Menjadi Perempuan itu adalah suatu kenikmatan tersendiri. kenapa bisa begitu? Ya karena hanya kaum Perempuan yang bisa fashionable dari ujung rambut sampai ujung kaki, sementara kalau laki-laki pesolek dibilang kecentilan

Hanya perempuan yang bisa menitikkan air mata sementara laki-laki dibilang cengeng kalau nangis-nangis bombay di depan orang Masih banyak lagi sebenarnya.

Karena menjadi Perempuan itu adalah sebuah GIFT dari Tuhan, maka kita harus bersyukur.

bagaimana kita bersyukur? Yaitu menjadi perempuan sebaik-baiknya Perempuan di mata Tuhan, pasangan kita, kehidupan sosial maupun dengan alam semesta.

Dalam catatan saya ini, akan dijabarkan beberapa hal secara singkat yang sudah saya alami. Ini hanyalah penjabaran dari sudut pandang saya, pengalaman saya maupun teman-teman sesama Perempuan dalam menjalani kehidupan ini.

1. MARI BERMIMPI
Ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya selalu membayangkan bagaimana jadinya saya 5 atau 10 tahun ke depan.
Visi saya pada waktu itu adalah, saya seorang eksekutif muda, memakai baju kantor elegan dan sepatu ber-hak runcing dan mengkilap. Rambut saya yang ikal digelung, dan terkadang saya urai begitu saja. Itu bayangan saya 15 tahun yang lalu.

Setelah lulus SMA, saya melanjutkan kuliah di FISIP UNDIP dan menjalani kehidupan normal anak kuliahan. Ya, pakaian biasa-biasa saja, pakai ransel, ikut kegiatan HMJ dan lain-lain, kadang gigit jari juga kalau mau beli sesuatu tapi harus bayar uang kuliah atau beli buku. Karena banyak keinginan tapi penghasilan cekak, akhirnya semester 7 dimana saya harus menyelesaikan skripsi, saya malah melamar pekerjaan di sebuah perusahaan forwarding.

Singkat cerita, dari uang gaji yang tidak seberapa ini akhirnya saya bisa membeli sebuah motor. Setelah lulus kuliah dan bekerja selama 2 tahun, sayapun pindah ke sebuah Perusahaan Asing.
Disini penghasilan saya mulai merambat naik. Saya mulai mengenakan baju eksekutif, sepatu hak tinggi, dan yang lain-lain seperti mimpi saya pada waktu SMA. Dan seperti orang kebanyakan dimana penghasilan bertambah, keinginan pun bertambah juga. Saya dan mantan pacar (suami saya) berniat menyicil sebuah rumah.

setelah survey sana sini dan menjebol tabungan, akhirnya rumah mungil kami terbeli. sebuah rumah bercat kuning, tipe 36 dengan luas tanah 96. saat itu usia saya 26 tahun. Saya bangga sekaligus senang di usia saya yang masih sangat muda bisa membeli rumah, meskipun itu patungan dengan pacar.

Tidak berhenti sampai disitu, saya benar-benar ingin membeli sebuah mobil sedan berwarna merah. Dulu waktu SMA dan jaman kuliah, saya suka iri melihat teman-teman yang bisa ke sekolah mengendarai mobil, sementara saya harus berjalan kaki. Pada waktu itu saya merasa sudah di titik paling tinggi dimana saya memutuskan nggak mau kemana-mana naik motor, kehujanan, masuk angin dan kaki harus terendam banjir. Karena keinginan ini begitu kuat, saya sampai bermimpi berkali-kali mengendarai mobil sedan merah. Akhirnya keputusan saya sudah bulat.

Saya HARUS punya mobil. Motor pun saya jual, dan uang penjualan itu saya gunakan untuk membeli sebuah mobil. Bukan mobil mewah, atau paling tidak mobil ‘normal’ dan layak untuk dikendarai. Karena uang yang saya miliki juga cekak, waktu itu saya membeli mobil sedan, betul. Warnanya pun juga merah, sesuai dengan mimpi saya. Tapi mobil ini antik sekali, Toyota Starlet tahun 1986 dengan setirnya yang sangat berat, kalau hujan kap mobil juga bocor, kalau mau rem harus diinjak berkali-kali dulu, dan parahnya kalau hujan begitu dihidupkan wiper akan terdengar suara “NGGGIIIK” menyayat telinga. Belum lagi kalau di jalan tol tiba-tiba dari mesin keluar percikan api dan asap. Mogok. Tapi saya sangat bangga dengan si merah ini. Biarpun saya tahu orang-orang mencibir mobil tua saya, tapi saya tetap cool, yang penting keinginan saya terpenuhi.


Dari hal-hal itu saya percaya, kita harus punya KEYAKINAN yang kuat atas apa yang kita inginkan. mungkin sudah banyak yang membahas tentang kekuatan pikiran, atau alam bawah sadar, dan itu benar-benar terbukti. Tetapi, kita harus mensyukuri atas keinginan2 kecil kita yang telah tercapai. ketika kita menghargai hal-hal kecil, maka sesuatu yang besar akan terjadi dalam kehidupan kita.

2. BERDOA
apapun keyakinan kita, berdoalah. Sebab hanya dengan keyakinan kita bisa ‘bertemu’ dan berdialog dengan Tuhan. Dengan rajin berdoa dan beribadah juga menunjukkan bahwa kita mencintai Energi yang sangat besar di dunia ini, Energi yang menciptakan kehidupan kita. dengan berdoa dan beribadah maka hati akan menjadi tenang, damai dan tentram. memiliki masalah dan sudah berdoa tapi belum dijawab? Yakinilah, Tuhan tidak ingin menyulitkan kita, tapi kita sendiri yang mempersulit hidup kita dengan terus menerus berbuat dosa. maka renungkan apa yang telah kita perbuat, dan jangan pernah putus meminta rahmat dari Tuhan.

3. BERBUAT KEBAIKAN
yuk berlomba berbuat baik, dan agendakan untuk berbuat kebaikan setiap hari. ketemu satpam kantor? Berikan senyuman tulus. Punya makanan berlebih di kulkas? panaskan, bawa ke kantor untuk dibagikan orang gudang. Punya baju kekecilan? Nggak usah di jual, berikan bagi yang membutuhkan. Nggak punya apa-apa untuk diberikan? pikirkan yang baik untuk orang lain, jangan sebaliknya.

4. BERPIKIR POSITIF
nggak usah ikut-ikutan gosip kantor. orang yang kamu ajak gosip, 100% akan gosipin kamu dengan orang lain. Bergosip merupakan tindakan negatif. berpikir negatif. jika teman kantor ada yang sangat-sangat menyebalkan, doakan saja dalam hati supaya dia menjadi baik, katakan dalam hati bahwa dia sangat baik, dengan mengolah pikiran kita menjadi positif, maka tindakan kita juga positif, begitu juga dengan aura kita. tidak tampak wajah-wajah cemberut karena iri dengki, kesal, jengkel, dan sebagainya.

kapan-kapan saya akan sharing tentang berpikir positif dan gosip kantor..nah sekarang saya mau pulang dulu…

Salam hangat