Sudah Kantongi Keputusan, DKPP Bacakan Lebih Dulu dari MK
Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshiddiqie mengatakan, DKPP telah rampung menentukan putusan sidang perkara pelanggaran kode etik penyelenggara Pilpres 2014.

Untuk sidang pembacaannya sendiri, Jimly mengagendakannya tiga jam lebih dulu dari pembacaan putusan sidang perselisihan PHPU di Mahkamah Konstitusi, yaitu pukul 11.00 WIB, 21 Agustus mendatang.

"Tadinya kita (DKPP) mau jam dua. Tetapi pihak itu (Tim Prabowo-Hatta) minta kita duluan. Ya sudah kita duluan, yg penting harinya sama," katanya kepada SP di Gedung DKPP, Jl M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (19/8).

Jimly menjelaskan, lebih dulunya sidang pembacaan perkara pelanggaran kode etik oleh DKPP disebabkan permintaan dari pengadu sendiri.

"Kalau pengadu kan minta kita duluan. Maksudnya supaya bisa menopang usaha di MK. Tapi kan tidak perlu begitu. MK kan lebih lengkap sidangnya. Sanksinya lebih banyak. Karena yang diperjuangkan lebih serius di sana," tuturnya.

Tetapi Jimly menegaskan, putusan yang akan dibacakan di DKPP tidak akan memengaruhi putusan yang akan dibacakan di MK.

"DKPP lebih ringan. Kita bisa memecat saja. Maklum pengadu ini orangnya marah-marah. Cari-cari alasan.Jangan juga dituruti semua dong. Kalau memang terbukti, kita benarkan. Kalau tidak terbukti, mau ngotot tidak ada buktinya ya bagaimana?" beber mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu. (HIZ)
http://www.beritasatu.com/nasional/2...u-dari-mk.html

Mau ngotot tidak ada buktinya

..................................................................................