Quote:
Kapanlagi.com - Biskuit Khong Guan
beserta lukisan keluarga di
kalengnya adalah sebuah legenda.
Dari dulu hingga sekarang kemasan
biskuit tersebut tidak berubah
bahkan dikreasikan menjadi parodi
meme oleh orang lain.
Pasti semua bertanya-tanya
siapakah pelukis keluarga di kaleng
tersebut. Dan kini misteri itu terkuak
dengan pengakuan langsung dari
pelukisnya yaitu Bernardus Prasodjo.
Terkuaknya identitas pelukis
dilakukan oleh putranya , Andreas
Prasadja yang mempostingkan foto
di akun facebooknya,
Alumnus yang tidak lulus Fakultas
Seni Rupa di Institut Teknologi
Bandung ini mengaku bahwa dia
adalah pelukis kaleng legenda
tersebut. DIa hanya mengenyam
pendidikan di sana selama 2 jam
akibat banyak menerima orderan di
luar.
Pak Bernardus ini juga sempat
berkiprah di majalah musik Aktuil
dan mengisi rubrik komik strip.
Lantaran os yang dekat dengan
kantor redaksi membuat dia sering
nongkrong dan akhirnya berkarya.
Persinggungan dengan lukisan Khong
Guan ini pun dimulai ketika dia
pindah di Jakarta dan bekerja
sebagai tukang gambar di sebuah
perusahaan sparasi warna. Dari
situlah dia mendapat order untuk
mengerjakan ilustrasi kaleng biskuit
Khong Guan yang pertama kali
muncul sekitar tahun 1971.
Pria berusia 66 tahun ini
menceritakan bahwa ide gambar
bukan dari dia melainkan dari
perusahaan. Dia hanya dikasih
contoh gambar hitam putih Ibu dan
dua anak yang duduk memutari meja
dengan kertas yang lusuh. Dia pun
melukis ulang dengan menggunakan
cat air seusia dengan pesanan
biskuit tersebut.
Merasa puas dengan karyanya,
Bernardus pun mendapat orderan
untuk menggambar kemasan biskuit
seperti waffer Nissin hingga
kemasan produk Hero jaman dulu.
Karya Bernardus dibuat dengan
manual di mana dia melukisnya di
atas kertas menggunakan cat air.
Seiring perkembangan jaman, bakat
Bernardus pun mulai tersingkirkan.
Orderan yang diterima mulai sedikit
dan membuat dia memilih usaha lain
sebagai penopang kehidupannya.
Berbagai pekerjaan telah ia lakoni
hingga awal 2000-a beliau
memutuskan untuk berhenti.
Mengenai meme-meme lukisan yang
dibuatnya, pria yang sempat menjadi
dosen di LPKT Gramedia ini tak
merisaukannya. Bahkan dia merasa
senang melihat berbagai kelucuan
yang dibuat oleh orang lain. (kpl/
faj)
moga ente2 makin pintar dengan membaca thread ane ini
noted: jangan lupa rate5 sama timpuk apaan kek yg bisa ente timpuk
sumur bor