Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cinaasliAvatar border
TS
cinaasli
Sebenar-benarnya seekor tiko yang pintar berdusta
Saya masih ingat ketika saya SD, saya lugu dan berteman dengan anak-anak senior dari kelas 6. Disana ada seorang yang setiap hari meminta uang dari saya, hingga saya tidak dapat jajan karena uangnya diberikan kepada senior saya.

Kejadian itu terjadi setiap hari, saya dihina babi dan dikata-katai sebagai babi oleh teman sekelas, karena saya makan babi, dan juga teman-teman mencubit saya di kelas dan menghina saya dengan judesnya.

Setiap jumat, kebiasaan teman-teman saya yang meminta uang dan menghina babi bertambah pesat, entah kenapa, sehabis pulang sekolah teman-teman sibuk mengajak keluar saya untuk mencaci maki saya.

Saya bertanya kepada teman saya yang kuliah di saat saya memasukin dunia perkuliahan, apakah mereka juga diperlakukan sama, ternyata mereka lebih parah, dan dilempari batu, kakak wanitanya dirudapaksa, dan toko bapaknya dibakar, semua terjadi setelah hari jumat, entah ada apa dengan hari jumat, tetapi sungguh semua ketidak beruntungan, kekejian berasal dari hari itu.

Di kota saya di melayu sana, teman-teman saya mulai mengemis-ngemis ketika saya kerja, mengemis pinjam uang, pinjam ini itu, dan ada kejadian ayah saya tidak sengaja menabrak seekor tiko dan si tiko setiap beberapa hari datang mengeluh 'masih sakit' ini itu dan meminta uang rokok, belum biaya ayah saya yang harus membayar uang keamanan, uang pos ronda, kalau tidak bayar maka suasana malam berubah banyak gong gongan anjing dan lemparan batu ke atas atap rumah.

Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti jatuh, sepintar-pintarnya tiko menutupi aib perilaku busuknya, tetap kecium sama negara tetangga, sampai tetangga negara yang jauh di dunia barat sana rela memborbardir sumber kejahatan tiko. Mungkin Tuhan masih ada mata, dan masih punya telinga, mau mendengarkan keluh kesah hidup saya yang dianggap seekor babi sama teman sendiri. Teman-teman saya akhirnya menjadi preman pasar dan membawa senjata tajam di simpan di saku setiap harinya menaiki angkot-angkot kota mencari mangsa barunya, karena menurut mereka "itu boleh menurut boss mereka" asalkan mengikuti si kadal yang membersihkan noda perilakunya selama 33 tahun.

Tetapi Tuhan sungguh punya mata, negara jahanam di luar sana di bombardir dengan peledak, sungguh amat tenang hidup ini bila teroris teroris yang meletakkan gorok mengancam mengambil nyawamu bila tidak memberi uang itu mati kena bom, sungguh maha besar ya Tuhan.

Wallahualam

BUKTI LGSG dari KASKUSER
Quote:


Diubah oleh cinaasli 28-08-2014 09:57
0
4.5K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.