TS
masandie
Bukan Kapal Patroli, Tapi Kapal Penumpang
BATAM, METRO: Terbakarnya sebuah kapal di PT Palindo Marine yang sempat diberitakan kemarin, ternyata bukan kapal Patroli, melainkan crew boat (kapal penumpang). Hal itu disampaikan Mukti, Penanggung Jawab PT Palindo Marine saat ditemui Senin (18/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Mukti pun akhirnya angkat bicara setelah mendengar berita yang menyebut kapal yang terbakar adalah kapal patroli milik Badan Kordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). Ia membantah jika kapal yang terbakar itu kapal patroli. Kata Mukti penyebab kebakaran pada kapal penumpang itu lantaran korsleting (arus pendek) pada kelistrikan.
“Itu kapal penumpang, bukan kapal patroli. Memang benar rusak karena korsleting,” katanya.
Masih pengakuannya, dalam tragedi itu, kerusakan yang terjadi hanyalah sekitar 2 persen karena petugas pemadam kebakaran cepat datang untuk menjinakkan api.
“Kerusakan berada pada bagian belakang. Memang kemarin sempat ramai karena pekerja yang kaget melihat kobaran api,” ujar Mukti. Mukti juga menyayangkan saat wartawan yang tak diperbolehkan masuk saat kejadian tersebut.Karena saat itu pihaknya fokus pada api.
“Mohon maaf sebelumnya. Tadi saat kejadian memang sekuriti menyuruh pewarta sekalian menunggu di depan dan menunggu arahan pimpinan. Saat itu kami belum ada waktu menemui saudara sekalian,” akunya.
Di sisi lain, Pangkalan Bakorkamla saat didatangi awak media, Senin (18/8) terlihat sunyi. Salah satu anggota Bakorkamla pun mengelak kalau kapal itu miliknya. “Belum ada konfirmasi kalau kapal itu milik kita. Bahkan sampai saat ini. Kalau itu milik kita lebih baik tanya di pusat. Pusatnya di Sekupang,” katanya.(cr1)
pria berkaos biru yang namanya tak mau disebutkan.
Sebelumnya sempat diberitakan, proses pembuatan kapal Kapal Patroli Badan Kordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) terbakar. Kapal aluminium besar yang masih dalam proses pembuatan di PT Palindo Marine, Sei Lekop, Sagulung itu mengalami korsleting, Senin (18/8) sekitar pukul 10.00 WIB.
Beberapa pewarta media lokal yang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) tak diperbolehkan masuk dengan alasan belum ada arahan dari pimpinan. Suasana di depan PT sendiri terlihat sepi. Namun mobil pemadam kebakaran nampak hilir mudik masuk ke dalam perusahaan.(cr1)
Sumber:
http://posmetrobatam.com/2014/08/keb...pal-penumpang/
Semoga tidak menghambat pengadaan KCR selanjutnya.
Mukti pun akhirnya angkat bicara setelah mendengar berita yang menyebut kapal yang terbakar adalah kapal patroli milik Badan Kordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). Ia membantah jika kapal yang terbakar itu kapal patroli. Kata Mukti penyebab kebakaran pada kapal penumpang itu lantaran korsleting (arus pendek) pada kelistrikan.
“Itu kapal penumpang, bukan kapal patroli. Memang benar rusak karena korsleting,” katanya.
Masih pengakuannya, dalam tragedi itu, kerusakan yang terjadi hanyalah sekitar 2 persen karena petugas pemadam kebakaran cepat datang untuk menjinakkan api.
“Kerusakan berada pada bagian belakang. Memang kemarin sempat ramai karena pekerja yang kaget melihat kobaran api,” ujar Mukti. Mukti juga menyayangkan saat wartawan yang tak diperbolehkan masuk saat kejadian tersebut.Karena saat itu pihaknya fokus pada api.
“Mohon maaf sebelumnya. Tadi saat kejadian memang sekuriti menyuruh pewarta sekalian menunggu di depan dan menunggu arahan pimpinan. Saat itu kami belum ada waktu menemui saudara sekalian,” akunya.
Di sisi lain, Pangkalan Bakorkamla saat didatangi awak media, Senin (18/8) terlihat sunyi. Salah satu anggota Bakorkamla pun mengelak kalau kapal itu miliknya. “Belum ada konfirmasi kalau kapal itu milik kita. Bahkan sampai saat ini. Kalau itu milik kita lebih baik tanya di pusat. Pusatnya di Sekupang,” katanya.(cr1)
pria berkaos biru yang namanya tak mau disebutkan.
Sebelumnya sempat diberitakan, proses pembuatan kapal Kapal Patroli Badan Kordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) terbakar. Kapal aluminium besar yang masih dalam proses pembuatan di PT Palindo Marine, Sei Lekop, Sagulung itu mengalami korsleting, Senin (18/8) sekitar pukul 10.00 WIB.
Beberapa pewarta media lokal yang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) tak diperbolehkan masuk dengan alasan belum ada arahan dari pimpinan. Suasana di depan PT sendiri terlihat sepi. Namun mobil pemadam kebakaran nampak hilir mudik masuk ke dalam perusahaan.(cr1)
Sumber:
http://posmetrobatam.com/2014/08/keb...pal-penumpang/
Semoga tidak menghambat pengadaan KCR selanjutnya.
Diubah oleh masandie 21-08-2014 10:12
0
3.2K
8
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20KThread•7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok