Tak mau antre di SPBU, mahasiswaUGM menghina Yogyakarta
TS
s4ba4r
Tak mau antre di SPBU, mahasiswaUGM menghina Yogyakarta
Quote:
Merdeka.com - Jagat media sosial tengah ramai dengan wanita nama Florence Sihombing. Florence mengunggah status yang menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pantauan merdeka.com, Kamis (28/8), Florence menyebut Yogya tolol dan dia mengajak teman-temannya agar jangan tinggal di Kota Pelajar itu. Hal itu dijadikan status akun jejaring sosial Path-nya.
"Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," tulis Florence.
Ada dua teman Florence yang mengomentari status tersebut, Nico dan Rachel.
"Ijin repath yaaakkk," tulis Nico berada di Jakarta Timur menurut GPS Path.
"Kenapa kak flo?" tulis Rachel dengan emoticon sedih dari Depok, Yogya menurut GPS Path.
"Orang Jogja B******. Kakak mau beli Pertamax 95 mentang-mentang pake motor harus antri di jalur mobil terus enggak dilayani. Malah disuruh antri di jalur motor yang stuck panjangnya gak ketulungan. Diskriminasi. Emangnya aku gak bisa bayar apa. Huh. KZL," jawab Florence dengan emoticon sedih.
Status tersebut dicapture oleh salah satu teman Florence. Saat dicapture, status Florence sudah dilihat 86 teman Path-nya dan ada 11 emoticon. Dari 11 emoticon tersebut, ada yang sedih, ada yang kaget, ada yang senyum dan ada juga yang malah tertawa.
Dari penelusuran merdeka.com, Florence merupakan mahasiswa S2 Kenotariatan Universitas Gadjah Mada (UGM). Gambar hasil capture status Florence juga beredar di Facebook dan ditag ke para dosen FH UGM, di antaranya Andi Sandi, Adrianto Dwi Nugroho dan Heribertus Jaka Triyana.
Live Pernyataan si butet DI Radio
Citizen6, Jakarta Aksi drama Florence Sihombing di sebuah SPBU Kamis, 28 Agustus 2014 bak telenovela saja. Setelah membuat postingan di path yang menggemparkan social media karena dinilai menghina kota Jogja, tak berapa lama muncul hashtag #UsirFlorenceDariJogja.
Begitu banyak tweeple yang mendukung “gerakan” ini, hastag #UsirFlorenceDariJogja sempat menjadi trending topic dunia nomor 8.
Lalu sore hari pukul 4, sekelompok warga melakukan aksi damai di di Bunderan UGM menuntut pengusiran mahasiswi S2 UGM tersebut.
Selain minta maaf, via akun @starjogja Florence Sihombing juga melakukan klarifikasi mengenai peristiwa yang seharian menjadi bahasan di social media itu di @starjogja. Berikut kutipannya yang ada di linimasa:
…....
Saya akan sampaikan mengenai berita yang tersebar di media dan media internet tentang penyerobotan yang ditujukan kepada saya.
Saya mau sampaikan bahwa saya tidak pernah menyerobot/nyelonong antrian sebagaimana diberitakan dalam banyak pemberitaan di media masa
Melainkan waktu itu saya mengantre BBM Pertamax 95 yang hanya tersedia di satu jalur antrean
Lalu di sini saya tidak perna disoraki selama berada di tempat dan saya tidak pernah minta dikasihani
Saya juga waktu itu dalam keadaan sakit hendak membeli bensin karena akan ke dokter jadi saya memprioritaskan yang tercepat.
…...
Klarifikasi lewat telepon di radio Star Jogja itu direkam dan diunggah ke youtube. Florence Sihombing dengan tenang menjelaskan peristiwa sebenarnya yang menimpa dirinya.