Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pure soulAvatar border
TS
pure soul
[Kasihanilah panasbung] Diberi Jeruk, Massa Prabowo-Hatta Batal Terobos Blokade


Personel kepolisian membagikan jeruk kepada massa pendukung pasangan Calon Presiden, Prabowo-Hatta saat melakukan aksi unjuk rasa di kantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Kamis (21/8/2014). Seratusan massa pendukung Prabowo-Hatta yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Merah Putih tersebut berunjuk rasa sembari menyambut keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilu Presiden 2014.

MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan pendukung Prabowo-Hatta dari berbagai kabupaten di Sumut mengepung Kantor KPUD Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan Timur, Kamis (21/8/2014). Massa yang sempat ngotot menerobos blokade polisi langsung tertib setelah dibagikan jeruk.

Pengepungan Kantor KPUD Sumut mulai dilakukan massa sekira pukul 11.00 WIB. Massa yang datang secara berkelompok kemudian berorasi di depan pintu gerbang yang dikawal ketat polisi.

Karena tak mendapat respon, massa pun mulai menerobos masuk untuk memeriksa keberadaan komisioner KPUD Sumut.

"Tidak mungkin gedung ini kosong. Pasti ada komisionernya. Ayo kita sweeping," teriak orator dari atas truk yang dipenuhi alat pengeras suara.

Tak ayal, ratusan orang pendukung Prabowo pun terlibat aksi saling dorong dengan ratusan polisi yang sudah disiagakan sejak pagi. Aksi ini tak berlangsung lama, karena massa memilih mundur setelah beberapa polisi membagikan buah jeruk.

"Mari kembali rapatkan barisan. Jangan mau disuap jeruk," teriak orator.

Namun instruksi itu tidak digubris massa. Mereka lebih memilih mencari tempat sejuk untuk berteduh sambil memakan jeruk.

Situasi yang tenang ini kembali bergejolak tatkala polisi kembali membagikan roti, jeruk dan air mineral dari balik pintu pagar Kantor KPUD Sumut.

Massa pun kembali merapat ke pintu untuk mengambil jatah masing-masing. Namun karena ketersediaan logistik tak sebanding dengan jumlah massa, beberapa demonstran yang tak mendapat jatah memilih merampas makanan dari rekannya.

Suasana gaduh ini membuat polisi sibuk, bahkan Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta terpaksa turun tangan untuk menertibkan massa.

Dalam orasinya, massa yang didominasi pemuda berseragam FKPPI ini menyesalkan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang hanya memberikan sanksi peringatan bagi Ketua KPUD Sumut dan beberapa komisioner.

Massa menganggap kecurangan yang terjadi di Sumut sudah berbentuk pidana sehingga para komisioner itu tidak layak hanya dikenai sanksi kode etik.

Orator aksi melalui alat pengeras suara menginstruksikan massa bertahan di KPUD Sumut hingga putusan MK dibacakan. Mereka berniat memblokir ruas jalan raya di depan KPUD Sumut bila putusan MK tidak memenangkan gugatan Prabowo.

"Jangan ada yang merusak Kantor KPU, karena bukan punya kita. Kita tutup saja jalan ini. Biar tahu siapa kawan, siapa lawan," teriak orator. (mad)

Saya gak tega bray emoticon-Sorryemoticon-Sorry

Coba polisi jakarta bawa bacang atau minimal jeruk jadi gak perlu mahal-mahal pake gas air mata emoticon-Malu (S)
emoticon-Malu (S)
0
15.4K
171
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.