Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeticiousAvatar border
TS
Beticious
Menghargai Perbedaan Dari Film Upin & Ipin



Belajar Menghargai Perbedaan Dari Upin dan Ipin



Toleransi sesungguhnya substansi dari falsafah nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar Negara kita, menjunjung tinggi perbedaan keyakinan, kepercayaan, agama, hak asasi manusia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ironinya, konflik-konflik karena perbedaan terus menghantui bangsa ini sejak enam puluh delapan tahun Indonesia merdeka. Sejak masa orde lama, orde baru sampai lebih lima belas tahun merasakan era reformasi, belum terlihat gejala-gejala demokratisasi sesugguhnya sesuai nilai falsafah Pancasila.

Ini bukanlah kisah animasi tentang Upin dan Ipin sebagai sepasang kakak-beradik kembar berusia belia yang tinggal bersama Kak Ros dan Opah di Kampung Durian Runtuh (Malaysia), setahun kematian kedua orang tua mereka sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung, di mana mereka berteman dengan banyak teman yang berbeda Karakter, Suku, Agama dan Ras, antara lain ialah Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas (Tionghoa), Jarjit Singh yang gemar membuat humor dan membuat pantun (India), Ehsan yang suka menyendiri, cerewet dan suka makan, Fizi yang penuh keyakinan diri tetapi suka mengejek orang lain (Melayu), dan Mael yang berkemampuan untuk berjualan dan pandai berhitung (Melayu).

Dalam sebuah skripsi bahkan menjadikan animasi ini sebagai judul penelitiannya, ‘Nilai-Nilai Akhlakul Karimah Dalam Film Animasi Upin dan Ipin’ ditulis oleh Sony Lutfiaji Priyandoko jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2010. Selain membaca hasil penelitian tersebut, kami juga setiap harinya menonton film animasi tersebut sambil menemani anak kami yang ternyata menyukai film tersebut. Ada banyak pesan dan nilai-nilai yang layak kita contoh di film tersebut sebagai masyarakat yang menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara kita, terutama hidup dalam toleransi umat beragama.

Spoiler for Nilai-Nilai Film:


Spoiler for Meng-Ejawantah-kan Toleransi:


Sumur:


Diubah oleh Beticious 20-08-2014 01:40
0
11.2K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.