Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mils06Avatar border
TS
mils06
standar konvoi dan standar safety rider dalam turing...!
STANDAR KONVOI

ini adalah panduan sederhana tentang konvoi tapi lebih baik kita sebut sebagai penyeragaman atau standarisasi konvoi supaya ritme touring mudah dibentuk, terhindar dari kesan arogan dan tetap tidak mengganggu hak orang lain. yang paling penting dan perlu diingat adalah konvoi touring biker adalah bukan konvoi VVIP.
- motor dalam keadaan baik secara keseluruhan
- mental dan fisik biker maupun boncenger dalam keadaan fit secara keseluruhan
- patuhi semua standar SAFETY RIDER
- datang tepat waktu baik di start point ataupun di meeting point
- masuk dalam klotur (kelompok touring) yang telah ditentukan

TATA CARA PEMBERANGKATAN :
hal ini berlaku untuk setiap pemberangkatan baik dari start point dan setiap stop point (check point, emergency stop, dll) yang ditentukan oleh RC (road captain)
- RC memberikan tanda siap berangkat dengan menghidupkan mesin motornya dan
memposisikan motornya sebagai RC (terdepan)
- peserta mengikuti dengan membentuk barisan 1 (satu) kolom dan ditutup oleh Sp (sweeper)
- RC memberikan tanda akhir siap berangkat (lihat hand code) diikuti oleh peserta yang sudah siap
- Sp memberikan tanda konfirmasi siap berangkat kepada RC (lihat horn code)

TATA CARA KONVOI :
- dibagi dalam beberapa klotur dengan maksimum peserta 40 motor per klotur
- tidak membentuk garis lurus dengan motor didepannya
- posisikan motor lebih ke kanan atau ke kiri terhadap motor didepan
untuk memberikan jarak menghindar bila terjadi pengereman mendadak
- atur jarak aman sesuai kecepatan
- pastikan kecepatan tidak melebihi 80 kpj
- tidak melanggar lampu merah
- teruskan pesan hand code (kode tangan) dan foot code (kode kaki) kepada peserta dibelakang
- nyalakan lampu penerang jalan (lampu dekat)
- hidupkan lampu hazard (opsional)
- tidak menggunakan lampu strobo ataupun flip-flop
- tidak menggunakan sirine ataupun pengeras suara
- tidak membunyikan klakson terhadap hal yang tidak perlu atau sudah diwakili oleh RC
- tidak saling mendahului
- pendengaran tetap dominan terhadap kondisi sekitar
- usahakan selalu dan tetap tenang
- tidak meninggalkan peserta yang mengalami masalah (troble) dijalan

TATA CARA DI LAMPU LALU LINTAS (LALIN) ATAU DI PERSIMPANGAN :
- RC mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk menghindari putusnya konvoi
- tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC
- tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus

TATA CARA KONVOI TERPUTUS :
- Sp memberikan pesan horn code (kode klakson)
- RC mengurangi kecepatan
- setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama Sp
mengejar konvoi dalam kecepatan aman max. 80 kpj
- setelah semua bergabung kembali Sp kembali memberikan horn code



TATA CARA MENGHALAU PENYUSUP :
- maksimalkan jarak motor dengan motor didepannya sesuai kecepatan
- berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup
- Sp berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara-cara yang baik

TATA CARA PESERTA MENGALAMI MASALAH :
- peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan
- RC memberhentikan konvoi
- Sp advice RC bila tidak mengetahui
- Sp atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur berikut
- tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun
- tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur

- BILA TERJADI KECELAKAAN MINOR INJURED :
# Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti
# korban dirawat sementara
# bawa korban ke balai pengobatan terdekat bila perlu
- BILA TERJADI KECELAKAAN MAJOR INJURED :
# parkir semua motor di lokasi aman (ditunggui salah satu peserta bila perlu)
# semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin
# Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya
# evakuasi dipimpin langsung oleh RC
# RC broadcast berita dan
# wajib stop touring
- BILA TERJADI MOGOK :
# klotur emergency stop
# ditangani oleh peserta yang mengerti
# RC cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta
# antar dan kawal motor ke bengkel terdekat

HAND CODE (KODE TANGAN)
- gunakan hanya tangan kiri
- ancungan jempol = konfirmasi tanda siap berangkat tanda ; salam brotherhood
- satu jari = bentuk barisan konvoi menjadi satu kolom
- dua jari = bentuk barisan konvoi menjadi dua kolom
- lima jari = konvoi bubar untuk kembali bergabung setelah melewati rintangan (macet)
- jari mengepal = siap-siap berhenti (hanya untuk stop point)
- menunjuk arah = siap-siap berbelok ke arah yang ditunjuk

FOOT KODE (KODE KAKI)
- turunkan kaki kiri = menunjukan adanya lobang disebelah kiri
- turunkan kaki kanan = menunjukan adanya lobang disebelah kanan
- turunkan kedua kali = menunjukan jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel kereta api

HORN CODE (KODE KLAKSON)
- bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper);
tanda klotur putus (hanya sweeper);
tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper)
- bunyi berulang sering = permintaan emergency stop
- bunyi pendek dua kali = salam brotherhood

PTB Safety Riding Team Irnas 05042

STANDAR SAFETY RIDER

Standar menjadi duta SAFETY RIDER buat diri sendiri dan rombongan
semoga selamat sampai tujuan.....

1. PERSIAPKAN PISIK DAN MENTAL
- tidak ngantuk
- tidak mabuk
- sehat secara keseluruhan
- tidak sedang emosi tinggi atau marah
- berdoa sebelum berangkat dan bersyukur setelah tiba
2. GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI
- sarung tangan
- baik pengendara maupun penumpang gunakan helm minimal model half face
- tidak menggunakan helm cetok paling baik adalah hlm full face
- baik pengendara maupun penumpang gunakan jaket
- pelindung badan bila perlu
- pelindung siku bila perlu
- celana panjang berbahan tebal
- sepatu dengan kaos kaki akan lebih baik
3. MEMBAWA PERLENGKAPAN TAMBAHAN
- alat-alat tehnis standar seperti tang, obeng, kunci pas 10-12, kunci busi
- jas hujan model baju-celana per orang
- kunci pengaman tambahan
- ban dalam cadangan

4. FUNGSIKAN SEMUA NAVIGASI SESUAI ATURAN WARNA DAN FUNGSINYA
- speedometer, fuel indikator
- lampu penerang instrumen
- lampu dekat dan jauh (pass) penerang jalan
- lampu belok (sign) berkedip dan berwarna kuning
- lampu rem berwarna merah
- klakson berfungsi baik dan suaranya tidak terlalu keras
- spion berfungsi sebagaimana mestinya
- plat nomor terpasang didepan dan belakang dan mudah dibaca
- tidak menggunakan lampu tambahan terlebih yang berwarna-warni saat berkendara
- tidak menggunakan flip-flop / flasher / lampu yang menyala bergantian kiri-kanan
- gunakan hazard hanya dalam keadaan darurat atau butuh perhatian
5. PASTIKAN KENDARAAN DALAM KONDISI BAIK
- rem depan dan belakang berfungsi baik
- ban tidak gundul
- kondisi mesin baik secara keseluruhan
6. PATUHI RAMBU DAN ATURAN LALIN
- membawa STNK dan SIM yang masih berlaku
- berkendara sesuai jalur dan tidak melawan arus
- berhenti di lampu rambu lalin ketika menyala merah dibelakang garis stop
- berjalan kembali setelah lampu rambu lalin menyala hijau bukan merah-kuning
- tidak memotong 'garis putih tak putus'
- tidak berkendara diatas trotoar
- tidak menerobos pintu perlintasan rel kereta api
- patuh aturan petugas dilapangan

7. BERKENDARA AMAN DAN NYAMAN
- tidak ngebut dan tidak terlalu pelan
- tidak zig-zag
- gunakan lampu tanda (sign) setiap akan berbelok dan menyalip
- gunakan tanda saat menyalip (klakson dan atau pass)
- biasakan budaya antri / tidak menutup atau ikutan menutup jalur lawan arah
- kurangi kecepatan saat akan melintasi pertigaan atau perempatan
- kurangi kecepatan saat lampu rambu lalin menyala kuning
- gunakan skala prioritas untuk memberi jalan pengguna jalan yang lain
- tetap dan selalu tenang
- tidak saling membalas perbuatan tidak menyenangkan sesama pengguna jalan
- tidak memancing emosi pengguna jalan yang lain dan menghindari perkelahian
- tidak bertelepon maupun sms saat berkendara
- tidak berbicara dengan pengguna jalan yang lain saat berkendara
- bertanggung jawab bila mencelakai kendaraan dan atau pengguna jalan yang lain
- saling tolong menolong dalam kesulitan dijalan bila memungkinkan
- saling tegur sapa sesama anggota komunitas bila memungkinkan
- tidak mengerem mendadak
- tidak berhenti mendadak
- tidak pindah lajur dan atau jalur secara mendadak
- tidak memotong lajur dan atau jalur secara mendadak
- tidak berbelok mendadak
- berhenti sejenak saat keluar dari jalan kecil menuju jalan besar
- gunakan kaca helm bening atau kacamata bening saat malam hari
- gunakan jas hujan saat hujan
- gunakan lampu dekat penerang jalan saat malam dan atau saat hujan
- berhenti ditempat yang aman bila curah hujan terlalu deras
- kurangi kecepatan saat melintasi genangan air
- tidak menggunakan lampu strobo (lampu patwal warna biru dan merah)
- tidak menggunakan sirine
- tidak menggunakan toa atau pengeras suara
- tidak menggunakan knalpot yang suaranya terlalu bising
8. BERHENTI DITEMPAT YANG AMAN
- parkir pada tempatnya
- parkir pada dataran yang rata atau tidak miring
- gunakan stander tengah saat parkir
- pastikan motor dikunci sebelum ditinggal
- gunakan kunci tambahan bila perlu

PTB Safety Riding Team Irnas 05042

sumber: buku saku panduan turing purwokerto tiger brothers 1/03.2009
Diubah oleh mils06 25-08-2014 19:08
0
3.7K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.