waktu habisnya saja. Jika 'perlambatan' ini ternyata tetap saja membuat pemerintah dan rakyat manjadi manja dengan tidak menyegerakan kreatifitas riset tentang energi alternatif, maka menaikan harga BBM atau mencabut subisidinya hanya sekedar menunda tangisan rakyat.

Oh ya, urutan solusi yang ke-5 belum ada. Silakan rekan-rekan isi sendiri jika berminat.