DEPOK - Sepanjang pelaksanaan Pilpres 2014, Front Pembela Islam (FPI) menyatakan dukungannya untuk pasangan Prabowo-Hatta. Namun, jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) besok, FPI memutuskan tidak akan ikut terjun ke Gedung MK mendengarkan langsung hasil putusan sengketa pilpres.

"Enggak ada informasi atau intruksi dari DPP FPI, kan kita satu komando jadi apapun keputusan DPP FPI kita nurut atau 'sami'na wa atho'na' (kami dengar dan kami taati)," kata Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadhri di Depok, Rabu (20/08/2014).

Idrus menegaskan, FPI tidak akan terlibat dalam politik praktis. Ia juga enggan memberikan komentar terkait rencana Prabowo akan mengajukan tuntutan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) dan Mahkamah Agung (MA).

"Kalau dari luar Depok dan Jabodetabek saya enggak tahu, tapi sampai malam ini enggak ada info maupun instruksi, soal putusan MK dan PTUN dan MA, enggak usah komentar dahulu deh," ujarnya.

Suara FPI, kata Idrus, sudah terwakili oleh partai Islam Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Saya hanya berharap siapapun presidennya jangan coba-coba mendzalimi umat Islam. FPI tidak akan pernah surut dalam penegakan amar ma'ruf nahi munkar," tukasnya.
(mhd)

http://m.sindonews.com/read/893483/1...wal-putusan-mk

gak seru ah ayo max bujuk bibib turun