Quote:
Merdeka.com - Masih lekat dalam ingatan saat pemilihan presiden di Indonesia sekitar Juni lalu beredar uang ada stempel dari calon presiden tertentu. Ini bisa jadi salah satu cara efektif berkampanye ketimbang mencetak poster atau selebaran yang mungkin berakhir di tempat sampah.
Cara sedikit mirip terjadi di Inggris namun bukan kampanye presiden melainkan cap bertuliskan dukungan untuk Palestina, seperti dilaporkan surat kabar the Daily Mail (28/9).
Para pro-Palestina ini bisa mendapat tuntutan penjara sebab mengotori uang, hal itu disampaikan oleh Bank Inggris. "Kegiatan itu ilegal namun uang tetap sah digunakan," ujar juru bicara Bank Inggris tidak disebutkan namanya. Meski demikian ada lelaki paruh baya bernama Bill, tidak suka menerima uang itu sebagai kembalian dari berbelanja di sebuah toko di Kota Daubhill.
Cap tersebut berbunyi 'Palestina Bebas! Boikot Israel!'. Uang dengan cap itu mengundang kemarahan warga. "Saya tidak menyadarinya. Uang itu dilipat. Saya benar-benar jengkel," ujar Bill.
Bill juga mendapati ada dua warga yang punya uang dengan cap serupa. Menurut dia pelakunya sudah menghina Inggris. Dia yakin ini direncanakan.
Salah satu pemilik toko mengidentifikasikan dirinya sebagai Abdul mengatakan dia tidak masalah jika menerima uang dengan cap anti-Israel itu. Menurutnya apa yang dilakukan Israel memang salah dan cara ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memboikot Negeri Zionis dan memberikan dukungannya pada Palestina. "Beberapa orang sudah mengerti, lainnya belum. Tapi ini tidak negatif menurut saya," ujar Abdul.
Quote:
SUMUR: merdeka.com