TZARASH
PROLOG
Sebuah negeri bernama Tzarash dipimpin oleh seorang raja bernama Louis Aberto. Dalam kepemimpinannya Tzarash menjadi negeri yang sangat damai dan makmur.
Aberto, memiliki dua orang putra.Yang tertua bernama Louis Ambrosi dan yang termuda Louis Angelo. Ambrosi sang kakak memiliki ambisi sang ayah yang sangat besar, dia ingin memperluas kerajaan ayahnya dan memberikan kemakmuran ke setiap daerah kekuasaannya. Sedangkan Angelo memiliki kebijaksanaan sang ayah.
PART 1: RUN
Angelo keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa. Lelaki jangkung berkulit putih dengan rambut berwarna pirang itu bergegas, keluar istana dengan sembunyi-sembunyi.
Malam itu sangat berbeda dari biasanya Angelo tidak pernah merasakan perasaannya yang sedang ia rasakan.
Dingin, malam ini sangat dingin.Mengapa aku bisa merasakan perasaan ini? Apa ini pertanda bahwa hidupku tidak lama lagi?
Angelo masih menunggangi kuda membelah kesunyian malam. Sial forest of Death masih jauh aku tidak akan bertahan lama jika berada ditempat terbuka, seperti padang rumput ini.
"Cepat atau lambat mereka akan menyadari ke pergianku dari istana, aku harus cepat"pikir Angelo
Baru saja Angelo memikirkannya terdengar kejaran pasukan kerajaan yang dipimpin oleh Jendral Agelous.
Agelous, salah satu pahlawan negeri Tzarash, sangat loyal kepada raja. tidak ada yang pernah kembali setelah berhadapan dengannya kecuali nama. Tidak ada seorang pun yang dapat menceritakan kehebatannya, karena semuanya telah mati.
Sementara para pengejar menembakan panah-panah mereka. Agelous dengan keahlian menggunakan panah, mengangkat busurnya kemudian menembakan sebuah anak panah dan berhasil menembus punggung Angelo. Dengan seketika Angelo tersungkur, terjatuh dari kudanya. Kesadaran Angelo mulai hilang, dan ketika matanya mulai tertutup Angelo melihat seorang perempuan, perempuan itu mengeluarkan pedangnya dan menghancurkan pasukan yang mengejar Angelo.
Siapa perempuan itu? Apakah dia menolong ku? Terlalu sulit bagi Angelo untuk memikirkan siapa perempuan tersebut dengan panah menancap dipunggungnya, pandangan Angelo mulai kabur, Ia pun sudah tidak bisa mengerakan tanganya. Terlalu banyak darah yang terbuang.
Perempuan itu mendekati Angelo, dan melihat wajah Angelo dalam-dalam.
Dibuat oleh taradania