Suami itu ibarat pakaian bagi istri juga sebaliknya, maka sudah menjadi kewajibam masing2 untuk melindungi 'aurat' pasangannya.

Bagi para facebook addicted, menjawab pertanyaan 'what is on your mind' adalah hal yg luarbiasa amat sangat mudah. Karna amat sangat nya itu, tanpa berfikir panjang pun bisa dijawab sekehendak jari tanpa proses berfikir atau filterisasi apa dampak dari ulah jari2nya itu. Dulu, ada salah1 seorang teman fb sy yang suka updet status bernada sedih, gundah, gulana perihal kehidupan rumahtangganya yg pada akhirnya banyak teman2 nya berasumsi bahwa pernikahannya tidak bahagia.

Adalagi kasus, seorang suami bawel yg suka sekali 'mengabarkan' kehidupan rumahtangga nya meliputi hal2 yg tidak dapat istri nya lakukan kepada banyak orang. Phuuuff, sebenarnya sy cukup jengah melihat fenomena ini, yg pada akhirnya membuat note sok iye ini.

Pernah tidak meresapi kalimat awal yg sy ketik di muka note? Ketika kita mengabarkan segala hal tentang unsur (-) pasangan, maka sejatinya kita tengah menggagalkan diri menjadi posisi suami/istri. Karna kita telah gagal menjadi pakaian mereka, yg semestinya menutupi 'aurat' mereka. Namun justru sebaliknya 'membeberkan' kepada khalayak umum, dan sepertinya kita puas dg apa yg kita kerjakan tanpa merasa bahwa hal yg kita perbuat itu adalah sebuah hal yg salah dan keliru.

Sy memang belum berumahtangga, belum tau benar likaliku ujiannya. Namun tidak ada salahnya kita bertidak sedikit dewasa, berfikir ulang sebelum bertindak. Suami istri berada tinggal satu atap, silahkan komunikasikan dg baik. Jangan sedikitpun memberi peluang fb untuk 'menelanjangi' 'aurat' pasangan hidup kita, dan kita justru merasa puas setelah melakukannya tanpa sedikit pun merasa bersalah. Jangan pernah.