Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayah.rojakAvatar border
TS
ayah.rojak
[Besok Ngecor] Dinding Stasiun Bawah Tanah MRT Mulai Dilakukan Pengecoran
Elza Astari Retaduari - detikNews
[Besok Ngecor] Dinding Stasiun Bawah Tanah MRT Mulai Dilakukan Pengecoran

Jakarta - Pembangunan dinding stasiun bawah tanah proyek Mass Rapid Transit berlanjut. Tahap pengecoran dalam pembuatan D-wall (Diaphragm Wall) ini dilakukan pertama di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.

Proses pengecoran dilakukan malam hari agar tidak mengganggu lalu tintas pengendara. Stasiun Bundaran HI sendiri berada di Jl. MH. Thamrin, Jakpus.

"Proses ini tahap awal sebelum kita memasukan alat bornya. Kurang lebih ada 6 stasiun yang akan kita buka secara serentak. Awal di Bundaran HI dan Dukuh Atas," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami saat memberikan keterangan di Hotel Pullman yang berada di depan lokasi proyek, Jumat (29/8/2014) malam.

Dono menjelaskan pengecoran ini dilakukan untuk memperkuat rangka besi dinding yang sudah di masukkan ke dalam tanah. Rangka besi ini berada pada panel yang merupakan konstruksi dinding beton dengan kedalaman mencapai sekitar kurang lebih 25 meter.

Untuk satu rangka besi ini panjangnya berkisar antara 4-6 meter di mana untuk Bundaran HI sendiri ada sekitar 840 meter yang mengelilingi stasiun. Total rangka besi untuk stasiun Bundaran HI ada 235 buah.

Pantauan di lokasi, sejumlah petugas berjibaku mengerjakan tahapan pengecoran. Truk semen silih berganti keluar dan masuk site melakukan pengecoran.

"Proses ini (pengecoran) harus continue, kalau telat tidak bagus betonnya," jelas Project Manager Underground Allan Tandiono dalam kesempatan yang sama.

Pekerjaan pengecoran malam ini dilakukan mulai pukul 23.00 WIB hingga besok pagi, Sabtu (30/08/2014), sekitar pukul 05.00 WIB. Proses pembangunan D-Wall sendiri rencananya akan berlangsung selama 8 bulan hingga pertengahan Maret 2015.

Setelah pembangunan D-Wall selesai, tahap proyek MRT selanjutnya adalah penggalian tanah untuk stasiun. Kemudian dilanjutkan dengan pengeboran terowong-terowong perantara jalan antara stasiun satu dengan yang lainnya yang masing masing berjarak kurang lebih 1 km.

Menyiasati saat hujan terus selama proses pembangunan D-Wall, PT MRT menggunakan bahan kima Polimer agar tak terjadi erosi tanah. Selain itu, pompa-pompa penyedot air juga disediakan untuk antisipasi banjir.

"Mau hujan kita tetap jalan terus. Fungsi chemical (polimer) kita gunakan supaya tanahnya tidak tererosi jika ada hujan. Banjir kita antisipasi dengan menyiapkan pompa-pompa air, drainase sudah kita cek masih berfungsi dengan baik," tutup Dono.

Akan ada 13 stasiun untuk moda transportasi massa ini. Tujuh stasiun elevated atau layang yakni di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Haji Nawi, Panglima Polim, Blok M, Sisingamangaraja.

Sementara itu untuk stasiun under ground atau bawah tanah ada 6, yakni di Bundaran HI, Senayan, Istora, Bendungan Hikir, Setiabudi, dan Dukuh Atas.

Besok Ngecor


Besok ngecor sodara-sodara.

Selamat menikmati emoticon-Angkat Beer


0
2.8K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.