Bahaya Besar dari Terus Menerus Menjelek-Jelekan Fenomena JOMBLO
TS
benediktasekar
Bahaya Besar dari Terus Menerus Menjelek-Jelekan Fenomena JOMBLO
Halo, salam kenal, pengguna kaskus baru nih, panggil aja Miss Bejo!
Miss Bejo sekarang muncul dengan bawa topik tentang kenapa mengejek para jombloers itu bisa membahayakan. Mari disimak ya, siapa tahu bisa jadi bahan pembelajaran buat kalian yang udah punya pasangan juga buat kalian yang masih cari-cari pasangan hidup sekarang.
Seperti yang kita bisa lihat akhir-akhir ini, gerakan menghina para jomblo atau kaum-kaum fakir asmara yang tidak punya seseorang untuk digandeng ke mana-mana mulai terasa massive. Banyak akun-akun humor di media sosial seperti Twitter, Instagram dan Facebook berlomba-lomba membuat meme atau gambar lucu tentang betapa mengenaskannya hidup para jomblo ini. Berikut beberapa contohnya:
Spoiler for Foto Meme Tentang Jomblo:
Lihat? Sebegitu mengenaskannya nasip para jomblo di mata masyarakat Indonesia sampai-sampai ada-ada aja bahan ejekannya, hahaha, masyarakat kita memang kreatif ya. Jujur aja, Miss Bejo suka geleng-geleng sendiri ngelihat tingkah remaja sekarang mulai berlomba-lomba mencari pacar—siapa aja deh pacarnya, asal punya pacar, cocok gak cocok yang penting kena gitu—biar gak merasa tersindir dan terhina kalau lihat gambar-gambar begituan.
Sebenarnya, tindakan mengolok-olong para jomblo ini pada mulanya hanya sebagai bahan lucu-lucuan semata. Orang-orang pun yang menanggapinya beragam, ada yang cuek, ada yang ketawa dan senang, ada pula yang menanggapi itu sedikit serius lantas terpacu untuk mencari pacar secepatnya. Namun, jika tindakan massive ini terus berlanjut hingga dianggap bukan lagi sekedar bahan becandaan tapi sebagai budaya, tentu saja akan berakibat fatal bagi mental generasi muda kita.
Dalam Ilmu Sosiologi, ada salah satu teori pemicu terjadinya penyimpangan sosial yaitu Teori Labeling yang dikemukakan oleh Edwin M. Merton (1951). Teori Labeling ini menyatakan bahwa seseorang menjadi memiliki perilaku menyimpang karena proses labeling atau pemberian cap, julukan, etiket negative yang diberikan masyarakat kepada seseorang tersebut.
Contoh kasusnya saja seperti topik bahasan kita sekarang yaitu ejekan kepada kaum jomblo yang sering terjadi di masyarakat. Ejekan-ejekan serta cap kalau jomblo adalah kaum yang menengenaskan itu mungkin dulu tidak begitu banyak berdampak, tapi fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang mulai menunjukkan kalau penyimpangan-penyimpangan sosial itu mulai terjadi. Berikut beberapa dampak yang menurut Miss Bejo sedang dan mungkin akan terjadi pada masyarakat kita dengan mengacu pada Teori Labeling di atas:
1. Timbulnya Pola Pikir ‘GUE HARUS PUNYA PACAR’
Spoiler for :
Zaman Eyang kita dulu—termasuk Eyang-nya Miss Bejo—istilah pacaran yang santer dalam beberapa dekade ini tidaklah begitu penting, karena di kalangan mereka perjodohan masih menjadi momok dan sarana untuk mencari pasangan hidup yang paling utama. Seiring berkembangnya zaman, istilah pacaran dan menemukan sendiri pasangan hidup mulai muncul dengan kisah-kisah pelopor seperti Siti Nurbaya, dan lain sebagainya. Orang-orang pun kemudian meyakini bahwa perjodohan itu sama sekali tidak baik, dan di titik inilah masa-masa istilah pacaran itu mulai booming.
Tujuan utama pacaran pada awalnya adalah kebebasan untuk mencintai siapa pun yang ingin kita cintai dan menjalin hubungan bersama hingga ke pelaminan. Namun, semakin besarnya pengaruh fenomena pacaran ini di kalangan masyarakat, timbulah fenomena lain yang sekarang kita sebut jomblo.
Layaknya antonim dari pacaran yang berbalas kasih, definisi jomblo adalah fakir asmara. Mereka dianggap gagal dalam mencintai seseorang karena orang itu tidak membalas cinta mereka. Atau dengan definisi lainnya, mereka adalah orang-orang yang tidak ingin dijodohan dan berusaha mencari jodoh sendiri namun Tuhan belum mempertemukannya.
Di zaman globalisasi seperti sekarang ini dengan semua informasi yang terus berkembang dan berputar cepat, fenomena pacaran semakin kuat. Orang-orang bisa dengan mudahnya mendapatkan pacar, entah dari forum-forum pencarian jodoh atau pun media sosial. Ditambah lagi dengan maraknya pasangan yang suka mengumbar kemesraan di dunia maya, fenomena pacaran semakin terangkat tinggi.
Maka, seperti pepatah semakin terang cahaya itu bersinar maka semakin panjanglah bayangannya. Fenomena Jomblo pun ikut terangkat sebagai bahan ‘ejekan’ di dunia maya. Fenomena jomblo terus digodok, digempur, dan diangkat setiap waktu hingga sekarang bahkan lebih tenar ketimbang fenomena pacaran sebagai bahan ejekan.
Lantas, emang enak jadi kaum yang terus menerus diejek?
Dengan semangat kagak-mau-diejek-karena-jomblo, orang-orang berlomba-lomba mencari jodoh. Mereka tidak ingin menjadi kaum yang diejek, mereka ingin menjadi kaum yang ‘mengejek’. Sifat dasar manusia yang senang melihat orang menderita dan menderita kalau melihat orang lain senang itu pun bangkit. Hingga waktu ke waktu, pola pikir ‘gue harus punya pacar’ ini pun terus tumbuh dan berkembang di masyarakat hingga sulit dihilangkan.
Memangnya seberapa berbahayanya sih pola pikir ini? Akan Miss Bejo bahas di poin berikutnya.
2. Maraknya Kekerasan dan Pertikaian akibat ‘masalah pacar’
Miss Bejo gak bakal bahas panjang lebar di poin ini, cukup berita-berita itu yang menjelaskan betapa berbahayanya pola pikir ‘gue harus punya pacar’ ini. Timbulnya tindakan-tindakan ini tentu tidak lepas dari pemahaman sempit bahwa cinta itu antara perempuan dan laki-laki, sehingga mengabaikan bentuk cinta yang lain yaitu cinta kasih kepada sesama. Kurangnya pemahaman tentang cinta dalam bentuk berpacaran ini pula juga yang membuat masyarakat kita tidak dapat berpikir kritis dan bertindak tanpa akal sehat, sehingga kejadian-kejadian seperti ini marak sekali terjadi.
Nah, ketika kejadian-kejadian ini terus terjadi dan semakin menjadi. Pola pikir ‘gue harus punya pacar’ ini pun semakin kuat tertancap di benak masyarakat luas hingga menurun ke anak-anak mereka. Hal inilah yang akan memicu bahaya, karena jika pola pikir ini sampai menjadi budaya yang melekat di benak generasi muda kita, yang terjadi di masa depan justru akan lebih buruk lagi.
3. Indonesia yang Generasi Mudanya Mengalami Banyak Penyimpangan Sosial
Spoiler for :
Miss Bejo suka sekali dengan kata-kata Leonardo D’Caprio di film Inception yang menyebutkan bahwa:
“Virus paling mematikan dan berbahaya di dunia ini adalah IDE”
Kalian tahu, secara tidak langsung, ketika kalian mengejek dan menjelek-jelekan status jomblo kalian telah menanamkan IDE kepada masyarakat bahwa menjadi jomblo itu JELEK. Ide inilah yang kemudian menjadi sumber dari segala masalah dan krisis yang terjadi di dalam diri seseorang. Ide tentang JOMBLO=JELEK itu akan berkembang, menjadi rasa tidak percaya diri karena merasa tidak laku, kemudian terus berkembang hingga terobsesi memiliki pacar dan mengalami jatuh cinta semu yang dikendalikan oleh nafsu semata.
Jika penyebarluasan IDE ini terus dicanangkan hanya untuk memenuhi rasa puas menertawakan semata. Bahaya yang terjadi bukanlah sekarang, tapi di masa yang akan datang. Segala bentuk penyimpangan sosial yang terjadi dimulai dari sebuah ide yang salah, ide mencuri, ide membunuh, ide mencoba narkoba, dan berbagai macam ide-ide lainnya. Semua di mulai dari pikiran. Jika generasi muda kita ini saja sudah dicemari isi kepalanya tentang ide kalau JOMBLO=JELEK, maka yang terjadi kemudian mungkin lebih buruk dari poin ke dua yang sudah Miss Bejo sampaikan sebelumnya, yaitu:
“Di Indonesia akan makin banyak terjadi penyimpangan sosial yang berlandaskan masalah konyol tentang para jomblo dan pacar-memacari ini.”
Singkat cerita nih, Miss Bejo hanya ingin mengajak untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya penghuni kaskus ini, untuk lebih bijak menyikapi fenomena kehidupan seperti pacaran dan jomblo ini. Kita tidak bisa menghakimi kalau orang yang memiliki pacar itu lebih baik ketimbang orang yang memilih hidup sendiri karena itu hak masing-masing individu.
Kita hidup di negara demokratis yang suku, budaya, dan bahasanya berbeda-beda, di sanalah letak kekuatan kita sebagai suatu bangsa. Jangan hanya karena masalah konyol tentang fenomena jomblo ini saja jadi bikin tinggal di Indonesia kok rasanya gerah amat ya. Hahahaha.
Oh ya, satu hal lagi, Miss Bejo dengan trit ini juga bukannya melarang bergurau tentang fenomena jomblo. Itu hak kalian juga untuk menertawakan kehidupan ini. Miss Bejo juga tidak munafik, pacaran itu tentu diperlukan dan penting dalam hidup ini, karena yang seperti Miss Bejo bilang di awal, kalau tujuan awal dari fenomena pacaran adalah kebebasan untuk mencintai.
Akhir kata, Miss Bejo sudahi saja dulu trit ini, lain waktu Miss Bejo mau lanjut bahas soal fenomena pacar-memacari ini lebih dalam. Mari kita berdiskusi dan bercerita lebih dalam tentang hal ini. Miss Bejo ingin membangun relasi yang akrab di antara para kaskuser semuanya.
Salam Bejo!
Spoiler for TERIMA KASIH UNTUK HT-NYA:
Terima kasih atas Apresiasinya di Trit pertama Miss Bejo ini!
Miss Bejo bener-bener gak nyangka kalau artikel dari pengamatan Miss Bejo selama ini tentang fenomena Jomblo ini bisa jadi HT di Kaskus. Padahal Miss Bejo sudah sempat pesimis dan berpikir kalau Trit Miss Bejo gak menarik dan membiarkan Trit ini tidak terurus selama berminggu-minggu. Aduh, bener-bener gak kesampaian mikir ke sana, Hahaha, Miss Bejo ngetik ucapan terima kasih aja sampai gemeteran gini karena saking senengnya bisa HT.
Miss Bejo kepengen balasin komentar Kaskuser satu-satu dan berdiskusi panjang lebar sama kalian. Tapi bingung mau mulai dari mana karena Miss Bejo masih nubie di dunia perkaskusan. Semoga dikemudian hari Trit-Trit Miss Bejo bisa bersama-sama menambah wawasan kita semua ya. Miss Bejo juga mau belajar dari kalian semua. Salam BEJO! Seoga hidup Agan-Agan semua BEJO!
Spoiler for PAGE ONE KOMENTAR KASKUSER:
Terima kasih atas komentar-komentar dan diskusinya yang sudah Agan-Agan berikan di Trit Miss Bejo, Miss Bejo sangat mengapresiasinya. berikut Komentar-Komentar yang menurut Miss Bejo sangat bagus sebagai bahan diskusi atau renungan di Trit ini juga testimoni yang akhirnya sadar kalau fenomena Jomblo bukan untuk ditertawakan apalagi dinistakan.
Quote:
Original Posted By adzerrians►ane setuju banget sama TS.gara2 pola pikir ini,sebagian masyarakat indo terkadang berusaha banget utk melepas status jomblo mereka.meskipun kadang banyak yg mereka korbanin.terutama cewek.karena takut di bully,di ejek dll.
bener banget kata TS dr kutipannya "virus paling berbahaya itu ide"
seseorang berani mati,berani melakukan apa saja karena adanya ideoligi yg bener2 terpatri di hatinya.coba kalo ideologinya baik dan bener.insya Allah bakal luru kelakuannya.dan lingkungan juga pengaruh,kalo ideologi kuat tp lingkungan jelek (membully jomblo dll) lama2 bakal terbawa juga kecuali beberapa aja yg nggak.
emang yg perlu di perbaiki itu ideologi dan mindset orang2 di.lingkungan kita.
pejwan kalo berkenan
Quote:
Original Posted By onyont►penyimpangan sosial itu ya menghina status seseorang,termasuk ngehina status jomblo. Orang indonesia kan sok sibuk sama status org lain
berkenan pejwan gan
Quote:
Original Posted By Karlinda►Tritnya mantap gan, bisa jadi bahan renugan. Awalnya ane juga nganggap bullying 'JOMBLO' di sosmed sebagai lucu-lucuan. Tapi sekarang ane rada kesel, masa segala masalah yang jelek ujung-ujungnya dikaitkan dengan label Jomblo.
Quote:
Original Posted By hyrata.azzakura►Jomblo itu pilihan , tapi kalo gak laku-laku juga itu brarti ada yang salah sama tingkah laku kita
Jomblo Adalah pilihan hidup ane.
kalo ane blom bisa beli "pesawat jet pribadi"
ane ga bakal pacaran ! ! !
Quote:
Original Posted By themadrid►buat apa pacaran kalau masih bergantung dari dana ortu?
buat apa pacaran kalau mental&pribadinya blm matang?
dan buat apa pacaran kalo ketemu ortunya aja ga berani, and ujung2nya ga dinikahin?
byk lho gan pacaran tp secara jelas kesangkut 3 point diatas. fenomena di masyarakat kita menunjukkan sprt itu.
menurut ane, mumpung kita2 msh di masa muda, mending waktunya dimanfaatin utk hal2 yg lbh berguna, kyk tekuni hobby atau cari kerja yg benefit misalnya, drpd maksa pacaran tapi kita ga siap sma skali
Quote:
Original Posted By espuuut►ane dapet panggilan "jomblo senior" gan dari temen-temen ane lantaran ngejomblo udah cukup lama tapi ane gak ngerasa ngenes
malah seringan jadi saksi hidup kisah cinta temen-temen ane yang udah kaya mendaki gunung lewati lembah
Quote:
Original Posted By SeftiHolic►mantep nih TS, anak baru tapi udh hebring dalam membuat trit
pertama salam kenal ya dr ane yang udh tua di kaskus...dan belum sekalipun HT
intinya yg ane ambil dari isi trit ini adalah jgn suka mengolok-olok sesama, bukan fokus ke mslh jomblo nya
belum tentu kita lebih baik dari yg kita hina
dan ingat, mulutmu=harimaumu
kadang olok-olokan yg kita ontarkan akan berbalik lagi ke kita, naudzubillah
Quote:
Original Posted By Fikramalkareem►Ane Muslim Gan, sebagai muslim ane ngk pacaran yang di jalani orang2, ane ta'aruf, jadi yang ngaku muslim tp sering beruaan dengan orang yang bukan mahramnya, patut disesalkan
Quote:
Original Posted By doppelwanker►Jomblo itu bukan berarti kagak laku, bukan berarti kagak bisa naklukin cewe, bukan berarti maho dsbg,
Bisa aja dia seleranya tinggi atau pertimbangan banget milih pacar?!
Kalo ada temen gw yang nyinyir jomblo = ga normal
Mending jomblo daripada bangga punya pacar pas2an kayak pacar elu
Quote:
Original Posted By schwieriger►Ulasan yang bagus tentang fenomena remaja masa kini...yah, dari sma ngalamin hal sperti itu..
Ane paling ngakak dengan istilah yang ente cantumin about jomblo...
Jomblo = fakir asmara
Quote:
Original Posted By sonyster►ane rasa org2 jaman sekarang segalanya di lebay2 deh
karna menurut ane hidup belum menemukan pasangan itu gak da yg salah...
malah kalau memang benar2 percaya sama agama keyakinan yg di pegang, gak akan tuh khawatir gara2 belum punya pasangan, di agama ane yg ane yakini ada ko bahwa Tuhan sudah mengatur jodoh,mati,jalan hidup seseorang saat masih di dalam kandungan ibu
jadi menurut ane sih gak usah terlalu khawatir lah kalau belum punya pasangan, malahan banyak waktu terbuang gara2 terus mikirin sampe saat ini belum punya pasangan,
mending waktu itu d bikin buat hal yg tentunya bisa menguntungkan diri sendiri, berbisnis contohnya, atau ikut kegiatan organisasi positif
Thx bwt agan TS yg udh sedikit mengobati luka batin ane.....
Quote:
Original Posted By bullyft9►Kalo ane bkn jomblo gan tp single player ane blm pernah pacaran gan meskipun tampang ane menengah ke ats gan a.k.a cakep (kata gebetan)
Ane sih pengen kerja dlu gan buat nyenengin ortu ane kalo udh baru nyenengin anak orang laen gan *kok jd curhat ya gan hahahah
Quote:
Original Posted By slowly.►iya gan gue sih gak jomblo tapi ane paling sebel, bosen ngeliat orang yg ngejelekin jomblo. Buat akun instagram 'dagelan' lagi selalu ingat bro hidup gak terus menerus diatas ada saatnya lo jomblo juga.
Quote:
Original Posted By gayusdotbiz►intinya klo ga mau jomblo terus, usaha, gimana usahanya, ya cari cara kek, approuche ditingkatkan, jalan" kek, makan kek, nonton bioskop kek, shopping bareng kek, atau tunjukin klo ente punya bakat misal dengan main gitar, piano / jadi komposer ciptain lagu, macem mas Anang itu lah jaman waktu sama KD
Quote:
Original Posted By Khesanberk►1. ada 2 orang yang doanya manjur dan sering diijabah oleh Allah SWT, 1 doa anak soleh, 1nya lagi doa anak yang terdzalimi, makanya ga usah heran klo malam minggu sering hujan, itu jomblo2 terdzalimi pada doa, dan gw salah satunya
2. nyari suaka gan, (yg ngebelain gitu.) paling cepet ya ke programnya mario teguh. jomblo sering dibela disitu, quotenya di gugel jg banyak
Spoiler for berasa di bully krn jomblo? dafaq is das?:
Spoiler for last word, garis keras :
Diubah oleh benediktasekar 20-08-2014 06:39
0
100.1K
Kutip
881
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!