http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
Quote:
Pendukung Prabowo Sebut Satu Orang Tewas Saat Pembubaran Paksa
Kamis, 21 Agustus 2014 | 16:35 WIB
Twitter TMC Polda Metro Jaya Massa Prabowo-Hatta kocar-kacir disemprot gas air mata dan meriam air, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pendukung Prabowo-Hatta disebut-sebut tewas saat polisi melakukan pembubaran paksa dengan menembakkan gas air mata dan meriam air, di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).
Hal tersebut dikatakan oleh Akbar Husein, seorang pendukung dari Gardu Prabowo. Seorang pendukung lainnya juga dikabarkan terluka dan belum sadarkan diri.
"Rekan kita, satu orang meninggal dunia, dan satu lagi belum sadarkan diri," ujar Akbar, saat berbicara menggunakan pengeras suara.
Menyusul adanya jatuh korban dalam pembubaran massa, Akbar meminta Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman untuk mengundurkan diri. "Atas hal ini, kami meminta Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman agar segera mengundurkan diri," kata Akbar. [Baca: Polda Metro: Meski Ricuh, Aksi Massa Pendukung Prabowo Masih Terkendali].
Delusi akut ternyata adalah virus menular
Ummat Yang Maho Esa WOWO STW terjangkit virus tersebut setelah sembah sujud pada junjungannya
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
Quote:
Polisi Bantah Ada Pendukung Prabowo yang Tewas Tertembak
Kamis, 21 Agustus 2014 | 16:40 WIB
Tribunnews.com/Rahmat Patutie
Barikade personel kepolisian mencoba menahan massa Prabowo merangsek ke ring tiga di dekat Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar
Rikwanto membantah adanya isu yang beredar soal tewasnya salah satu pendemo akibat tertembak oleh polisi. Menurut dia, isu tersebut tidak benar.
"Itu hoax, tidak benar," ujar Rikwanto, Kamis (21/8/2014).
Rikwanto mengatakan, dirinya sudah mengetahui adanya isu soal tewasnya salah satu pendemo. Namun, dia memastikan bahwa kabar yang tersiar tersebut tidak benar. Menurut dia, isu-isu semacam ini wajar muncul di tengah-tengah situasi ricuh seperti ini.
Sebelumnya, aksi yang dilakukan massa pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mulai berlangsung ricuh. Walau demikian, polisi mengatakan, situasi saat ini masih terkendali.
"Di Patung Kuda ada aksi dorong mendorong sehingga dilakukan penembakan gas air mata. Walau ricuh masih dalam koridor terkendali," ujar Rikwanto.
delusi dengan sembah sujud tak cukup sekarang delusi kabar berita rekan perjuangan mereka telah dapat 72 phustun