Merdeka.com - Masa kepemimpinan Nur Mahmudi Ismail sebagai orang nomor satu di Kota Depok segera berakhir tahun depan. Politikus PKS itu dipastikan tidak akan maju kembali karena sudah dua periode.

Meski tak lagi menikmati kursi empuk di Pemerintahan Kota Depok, kini muncul nama sang istri Nur Azizah Tahmid sebagai kandidat wali kota Depok.

Suara-suara miring pun mulai bermunculan dari warga Depok.

Warga menilai tak ada perubahan yang spesial pada Kota Depok selama dipimpin Nur Mahmudi. Dari berbagai yang dia canangkan program seperti satu hari tanpa nasi (One Day No Rice) sampai PNS dilarang bawa kendaraan saat ngantor dinilai tak ada satu pun yang efektif.

"Kalau pun ada, paling cuma jalan diperlebar. Itu pun cuma jalan di Margonda," kata Fadil, warga Beji Depok, saat berbincang kepada merdeka.com, Senin (25/8).

Sindiran lain juga disampaikan Tomo, warga Depok lainnya. Dia menilai tata kota Depok tak lebih baik setelah dipimpin Nur Mahmudi. Ditambah lagi kemacetan makin menggila.

"Kalau pun ada keberhasilan, ya mungkin Nur Mahmudi berhasil membuat Depok terkenal dengan slogan Kota Belimbing," cetusnya.

Minimnya keberhasilan Nur Mahmudi membuat dirinya memandang sinis kemunculan nama Nur Azizah Tahmid di Pemilihan Wali Kota Depok tahun depan.

"Nggak setujulah, kayak enggak ada calon lain aja. Kalau istrinya yang maju, kayanya bakal sama-sama aja. Berarti akan ada dinasti Nur Mahmudi, dia secara tidak langsung masih berkuasa," pungkasnya.

sumur