Bapak Presiden SBY, hari ini BBM sangat langka, jika Ada harganya lebih dari harga normal Rp.6.500,-.. kenapa ini bisa terjadi?

Menurut berita di televisi BBM langka karna pemerintah membatasi BBM bersubsidi, kenapa Anda membatasi BBM, apa karna menghemat anggaran negara? apa dengan Cara membatasi BBM bisa menghemat anggaran! seharusnya yang anda pangkas adalah Gaji Menteri - Menteri Anda yang kerjanya hanya tidur di ruang sidang, bukan memangkas BBM Bersubsidi, memang BBM bersubsidi banyak yang dipakai oleh orang-orang yang bermobil Dan juga para anggota Legislative yang gak tau malu, yang berani membeli BBM bersubsidi dengan uang negara.

saya punya usul kepada anda Pak Presiden, para menteri, legislative, Dan jajaran pemerintahan lainnya, sehrusnya di anjurkan untuk membeli Pertamax bukan Premium, Lah Toh mereka dapat uang bensin dari negara, itupun banyak yang dimanipulase oleh supir-supir para pejabat.

coba liat sekarang banyak antrian untuk mengisi BBM, separah inikah anda memangkasnya? apa anda tidak punya perasaan! coba anda bayangkan jika seseorang tidak bisa bekerja karna kelangkaan BBM, berapa kerugian yang kami alami. meskipun hanya Rp. 1.000,- pemasukan kami, kami sangat membutuhkannya, kelangkaan BBM ini membuat harga BBM banyak yang melambung, apa anda tidak merasakan Hal itu Pak Presiden. mungkin bagi anda tidak terpengaruh oleh harga karna Gaji anda sangat tinggi, beda bagi kami yang Gajinya kecil harga tersebut bisa membeli keperluan lain.

Kami lebih rugi karna harga melambung tinggi yang biasanya Rp. 6.500,- kini menjadi kisaran Rp.8.000,- s/d Rp. 20.000,- /ltr.

mengapa tidak anda naikan saja BBM menjadi Rp. 7.000,- agar menambah pendapatan negara. Dan jika pendapatan negara sudah terpenuhi Lagi turunkan kembali, padahal Indonesia kaya akan minyak tapi kenapa masih mengalami kelangkaan?

Makanya pak Sumber daya alam kita jangan kau suruh orang asing untuk mengurasnya, kita hanya dapet Ampasnya saja, coba tu liat tambang emas Freeport siapa yang kaya! amerika kan..

INGAT!!!
kami bukan bahan percobaan, tanpa kami anda bukan apa-apa, kami memilih anda karna kami mempercayai anda, perhatikan penderitaan kami,

Buat bapak Jokowiuntuk calon Presiden, kami mengharap Banyak kepada anda.



TERIMA KASIH