Saat pulang dari rumah famili di Jalan Aksara, Heri (24) dan Wilson (24) yang tinggal di Jalan Masjid, Gang Pisang, Medan Tembung ini babak belur dikeroyok puluhan pemuda yang tak dikenalnya, Minggu (3/3) Dinihari.

Kedua ABG itu, menceritakan awal penganiayaan yang mereka alami. Saat itu keduanya berboncengan naik kereta ke rumah familinya. Hingga sampai larut malam, keduanya pun berniat pulang ke rumah masing-masing.

Namun, tak jauh beranjak dari rumah familinya, tiba-tiba kereta mereka dihadang puluhan pemuda. Selanjutnya puluhan pemuda itu meminta uang kepada kedua korban.

Karena tak memegang uang, maka kedua ABG ini pun tak memberi mereka uang. Lantas karena permintaan tak dikabulkan, puluhan pemuda itu naik pitam dan langsung memukuli keduanya hingga babak belur.

“Saya dan Wilson malam itu ke rumah faimili. Karena udah malam, kami terus mau pulang. Gak jauh dari rumah famili kami itu, tiba-tiba kami dihadang sama orang itu. Terus orang itu, minta uang sama kami. Karena kami gak ada uang, ya..? Gak kami kasih lah,” ucap Heri yang berdarah Tionghoa ini.

Tak terima dianiaya, esok Siangnya sekira jam 14.00 WIB, kedua korban mendatangi Mapolsek Percut Seituan untuk membuat laporan atas penganiayaan yang dilakukan puluhan pemuda tersebut, terhadap mereka.

“Kita sudah menerima laporan kedua korban dan masih dimintai keterangannya serta saksi-saksi dan juga masih menunggu hasil visumnya,” ujar Kanit Reskrim Percut Seituan AKP Faidir Chaniago, kepada wartawan.

Lanjut perwira berdarah Minang ini, setelah menerima laporan dari kedua korban, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan akan menangkap puluhan pemuda-pemuda tersebut.

“Kita akan meyelidiki dan akan kita lakukan penangkapan terhadap pelaku atas penganiayaan terhadap kedua korban,” ungkapnya. (fzi)

http://www.metro24jam.co.id/?p=15192
.
semoga sudah ditangkap