Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

badbarbieAvatar border
TS
badbarbie
Ketika Kehormatanku Sudah Tak Ada Arti
SEPENGGAL CERITA HIDUP ANE NIH GANNN, SIMAK YE!!
Ketika Kehormatanku Sudah Tak Ada Arti
Ya Tuhan, jika aku diberi permintaan maka aku ingin meminta agar tidak terlahir ke dunia ini. Semua yang aku alami begitu sulit dan menyakitkan bahkan tak ada tempat aman didunia ini untuk aku bersandar.
Ini kisah nyata tentang kehidupanku yang mungkin terlihat biasa-biasa saja, namun dibalik itu semua aku menyimpan luka yang amat dalam yang tak bisa aku bagi pada teman terdekatku sekalipun. Aku orang yang tertutup? Tidak, aku adalah anak yang selalu ingin membagi cerita pada orang-orang terdekatku hanya saja aku memilah mana cerita yang pantas untuk aku bagi pada mereka. Tawa keceriaan itu yang selalu aku perlihatkan pada orang-orang yang ada disekitarku, aku selalu berusaha agar tidak terlihat murung dihadapan mereka.
Sejak aku lahir aku dibesarkan didalam keluarga yang dibangun tanpa cinta dari kedua orang tuaku, bisa dibilang mereka menikah karena terpaksa dengan keadaan. Kenangan yang masih aku ingat ketika umurku baru beranjak 4 tahun aku mulai merasakan adanya ketidak serasian diantara mereka. Ya, dimana mereka mempertontonkan pertengkaran mereka didepanku. Semua kebun binatang ada dalam suasana saat itu, aku hanya menangis ketakutan terlebih ayahku yang selalu melakukan KDRT pada ibuku dan itu terus terjadi hingga aku beranjak remaja. Trauma? Tentu saja iya, setiap kali aku mengingatnya aku selalu merasa menyesal dilahirkan didalam keluarga dengan kondisi seperti ini.
Lama waktu berjalan aku pun mulai tumbuh menjadi gadis remaja, ketika itu aku mulai duduk dibangku SMP. Sewajarnya remaja pasti ada rasa ketertarikan dengan lawan jenisnya. Ya, aku mulai merasakan jatuh cinta dan berpacaran pada saat aku kelas 2 SMP. Aku menjalani hari-hariku dengan indah, karena cinta monyet jadi kami hanya mengisi hari-hari disekolah dengan bermain, belajar atau jajan bersama. Apa dirumahku aku merasakan seperti itu? Tidak, aku makin jauh dari kasih sayang orang tua. Ibuku memutuskan untuk bekerja juga, memang semenjak itu semua yang aku minta pasti selalu dibelikan. Tapi itu malah membuatku sengsara, dirumah hanya ada adik dan nenekku yang menjaga kami sehari-hari. Nenek adalah sosok penyayang? Hanya bagi adikku saja, karena aku tak dapat merasakannya. Dalam sejarah keluarga nenekku anak laki-laki adalah prioritas utama sebab pada saat meninggal dapat diandalkan untuk membawa kurung batangnya. Alasan aneh tapi itulah kenyataan.
Aku tidak terlalu memikirkan hal itu karena aku memiliki seorang pacar yang dapat membuat aku bahagia. Namun sejak saat itu juga aku jarang untuk ada dirumah, setiap malam aku selalu pergi bermain ke rumah temanku yang tak jauh dari rumahku. Waktu berlalu, aku naik ke kelas 3 SMP, lalu bagaimana dengan hubungan percintaanku? Kami masih terus berlanjut, pria itu ada sosok pria yang paling baik menurutku karena sikap pelindung dan tidak kurang ajar terhadapku tapi penyesalan selalu datang terlambat. Saat memasuki kelas 3 SMP jadwalku mlai padat, terlebih kita yang berbeda kelas sehingga terjadi komunikasi yang tidak baik. Pada saat-saat itulah aku mengenal sosok pria teman sekelasku sebut saja “AR”, dia adalah anak yang berasal dari keluarga mampu hanya saja orang tuanya tak menginginkannya terlahir sebagai seorang anak laki-laki dan itu membuatnya kurang kasih sayang atau bisa disebut “Broken Home”. Awalnya kami saling bertukar cerita, mungkin dia yang lebih banyak cerita karena setiap mengobrol dengannya ada saja yang selalu ingin dia ceritakan.
Lama kelamaan kami bertukar nomor handphone dan sering sms-an jika diluar kegiatan sekolah. Lalu pacarku yang baik kemana? Aku lepaskan karena aku sudah merasa nyaman dengan “AR” ini, ya mungkin aku berpikir terlalu pendek karena kita senasib a.k.a sama-sama anak “broken home”.
Akhirnya kami pun berpacaran dengan syarat sembunyi-sembunyi dan jangan sampai ada yang tahu. Dari hubungan ini aku sangat berharap kita dapat merubah diri menjadi lebih baik lagi karena perasaan senasib kita. Namun harapan tinggalah harapan, “AR” meminta ciuman dariku karena pada saat itu pemikiran yang masih pendek aku mengiyakan. Apa hanya itu saja? Tidak, dia meminta untuk dapat memegang payudaraku. Aku sontak kaget dengan ini, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Karena ciuman pertama kami sama-sama dibuat dengan perjanjian agar dia mau merubah kebiasaan buruknya.
Tapi disitu aku terlalu bodoh, aku merasa diriku harus memiliki satu sama lain dengan dirinya. Peyesalan yang teramat dalam dari kejadian itu, apa itu membuatku jera? Sayangnya tidak.
Ketika aku mulai memasuki masa-masa SMA, aku membuka lembaran baru dengan teman SMAku. Dia yang menjadi pacarku hingga sekarang, kejadian saat masa SMPku terulang bahkan kali ini aku sampai kehilangan keperawananku. Walaupun hanya sekali melakukan hal itu, namun penyesalan dan rasa sakitnya tiada habisnya berhenti. Kini disaat aku ingin berubah menjadi wanita yang dapat dihargai oleh laki-laki tapi mengapa sulit bagiku untuk lepas dari dirinya. Dia selalu saja ada alasan untuk menepisnya agar tidak berpisah, namun semakin kesini aku semakin merasa tidak dihargai lagi. Dia semakin berani untuk memintanya lagi, meski aku selalu menolak tapi aku takut sewaktu-waktu dapat jatuh kedalam lubang yang sama.emoticon-Berduka (S)
Sekian cerita dari pengalamanku semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya. Dan doakan untuk perjuanganku.emoticon-Sorry
0
4.3K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.